1

10.4K 1K 30
                                    

New story, semoga suka.

Luv,
Carmen
_________________________________________

Setelah tiga puluh menit penerbangan, Stephanie mengeluarkan sepasang earphone dan mengenakannya sambil membuka buku roman yang sedang dibacanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah tiga puluh menit penerbangan, Stephanie mengeluarkan sepasang earphone dan mengenakannya sambil membuka buku roman yang sedang dibacanya. So far, ini adalah salah satu favoritnya. Ceritanya memang picisan, jenis cerita yang akan dikupas habis dengan segala macam kritik oleh para kritikus professional, tapi karena kesederhanaan kisahnya yang manis dan penuh dongeng, maka Stephanie jatuh cinta. Cerita tentang seorang wanita biasa yang menanti diselamatkan oleh pangeran berkudanya, yang akan memberinya kebahagiaan selama-lamanya seperti di dalam dongeng dan walau Stephanie tahu hal indah semacam itu hanya wujud dalam dunia fantasi, ia merasakan kebahagiaan itu sejenak, seolah-olah cerita itu nyata walau hanya dalam khayalannya saja. Sederhana, seperti kisah dongeng, tidak rumit dan menyediakan ruang yang banyak baginya untuk bermimpi, untuk sejenak lari dari hidupnya yang sibuk.

Di usia 23 tahun, seperti yang dikatakan oleh bosnya – Chad Williams, Stephanie adalah asisten pribadi terbaik di dunia. Tapi yang pasti tidak cukup baik karena bahkan setelah dua tahun bekerja pada pria itu, Stephanie masih berstatus karyawan kontrak alih-alih permanen. Tapi performa Stephanie memang baik karena terbukti pria itu sudah mempekerjakannya selama dua tahun. Sementara asisten-asisten pribadi pria itu sebelumnya hanya bertahan beberapa bulan. Bosnya itu memang bukan pria yang mudah, bekerja di bawah pria itu sangatlah melelahkan. Chad bos yang penuntut, tapi beruntung Stephanie mencintai pekerjaannya. Pria itu adalah kepala editor salah satu penerbitan buku paling populer di London dan bekerja pada pria itu membuat Stephanie seolah dikelilingi oleh dunia fiksi sepanjang waktu, yang diisi oleh berbagai cerita dan ribuan karakter.

Saat Stephanie meminta cuti agar bisa menghadiri pernikahan kakaknya, Chad tidak begitu senang. Padahal ia sudah memberitahu pria itu jauh-jauh hari tapi Chad bahkan tidak mengingatnya. Pria itu mengingatkannya akan tanggungjawabnya sebagai PA tapi Stephanie bersikeras ia harus pergi. Ini acara pernikahan kakak satu-satunya dan Stephanie tidak ingin melewatkannya. Setelah perdebatan, Chad memang mengizinkannya namun pria itu mewanti-wanti tentang kekecewaannya pada Stephanie. Ia tidak akan heran jika saat ia kembali, pria itu mungkin sudah memecatnya.

Stephanie mendesah pelan dan menutup novel romannya. Terkadang ia benar-benar berharap hidupnya bisa seperti salah satu cerita di novel yang dibacanya. Di tengah perjuangannya bertahan hidup, bekerja membanting tulang, ada seorang pangeran tampan yang tiba-tiba muncul untuk mengusir kesepian dalam hidupnya dan membawa Stephanie untuk hidup di kastil indahnya. Well, it is indeed a beautiful dream that every woman hopes for.

Sebenarnya Stephanie bisa saja membatalkan kepergiannya dan menyelamatkan karirnya yang terancam karena Angeline sebenarnya juga tidak akan kehilangan dirinya. Datang ataupun tidak, ia yakin Angeline tidak benar-benar peduli. Tapi bagi Stephanie, momen ini adalah sesuatu yang penting yang tak ingin dilewatkannya. Ia mengerti bahwa Angeline tidak benar-benar menyayanginya. Mungkin karena ia tidak seperti yang diharapkan kakaknya itu. Mereka bersaudara, tapi berbeda jauh. Sementara Angelina cantik, tinggi dan langsing dengan rambut hitam yang indah, Stephanie adalah kebalikannya. Ia tidak tinggi, cenderung pendek, tubuhnya juga berisi dan rambutnya pirang pucat. Mereka berdua sungguh kontras jika disandingkan, satu-satunya kesamaan yang mereka miliki hanyalah sepasang mata hijau emerald yang diturunkan oleh ayahnya. 

Tapi ia yakin mereka akan tumbuh selayaknya saudara yang saling menyayangi seandainya hidup sedikit berbaik hati. Namun segalanya berubah setelah kematian kedua orangtuanya dalam kecelakaan mobil. Saat itu, Stephanie baru berusia empat tahun dan Angeline hanya lebih tua empat tahun darinya. Mereka diasuh oleh paman dan bibinya yang sebenarnya tidak mengharapkan kehadiran mereka. Saat Angeline berusia 17 tahun, kakaknya itu pindah meninggalkan Stephanie, pergi ke London untuk bergabung dengan agensi model yang merekrutnya. Setelah itu, mereka jarang sekali bertemu dalam 10 tahun terakhir. Hubungan mereka tidak pernah dekat karena Angelina sepertinya lebih sibuk dengan dunianya sendiri. Bahkan saat menelepon Stephanie untuk mengabarkan berita pernikahannya, kakaknya menolak tawaran Stephanie untuk menjadi pengiringnya.

Tidak perlu. Aku sudah memiliki bridesmaids. Lagipula aku tahu kau tidak terlalu suka difoto-foto.’ Angeline berkata seolah-olah dia sedang meyakinkan Stephanie bahwa ini semua adalah demi Stephanie sendiri, bahwa dia melakukannya untuk kebaikan Stephanie. ‘Dan desainer yang mensponsori gaun pengantinku juga menawarkan untuk mensponsori gaun-gaun pengiring pengantin jadi tentu saja mereka harus terbiasa difoto dan tidak malu pada kamera, kupikir teman-teman modelku akan lebih cocok dengan peran ituI mean, they are professionals.

Stephanie tahu bahwa Angeline adalah seorang perfeksionis dan baginya penampilan adalah segala-galanya. Dan Stephanie tidak cukup menarik untuk berada di tengah-tengah Angeline dan teman-temannya, ia jauh lebih pendek dan satu-satunya yang tidak langsing di antara para model berkelas itu dan tentu saja foto yang dihasilkan tidak cukup estetis bagi kakaknya tersebut. Intinya, Stephanie hanya akan menjadi sang perusak keindahan di antara kedua mempelai, teman-teman model Angeline dan teman-teman Lorenzo, sang pesepak bola terkenal itu. Sakit hati? Pasti. Apa ia sedih? Tentu saja. Pada titik ini, ia hampir saja membatalkan kedatangannya dan memilih untuk mengamankan karirnya tapi tetap saja, pada akhirnya ia tetap memutuskan datang. Bagaimanapun, Angeline adalah kakaknya dan ia menyayangi wanita itu.

Sweet SurrenderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang