Bab 42

1.3K 273 21
                                    

Warning!!!

Kali ini author meminta para pembaca untuk bijak membaca Bab kali ini....
___________________________________________

Sudah satu minggu lama nya m/n ada di entah apartemen ataupun Rumah milik Jinho yang di sebut lelaki dengan tinggi 198 cm itu dengan sebutan 'kandang' untuk peliharaan nya.

Selama satu minggu itu juga m/n harus bertahan dari intimidasi dari Lee Jinho yang sama sekali tidak menaggap nya sebagai manusia melainkan Hewan peliharaan yang cantik.

Dan setiap kali m/n melawan maka jinho juga akan kasar kepadanya, jika m/n diam dan tidak melawan maka Jinho pun tidak akan kasar padanya.

Sialan sekali orang dengan nama Lee Jinho itu, ia sama sekali tidak memiliki rasa kemanusiaan sedikit pun.

Entah sampai kapan m/n bisa bertahan dari situasi ini yang jelas pria itu harus mencari jalan keluar dari sini.

Pintu di buka lalu di tutup kembali tak lupa untuk di kunci kembali, m/n tak perlu melirik kearah pintu karena ia tahu siapa yang baru saja masuk.

Lee Jinho.....

Lihat lah senyuman yang ada di wajahnya itu, jika orang lain melihat nya pasti akan langsung jatuh cinta pada ketampanan dan karisma dari pria yang m/n duga duga umur nya lebih dari umur 30 tahun itu.

Pria ini sosok yang tanpa celah, melakukan kesalahan saja hampir tidak pernah, dia jauh lebih selangkah dari siapapun. Tidak ada yang tahu apa yang sedang orang ini pikirkan, pikiran nya sama sekali tidak bisa di tebak sama sekali.

"Sedang mikirin apa?" Tanya Jinho yang wajah nya sudah sangat dekat dengan m/n.

M/n otomatis langsung mundur Karena terkejut melihat pemandangan Horor tersebut.

Buk

M/n sedikit meringis ketika Kepala nya tidak sengaja terbentur kepala tempat tidur, Jinho yang melihat itu hanya menghela nafas nya dan kemudian tangan nya terangkat meraih belakang rambut m/n.

Tak!

"Jangan menyentuh ku" M/n berucap dengan nada dingin pada Jinho yang terdiam sambil menatap nya dengan pandangan yang sangat sulit untuk diartikan sekarang.

Apalagi tangan Jinho di tepis kasar oleh m/n dengan berani.

"M/n....kenapa?kau marah pada ku?" Pria itu duduk tak jauh dari m/n yang juga duduk di atas kasur.

M/n sama sekali tidak merespon, orang yang sedang berbicara padanya ini adalah orang yang sangat sangat ..... Ugh, m/n sama sekali tidak bisa mendeskripsikan nya dengan jelas sekarang.

Tak mendengar ucapan dari m/n membuat Jinho menghela nafas nya lagi lalu ia dengan perlahan mengeluarkan sebuah Handphone dari saku celananya.

Pip

Nak~

M/n yang tadi nya diam, kini menatap Jinho yang kini fokus ke handphone milik nya yang sedang ia pegang.

Tadi, ada tuan yang baik datang ke rumah loh, beliau bilang beliau adalah teman mu wah anak ku sudah besar rupanya

Nak, beliau bilang kau tak bisa pulang ya? Karena berkerja, Tidak apa apa nak.... Ibu mengerti

Yang jelas...

Tolong jaga kesehatan mu ya, dan ibu hanya bisa mengirimkan voice note ini pada mu hehehe

Karena juga handphone milik ibu rusak dan sedang di perbaiki....

Ibu mencintai mu sayang

Kini m/n sudah menindih Jinho sambil mencengkram kerah baju pria itu dengan sangat kuat.

Tapi apa yang dilakukan Jinho? Dia malah tersenyum dan malah memeluk m/n yang seperti sedang ingin membunuh nya.

"Aku bersumpah, jika kau menyentuh satu satunya surga yang ku miliki.... Aku tidak akan segan segan untuk membunuh mu Lee Jinho!"

Jinho tersenyum mendengar ancam dari m/n yang seolah olah seperti tidak mempengaruhi nya sama sekali.

Lalu kemudian dengan santai nya laki laki tinggi itu memutar sebuah video dan dengan entengnya memperlihatkan nya pada m/n.

Mata m/n langsung membola dan ia langsung melepaskan cengkeraman nya pada kerah baju Jinho.

"Jangan terkejut begitu, ini adalah salah satu perkerjaan ku.... Coba bayangan m/n, jika...... Ibu mu ada di posisi wanita ini?"

Dalam Video dilihat kan kalau ada seseorang wanita yang di siksa dengan cara yang benar benar tidak manusiawi sekali.

M/n menahan muntah yang mungkin akan tiba tiba saja keluar dari mulut nya, pergerakan nya di tahan oleh Jinho yang memeluk nya dengan sangat kuat dan kini m/n sama sekali tidak bisa bergerak.

"Aku tidak akan menyentuh induk mu, jika kau patuh pada ku.... Maka aku tidak akan membiarkan orang orang ku menyentuh induk mu itu,.... Maka jadilah anak kelinci yang baik"

M/n membeku, ia tahu kalau pria ini tidak akan pernah main main dengan kata katanya karena setiap kata kata nya akan berujung dengan tindakan yang sangat nyata.

M/n hanya memiliki ibu nya di dunia ini, ia sudah bersumpah tidak akan membiarkan ibunya menangis ataupun terluka. Biarkan m/n saja yang menanggung beban ini, biarkan m/n saja yang menanggung nya tidak peduli seberapa besarnya itu m/n akan siap dengan semuanya hanya untuk ibunya tercinta, Surga nya.

Tapi, ibu nya sedang terancam ia sama sekali tidak bisa membiarkan orang ini mencelakai sang ibu walaupun hanya seujung kuku.

M/n yang tadinya memberontak kini diam dan tubuh nya mulai bergetar, Jinho mengelus punggung m/n yang terbalut dengan kemeja nya itu dengan tangan nya.

Baiklah....

Biarkan m/n mengalah kali ini, ia tidak bisa mengambil resiko. Biarkan kali ini m/n kalah, biarkan kali ini m/n menerima cacimaki..... Apapun demi sang ibu ia akan lakukan walaupun itu ia harus mengorbankan nyawa sekalipun iya sama sekali tidak masalah.

"Jangan... Ibuku.. Hiks... Jangan ibuku... Jangan... Jangan ibuku... Jangan"

Jinho tersenyum dan mengelus punggung m/n membiarkan laki-laki itu menumpahkan air matanya.

M/n memang anak yang kuat, anak yang memiliki maniak bertarung yang luar biasa tapi.... Jika kelemahan terbesar nya di usik dia akan langsung lemah seketika.

"Jangan menangis kelinci kecil"




TBC

How to fight x m. reader [HIATUS]Where stories live. Discover now