Bab 57

1K 189 7
                                    

M/n membanting Yeunwoo ke depan dengan lumayan keras, Yeunwoo terkejut karena m/n bisa membanting nya dengan mudah nya.

Saat mata Yeunwoo di fokuskan ia sudah melihat kaki m/n yang ada di atas tepat di depan matanya jika m/n mau dia bisa saja langsung menghantamkan kaki itu langsung ke wajah nya langsung tapi m/n tidak melakukan nya.

"kau lengah di saat terakhir, harus nya kau sudah bisa melihat celah yang ku berikan pada mu Yeunwoo.... Sepertinya ada yang mengganggu pikiran mu ya"

M/n meletakkan kakinya di bahu pemuda itu tak mau melepaskan kuncian nya saat ini.

"Kyokushin memang kuat tapi kau belum mengatasi kelemahan mu, jadi aku menggunakan Taekwondo ITF untuk melawan mu di campur dengan teknik bertarung jalanan ku.... Tapi kau sama sekali tidak melihat celah yang sudah kuberikan kepada mu, jadi katakan padaku Yeunwoo.... Kau kenapa? Apa yang sedang kau pikirkan?" M/n masih ada di posisi nya, matanya menatap Yeunwoo yang masih diam di sana.

Yeunwoo menatap mata m/n lalu sesaat dia mengalihkan matanya ke lain arah

"s-saya tidak ada masalah yang saya pikirkan hyungnim..... t-tapi akan lebih baik (lebih baik untuk jantung) saya belajar sendiri saja dengan tuan Hansu" Ucap nya terbata bata sambil menatap ke arah lain

"kau tidak suka belajar dengan ku ya" M/n menatap Yeunwoo dengan tatapan sedih yang di buat buat.

"bukan begitu, hanya saja...... p-pasti kan anda sibuk, jadi saya tak mau merepotkan anda lagi" Yeunwoo masih mengalihkan perhatiannya sambil tersenyum kikuk dan jangan lupakan keringat yang selalu ada di wajahnya

"kenapa kau saat bersama Taehoon menggunakan bahasa tak formal? Aku akan melepas kuncian ku jika kau bicara tak formal padaku ayo" Ucap m/n yang sepertinya ingin menjahili anak itu sekarang.

"jangan gugup aku tidak akan memakan mu" Ucap m/n lagi

"saya tak bisa,saya kan dengan taehun sama sama sepantaran, anda kan lebih tua dari saya" yeunwoo membuat alasan yang membuat m/n menaikkan salah satu alisnya.

"mentang mentang aku lebih tua dari mu, jahat nya ayo atau akan akan mengunci mu sampai Taehoon datang"

"saya tak bisa maafkan saya"

"Yeunwoo ayolah" Apa m/n setua itu? Apa anak ini benar benar sesopan itu pada yang lebih tua?

"jarang sekali aku menemukan anak yang sesopan ini pada yang lebih tua" Yeunwoo menutup matanya erat lalu membuka nya kembali dengan tatapannya yang sedikit berbeda

Ia pun membuka kuncian m/n dengan mudah, lalu dia membanting tubuh m/n ke bawah dengan memegang (ralat:mengcengkram) kedua bahu m/n dengan kuat

Setelah itu yeunwoo membalikkan keadaan kembali dengan mengkunci m/n dengan kedua tangannya yang lebih besar daripada punya m/n

satu tangannya mengunci kedua tangan m/n diatas kepala m/n agar tidak bergerak, dan satunya lagi mengunci di sebelah tubuh m/n

"sudah ku katakan gak bisa brengsek" M/n terkejut dan terlihat jelas M/n tersenyum miring lalu menatap Yeunwoo yang ada di atas nya.

"oh benarkah? Kau hanya malu untuk mengatakan nya kan, kau sebenarnya tidak memiliki keberanian untuk hal itu benar?" M/n tersenyum miring, ia benar benar memancing sosok Yeunwoo keluar, sosok yang sebenarnya.

