Bab 46

1.7K 279 38
                                    

Malam itu turun Hujan, m/n masih diam ia takut, ia takut jika ia baru selangkah keluar dari sini maka ibunya hanya akan tinggal nama.

BRAK!!!

Pintu di tendang dengan sangat kuat hingga membuat pintu itu hampir copot dari tempat nya.

"Nak"

M/n yang tadi termenung kini menatap sosok yang ada di depan nya, yang dengan perlahan menyamakan tinggi nya dengan m/n.

M/n menatap sosok itu yang ternyata adalah sung Hansu, ayah dari Sung Taehoon. M/n yang awalnya termenung kini menatap pria itu lalu kemudian ia memeluk nya sambil menangis.

Hati seorang ayah teriris melihat keadaan putera nya yang seperti tidak memiliki niat untuk hidup lagi, dengan penuh kehangatan Hansu membalas pelukan dari m/n.

Sementara itu sosok lain yang berkacamata kini menatap kedua sosok itu dengan tatapan yang sangat sulit di artikan.

'Aku jadi merindukan Putri ku'

"Kita harus pergi secepatnya dari sini... Tidak ada waktu"

Hansu mengangguk dan menggendong m/n yang masih menangis di sana, ia tak tahu apa yang laki laki ini alami yang jelas apapun itu pasti sudah sangat mengoyak habis tubuh m/n hingga ke tulang.

"Tidak.... Dia... Dia.. Dia.. Akan mengincar ibu... Dia... Akan membunuh ibu ku.. Di--"

"Nak, tenang lah.... Semuanya sudah berakhir maafkan aku.... Aku gagal sebagai seorang ayah untuk melindungi mu.... Andaikan saat itu aku tidak menelpon ibumu satu minggu yang lalu aku tidak akan pernah sadar jika kau benar benar 'menghilang' maafkan ayah...maafkan ayah"

------------------

Di dalam mobil hanya ada kehilangan dan suara nafas m/n yang teratur keluar dari sana.

"Terimakasih telah membantu ku untuk menemukan nya"

"Tidak perlu berterimakasih, sudah sewajarnya aku membantu mu... Kau juga membantu ku saat Putri ku hilang saat itu..... Tapi"

"Tapi apa?"

"Melihat nya yang menangis seperti itu pasti sudah terjadi sesuatu yang sangat buruk padanya, itu bisa saja menyebabkan trauma jadi... Ku sarankan untuk hati hati saat berbicara padanya"

Hansu mengangguk sebagai jawabannya, membiarkan untuk beberapa saat keheningan terjadi di antara mereka berdua, tapi terlihat jelas kalau Hansu tengah memegangi cincin emas putih di tangan nya dan menggenggam nya sangat kuat.

"Kau akan memberitahukan Taehoon akan keadaan anak ini?" Tanya sosok itu.

Hansu tertawa kecil menanggapi nya.

"Hahaha untuk sekarang tidak, kau tahu sendiri bagaimana anak itu kan jika mengamuk apalagi m/n adalah orang yang putraku cintai... Jika ia mendengar hal ini...... "

"Aku tahu, tapi beruntung lah kita sangat tepat waktu untuk membawa nya pulang..... Jika saat itu kau tidak menelpon ibu dari anak ini, mungkin saja kita sudah terlambat"

"Benar.... Harusnya aku sadar lebih awal, saat Taehoon mengatakan jika m/n pulang ke rumah ibunya....dan untuk saat ini biarkan m/n untuk tinggal di rumah yang hanya di ketahui oleh kita..... Biarkan keadaan nya membaik dulu, m/n juga pasti tidak ingin membiarkan teman teman nya tahu akan keadaan nya sekarang"

"Oh ya orang itu sudah datang untuk melindungi ibu dari anak ini, kita percayakan dengan nya"

"Aku mengerti, dia memang bisa di percaya"

Hansu masih mengingat bagaimana pembicaraan nya dengan ibunya m/n yang juga terlihat khawatir dengan putra nya yang tak kunjung memberikan nya kabar.

Beruntunglah Hansu langsung cepat tanggap akan hal ini sebelum semuanya menjadi lebih buruk, yang terpenting sekarang ia kini fokus ke pada m/n yang memerlukan perawatan baik fisik ataupun mental.

Tapi...

Bagaimana cara kedua orang ini mengetahui lokasi m/n?

Bukan main memang.

----------------------

Sejak saat itu m/n di rawat secara diam diam oleh Hansu dan hanya di ketahui oleh ibu nya m/n yang sudah mendengar apa yang sebenarnya terjadi pada putra nya itu.

Rasa marah, rasa sedih menjadi satu saat ia mendengar apa yang terjadi pada putra semata wayang nya tersebut. Walaupun begitu ibunya m/n juga akan tutup mulut perihal ini karena sosok yang di duga sebagai orang yang menculik m/n kini diamankan oleh pihak berwajib.

Jika Taehoon bertanya soal m/n maka jawaban Hansu 'keadaan m/n saat ini baik baik aja, mungkin akan segera pulang, tak usah khawatir'

Yang Hansu ketahui saat ini m/n sangat taruma dengan dua kalimat...

Kelinci kecil

Dan

Serigala hitam 

Entah mengapa jika m/n mendengar dua kalimat itu ia akan seolah olah membeku di Tempat nya.

Di dalam otak m/n sendiri seolah olah sudah tertanam sebuah kalimat yang masih dapat ia ingat sampai detik ini

"Kelinci kecil yang mengeluarkan suaranya akan kehilangan semuanya dalam sekejap" 

Untuk saat ini biarkan Hansu untuk merawat m/n hingga sekiranya ia benar benar akan sembuh, walaupun mungkin akan memerlukan waktu yang sedikit agak lama.

Yang jelas sekarang jika m/n sudah lumayan bisa menjadi diri nya sendiri walaupun kemungkinan nya kecil, ia akan di perbolehkan bertemu dengan teman teman nya yang lain.

M/n menyetujui nya, karena ia harus sembuh..... Tapi tetap saja otak nya seolah olah menjadikan sosok Lee Jinho sebagai seorang predator.

Apakah orang itu benar benar bisa di tangkap orang pihak kepolisian? Karena ia saja memiliki kenalan yang tidak main main.

Tidak ada yang tahu....

Apakah Lee Jinho itu benar benar akan di tangkap ataukah itu hanya sebatas......

sudah lah.......


TBC

Author hiatus :)

Dah~

How to fight x m. reader [HIATUS]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant