26

194 23 2
                                    

            Gaeul yang kini sedang kebingungan sedang duduk sambil menenangkan pikirannya dan saat itu juga dirinya ingin menangis, begitu pula dengan Sunoo yang sejak daritadi seperti tidak memiliki pikiran, pikirannya tidak saat ini tidak mampu mengolah kejadian yang sedang terjadi. Orang tua mereka seakan tidak peduli dengan keadaan mereka pergi meninggalkan mereka menuju kamar mereka. Tetapi sebelum itu....

"Pa, Ma kenapa kalian sembunyikan rahasia itu dari kita?" –Gaeul

"Kamu masih ingin tahu lagi kah?" –Mama Sunoo

Gaeul mengangguk untuk mengiyakan pertanyaan orang tuanya, ia cukup terkejut dan tidak percaya bahwa adik yang ia cintai ternyata bukan adik kandungnya. Ia sekarang sedikit muak dengan orang tuanya karena menyembunyika fakta sebesar ini untuk dirinya dan adiknya. Sunoo yang melihat wajah marah Kakaknya terus memegang tangan Kakaknya untuk menenangkan Kakaknya, padahal dalam hati Sunoo Ia sangat sedih karena mengetahui alasan mengapa dirinya selalu disiksa dan dimarahin oleh kedua orang tuanya, dirinya juga tidak menyangka bahwa dirinya hidup dalam kepalsuan.

"Agar rencana kami berhasil." –Mama Sunoo

"Apa yang kalian rencanakan? Rahasia ini bukanlah hal yang main-main." –Gaeul

"Kamu harus bersyukur, kamu bisa jadi dokter karena rencana ini Gaeul. Rumah ini, biaya pendidikan kalian berdua atau bahkan perusahaan Papa alias perusahaan Sunoo." –Papa Sunoo

"Sunoo punya perusahaan?" –Sunoo

"Kamu emang punya perusahaan dari orang tua laknatmu itu, kamu tidak tau ya kalau rumah ini juga milik orang tuamu." –Mama Sunoo

Sunoo dan Gaeul sangat terkejut dengan fakta baru yang barusan orang tua mereka ungkapkan, mereka tidak menyangka bahwa hidup mereka penuh dengan rahasia bahkan hidup dengan banyak sekali kepalsuan yang berada di sekeliling mereka.

"Sekarang dimana orang tuaku?' –Sunoo

"Mereka sudah meninggal sejak kau lahir, yah karena kecelakaan mobil dan sayangnya kau selamat dari insiden itu." –Mama Sunoo

"Iya karena kau selamat perusahaan milik ayahmu yang bajingan itu tidak jatuh sepenuhnya ke tangan kami. Ayahmu itu sudah melukai perasaan kami, ia tidak datang ke pernikahan kami karena urusan pekerjaan bahkan sebagai saudara yang baik katanya, ia tidak mau meminjamkan uang pada kami saat kami kesusahan." –Papa Sunoo

"Untung rencana kami berhasil sehingga kami bisa hidup baik sekarang." –Mama Sunoo

"Apa rencana kalian pada orang tuaku?" –Sunoo

"Tentunya membunuh mereka ternyata berhasil kecuali dirimu yang masih hidup hingga sekarang meskipun kita sudah memberimu racun ternyata tidak mempan juga." –Mama Sunoo

"Tega sekali kalian telah berbuat begitu pada Sunoo dia tidak salah apa-apa." –Gaeul

"Terserah kita, kalau dia mati kamu akan dapat banyak harta." –Papa Sunoo

Sunoo sudah menangis sejak tadi, Ia tidak tau harus bereaksi seperti apa. Gaeul pun juga begitu, Ia tidak tau harus marah atau sedih dirinya sudah kehilangan emosi saat ini. Orang tua mereka hanya tersenyum senang rahasia yang selama ini mereka tutupi berhasil membuat Sunoo tersiksa.

JalapenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang