Out.

975 76 20
                                    


Aku akan kembali lagi pada Hari Kamis  dan Minggu. Setelah nya aku akan sibuk dengan pasien.

Kembali nya sekolah seperti kembali nya orang-orang sakit.




































↷✦; w e l c o m e ❞



Ah tidak tidak...

Citra sempurna ku di depan publik hancur.

Semua nya mendelik mata dengan jijik.
Bahkan aku tidak sanggup hanya untuk sekedar mengangkat kepala.

"Anda Gay? Anda harusnya tahu orang-orang seperti itu menjijikkan. Anda menghancurkan hidup orang lain! "

Dicerca di depan muka dengan tatapan bengis, air mataku turun-perlahan-lahan lalu mengucur deras, dadaku terhimpit penderitaan sampai bernafas saja ngos-ngosan.

Lalu pada akhirnya, semua orang akan tahu keburukan ku.

"Kenapa Anda begini? Banyak wanita diluar sana dan Anda hanya perlu melirik sebagai jawaban memilih, harusnya Anda tahu LGBT semuanya tidak bermoral. Mereka tidak pantas ada di dunia. "

"Anda mempermalukan Korea tahu?! Orang tua Anda pasti akan membuang Anda. "

Orang tua ku sudah membuang dari diriku masih balita! Membuka mulut balas skakmat, tapi lidahku terlalu miris untuk bergerak, menelan air mata terus diecap rasa asin sakitnya. Aku tidak bisa menjabarkan bagaimana menderita nya aku saat ini. Semua tatapan jijik itu terlalu sakit untuk kuterima.

Orang tua apa lagi yang harus aku harapkan? Bahkan  mereka tidak tahu hari apa aku bisa berjalan, mereka tidak tahu bagaimana aku bisa belajar, mereka tidak tahu kapan aku makan. Mereka tidak tahu bagaimana nilai ku, mereka tidak tahu semua tentangku. Dan mereka tidak tahu aku menderita dengan semua kebencian mereka.

Kenapa rasanya hidupku tidak bahagia karena menerima benci dari orang lain??

Alangkah benar lahirnya aku memang patut buat dibenci? Sama seperti yang di kata orang tua? Yang setiap malam bercerita akan hidupku yang tidak pernah diinginkan lalu hampir dilenyapkan. Aku terlelap malam itu dan orang tuaku tidak akan melirik lagi.

BRUKK!!

Tiba-tiba aku merasa melayang dan terhempas pada tumpukan sampah. Para wartawan itu berdesakan meminta jawaban. "Kenapa Anda tidak keluar saja dari Grup? NCT tidak butuh Anda. Semua manusia bahkan sudah membenci Anda. " itu terasa seperti sumpah kebencian dari pada wawancara.

Aku tetap tidak mengangkat kepala, bau busuk dari sampah-sampah dengan aku di tengah, rasanya seperti dibuang kembali. Aku terisak keras, hatiku tidak sanggup dengan semua kebencian ini.

"Nana!! "

Sekali pun itu uluran dari Renjun, tangan dia terlalu suci untuk aku Terima. Aku lepaskan beban pada tangan indah yang tidak tahu apa-apa. Aku berikan dia rasa sedih yang tiada hentinya, semua tidak kunjung reda.

"Jaemin... Ayo kembali, ini tidak baik buatmu. "

Aku menggeleng berkali-kali, kepalaku terlalu sakit untuk berpikir setenang mungkin dan mataku lelah, aku ingin tidur dan tidak mau tahu dengan semua kejadian ini.

Hanya saja, keadaan benar-benar kacau. Aku tidak diterima di manapun bahkan aku merasa tatapan intimidasi dari artis dan staff SM. Aku bahkan tidak diberi Bodyguard dan Tuan mungkin akan membuangku.

"Mungkin kah satu-satunya cara adalah menghilang? " aku menoleh dan berbisik pada Renjun yang sudah menyusul ku.

Dia tertawa kecil, matanya memandang langit. "Lalu kamu akan tinggalkan kami? Tinggalkan fans? "

UNEXPECTED-(NCTDREAM CRACKSHIP/ft, JAEMIN HAREM)Where stories live. Discover now