MarkMinHyuck : It's a Date!

1.7K 114 5
                                    


"Bab Yang ini tidak panjang. "




















"Kamu mau cumi-cumi? Maaf tapi yang ini sangat pedas." tawar Mark sembari mengelus kening ku.

Aku mengangguk tak fokus, mataku melirik tangan Haechan yang meremat jari-jariku sedang empunya tengah bercanda dengan Renjun.

Aku melihat Mark dengan sedih. Begitu kami sampai dirumah Jeno segera menuju Mark dan memberikan semua kesukaan Mark. Aku berusaha menahan iri dan cemburu melihat itu. Dengan semua usaha yang Jeno lakukan. Aku tahu suatu saat nanti dia akan merebut Mark dari ku.

Aku bingung sekali. Aku ingin egois dan menyimpan Mark untuk diriku sendiri, tapi ada rasa sesak begitu melihat Jeno yang sedih saat Mark lebih memilih aku dibanding dia.

Tapi aku harus bagaimana lagi? Semua pikiran buruk tentang MarkHyuck yang bisa selingkuh berdua digantikan dengan Jeno dan semua rasa cintanya pada Mark. Dia berambisi memiliki Mark. Dan aku tak tahu harus melawan dia bagaimana.

Tapi... Apa ini wajar?
Apa wajar kalau Jeno suka Mark? Bukankah dia dominan? Apa wajar kalau Dominan menyukai Dominan? Melihat sifat Jeno yang otoriter, aku berpikir sinting kalau Jeno menginginkan Mark sebagai submisif nya.

Hell yeah. Itu gila. Dan tolol.

"Besok jadwal kita kosong. Kecuali Jeno, kamu harus jadi MC besok pagi. Jangan bergadang dan cepat tidur. " kata Mark pada yang lain dan berhenti untuk menatap Jeno. Jeno mengangguk paham dan tersenyum lebar, aku pikir dia benar-benar suka dengan perhatian Mark. Bahkan seperti nya, aku yakin dia sengaja berbuat nakal agar Mark terus memperhatikan nya...

Tentunya diantara kami Mark dan Renjun adalah Hyung, Mark tidak suka basa basi ketika marah dan selalu main tangan. Renjun bila marah suka mengomel dengan semua kalimat pedasnya yang menusuk. Penyampaian emosi yang berbeda, tapi cukup menyakiti batin dan fisik.

Entahlah, aku pikir Jeno cukup gila karena tidak masalah dipukuli Mark agar Mark terus melihat dia. Cintanya membuat dia jadi gila.

"Selamat Malam semua, aku sayang kalian. " kataku, bukan kalimat cinta yang berlebihan. Hanya sebatas menyampaikan rasa sayang yang aku rasakan.

Teman-teman ku hanya tertawa dan mengucap selamat malam. Satu-persatu mulai masuk ke kamar mereka dan Mark meminta ku untuk segera ke kamar, Haechan mengecup pipiku dan aku hanya bisa tertawa saat Jisung melotot pada kami. Aku menangkap Chenle yang menunduk menumpukan kepalanya di meja. Seperti sedang tertidur.

"Chenle? Pergi ke kamarmu. "Chenle mendongak sedikit dan melihat ku kaget. Dia cepat-cepat berdiri dengan muka merah. Aku heran, " kamu tidur ya? Pasti mimpimu tidak benar. " hanya kalimat kecil yang membuatku tergelak sendiri. Hanya sebatas Candaan. Tapi muka Chenle semakin memerah.

Aku berhenti tertawa, melongo dengan tidak elitnya. "Kamu mimpi apa Heh..?? "

Chenle masih diam dan setia menunduk. Aku menunggunya dengan sabar dan menekan rasa penasaran. Tiba-tiba dia cekikikan, "Aku menyukai orang lain. Tapi aku tidak mengerti mengapa kamu muncul di mimpi basahku. "

Aku terpaku, tidak tahu mesti bagaimana akan kenyataan dia yang membayangkan aku sebagai orang yang muncul di mimpi onaninya. Chenle tiba-tiba mendekati aku dan mengusak rambut ku.

"Dan aku sedang bergairah. Ayo sex sekarang. "

PLAK

"CABUL SIALAN..! "

Aku langsung lari ke kamar dan membanting pintu. Chenle bahkan tertawa sangat keras yang membuatku bergidik. Si sinting itu. Kapan sih dia berubah nya? Kenapa semakin hari semakin parah saja?

UNEXPECTED-(NCTDREAM CRACKSHIP/ft, JAEMIN HAREM)Where stories live. Discover now