"ah Yeunwoo ku ternyata seorang pemalu"

"aku tidak pemalu aku hanya... Tidak berani mengatakan kata kata kurang nyaman di telinga mu.... terlebih lagi... Kau lebih dari Orang yang ku hormati" Ucap yeunwoo sambil menatap m/n dengan tatapan yang serius

M/n tentu terkejut, apa ia berhasil atau ia sudahi saja mengerjai Yeunwoo sekarang tapi ini menyenangkan, lihatlah m/n sudah berhasil membuat pemuda yang sekarang tak berkacamata itu bicara tak formal padanya.

"aku sudah kebal dengan kata kata kurang nyaman, aku sering mendengarkan nya dari Taehoon ngomong ngomong.... Jadi jangan ragu Yeunwoo" Pancing m/n lagi pada pemuda itu.

"aku hanya bingung tentang perasaan ku"

"bingung, katakan apa yang membuat mu bingung?"

"perasaan ku, perasaan ku aneh saat dengan mu" M/n total diam, ia tidak bodoh akan hal ini ia paham akan ini.

M/n kini tersenyum lalu menatap Yeunwoo yang ada di atasnya, tangan nya (yang entah kapan sudah bebas) kini mengusap rambut belakang Yeunwoo dengan lembut.

"aku mengerti, kita sudahi saja sampai di sini Yeunwoo..... Kau banyak berkembang ya, lihat saja tubuh mu seperti ingin meledak saja" Yeunwoo sesaat mengedip kan matanya berulang kali

"saya gatau apa yang terjadi, nanti coba saya cari tahu di buku apa yang tengah saya rasakan terhadap hyungnim"

Saat ingin melepaskan kunciannya pintu dojang terbuka dan nampak lah Hansu disana

Yeunwoo langsung meloncat kaget lalu dia menghampiri hansu

"maafkan saya"

Ia pun membungkukkan badannya beberapa kali sebagai permintaan maaf

"maafkan saya tuan, saya...saya benar benar minta maaf"

"ini salah saya" Sedangkan hansu hanya diam menatap yeunwoo dan m/n bergiliran

"Dia hanya membanting ku ke lantai dojang dan mengunci ku lalu dia melihat mu ayah, dia hanya kaget karena hal itu"

M/n membenarkan pakaian Taekwondo (Taehoon) nya, m/n kemudian menatap Yeunwoo dan kembali mengusap kepala anak itu dengan lembut.

"ayah beri makan apa anak ini? Sampai tubuh nya mau meledak? Lihat lah otot nya~"

"aku pun tidak tahu, aku hanya menyuruhnya untuk latihan di hutan" Sung Hansu berkata seperti tidak bersalah

"hei nak sudahlah, aku saja tidak melihat mu melakukan kesalahan, aku hanya mengecek pintu ini" Ucap hansu sambil menepuk nepuk kepala Yeunwoo

"saya dimaafkan?"

"iya dimaafkan memangnyaa kau salah apa?" Yeunwoo hanya menganga tak percaya

"ouh, terimakasih telah memaafkan saya"

"ya sudah lanjutkan saja latihannya, anggap saja ini bonus satu hari tidak ke latihan ke hutan"

M/n kemudian merangkul Yeunwoo.

"ayah memang terbaik, oh ya ngomong ngomong Taehoon mana? Katanya mau latihan bareng"

"mungkin sebentar lagi pulang, aku saja tidak tahu dia kemana, mana mungkin ia melewatkan waktu dengan mu m/n dia pasti akan datang..... aku mau pergi dulu bertemu dengan teman teman ku, aku titip taehun dan bocah itu ya m/n, selamat tinggal"

"Ayah"

"Iya?"

"titip salam pada Paman Kim, dan paman jin ya" Hansu terdiam untuk sesaat ia kemudian tersenyum ke arah m/n.

"Oke! Akan ayah katakan" Hansu pun meninggalkan keduanya yang masih diam diam tidak ada salah satu dari mereka berdua memulai percakapan kembali.

TBC

Selamat hari raya idul fitri teman teman!
Aku minta maaf lahir dan batin ya kalau ada salah kata ataupun kalimat yang menyinggung yang di sengaja dan gak di sengaja.

How to fight x m. reader [HIATUS]Where stories live. Discover now