III

7.5K 922 47
                                    

▪︎▪︎▪︎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪︎▪︎▪︎

Hari mulai berganti, namun sepertinya taeil mulai menyadari sikap aneh sang suami pada putranya. Ah, lebih tepatnya pada sang pangeran ketiga astrea.

"Apa ada yang mengganggu pikiranmu? Aku lihat perlakuanmu pada
donghyuck beberapa hari ini berbeda dari sebelum-sebelumnya." Tanya taeil pada sang suami.

Kini keduanya sudah berada di dalan kamar milik mereka. Sudah menjadi kebiasaan bagi keduanya untuk saling berbagi cerita sebelum memasuki alam mimpi masing-masing.

Johnny yang ditanya pun hanya menghela nafasnya dan melirik sekilas ke arah sang istri yang tengah duduk tepat di sampingnya.

"Entahlah hyung, aku hanya...tiba-tiba aku merasa sangat bersalah." Tutur johnny dengan tatapannya yang terlihat menyendu dan sedikit kosong.

Mendengar jawaban milik johnny, taeil pun tidak dapat menahan keheranannya.

"Pada?" Tanya taeil lembut.

Tidak ada jawaban dari yang lebih muda untuk beberapa saat. Hingga setelah dua menit berlalu, johnny menghela nafasnya pelan dan mulai membuka suaranya kembali.

"Pada ratu ten, pada raja astrea dan...pada donghyuck." Jawab johnny pada akhirnya.

"Johnny-ah." Panggil taeil lembut.

Taeil mengarahkan tangannya pada wajah sang suami, membawa wajah tersebut untuk menghadap kearahnya.

"Tidak seharusnya aku membawakan surat lamaran raja pada ten...tidak seharusnya aku memisahkan donghyuck dari ayah kandungnya..." johnny menjeda kalimatnya dengan kedua netra yang mulai berkaca-kaca.

Membuat hati taeil terasa seperti teriris. Selama ia mengenal johnny dan hidup bersamanya, belum pernah ia mendapati sisi lemah sang suami seperti saat ini.

"...dan tidak seharusnya donghyuck merasakan kehidupan seperti ini." Johnny melanjutkan kalimatnnya.

"Tenangkan dirimu dulu." Nasehat taeil sembari membawa sang suami kedalam pelukannya.

Membuat johnny segera membalas erat pelukan yang diberikan taeil padanya. Sedangkan taeil hanya dapat mengelus lembut punggung lebar milik suaminya tersebut.

"Ini semua bukan salahmu, kau tidak bisa menentang sebuah takdir johnny." Ujar taeil menyerupai bisikan, namun dapat di dengar jelas oleh johnny.

"Apa yang harus aku lakukan hyung?" Tanya johnny dengan suaranya yang sedikit serak.

Setiap ia melihat wajah dan mendengar suara milik donghyuck, ingatannya seakan-akan dibawa kembali ke masa lalu. Masa dimana ia menjadi saksi dari kisah cinta raja astrea dengan ratu kedua astrea.

Enthroned : King & The Crown ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang