23

280 46 15
                                    

Happy Reading!

Netra Nayla mengerjap lemah beberapa kali, kepalanya terasa pusing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Netra Nayla mengerjap lemah beberapa kali, kepalanya terasa pusing. Hyunjin menjauhkan wajahnya setelah beberapa saat sibuk dengan ceruk leher gadis itu. Ia mengusap darah yang menempel di sekitar bibirnya dengan punggung tangan, lalu menjilatnya.

Belum berakhir. Hyunjin masih lanjut menganiayanya, cowok itu menarik kerah kausnya dan menghempaskan tubuhnya ke lantai agar berbaring.

Hyunjin kembali menempatkan tubuhnya di atas tubuh gadis itu seperti diawal, lalu melakukan hal yang sebelumnya sempat tertunda. Hyunjin langsung memajukan wajahnya kemudian tanpa belas kasihan mulai merauk bahu Nayla dengan deretan gigi bertaringnya itu.

Nayla spontan berteriak keras.

Kakak! Hentikan!

Hyunjin terdiam. Kegiatannya pun langsung terhenti seketika kala sebuah suara perempuan sontak melewati benaknya tanpa permisi.

Kau hampir membunuhnya!

Hyunjin memekik seraya menjauhkan diri dari Nayla dengan menggulingkan tubuhnya ke samping, satu tangannya memegang kuat kepalanya yang tiba-tiba berdenyut ngilu.

Sementara Nayla yang melihat hal tersebut spontan membulatkan matanya, lantas dengan susah payah ia merubah posisi menjadi duduk sambil meringis memegangi bahunya yang terdapat luka koyakan kecil akibat ulah Hyunjin.

"Kak Hyunjin!" Pekiknya seraya mendekati lelaki itu dengan hati-hati.

Dirinya semakin tersentak kala Hyunjin kembali teriak, lebih keras dari sebelumnya dan terdengar frustrasi. Kini tangan satunya ikut terangkat memegangi kepalanya, keduanya lantas menjambak rambutnya sekuat tenaga, mati-matian menahan sakit yang semakin menyerang kepalanya. Suara perempuan itu juga terus berlalu lalang di benaknya.

Kak Hyunjin! Sadarlah!

Sadar, kak Hyunjin!

Sadarlah!

Sadarlah!

Sadarlah!

Sadarlah!

Sadarlah!

Sadarlah!

Sad—

"EUARGHH CUKUUUUPP!!!"

"Kakak.."

Dengan gerakan terbata Hyunjin menoleh ke samping, rasa sakit di kepalanya perlahan melenyap. Mulutnya sedikit terbuka kala melihat wujud di hadapannya sekarang.

Sosok Nayla dalam sudut pandangannya kini telah berubah menjadi raga orang lain. Orang itu tersenyum manis ke arahnya.

"Kakak.. ini aku, Lila."

Raut wajahnya berubah sedih, "Kakak, aku mohon sadarlah, kakak sudah membunuh paman Chan dan sekarang kakak ingin membunuh kak Nayla juga?"

"Apa kakak tak ingat dengan janji kakak sendiri?"

Scars | Hyunjin ✓Where stories live. Discover now