Sakit atau Sawan?

9.4K 1K 48
                                    

Hai bestie...

Kiw kiw kiw Dilla update lagi nih😉😋 jangan lupa vote dan komennya yaa.

-HAPPY READING-

Oliv pov

Dengan tergesa-gesa Oliv memasuki rumah dan langsung menuju kamar Alegra yang berada di lantai dua saking tergesa-gesanya dia sampai tidak sadari jika Kina sedang di periksa oleh dokter.

"Kin. Kina. Lo gak mati 'kan?" Teriak Oliv yang langsung mengguncang tubuh Kina dengan sedikit kasar.

Plak!

Kina menampar pelan pipi Oliv. "Gila lo! Gue cuma demam lo malah sumpahin gue mati!" Kesal Kina.

"Fyuh. Syukurlah. Akhirnya gue gak jadi cari teman baru buat gantiin posisi lo." Oliv menghembuskan nafasnya lega.

"Ehem. Permisi. Saya boleh lanjut periksa?" Dehem seseorang.

Oliv menoleh pada sumber suara dan apa ini?  Ternyata sedari tadi dia duduk di atas pangkuan orang itu.

"Astagfirullahaladzim. Tuhan Yesus!" Teriak Oliv terkejut.

Tentu saja dia langsung mendapat tamparan keras dari Kina. "Istighfar! Lo itu Islam!" Peringat Kina tak habis fikir.

"Sorry, sorry, gue refleks." Balas Oliv dan langsung beranjak dari duduknya yang sebenarnya sangat nyaman bahkan lebih nyaman dari sofa termahal di dunia.

"Dia siapa pak? Ganteng bener?" Tanya Oliv berbisik pada Alegra.

"Mata kamu buta?"

"Ish. Maksud saya bukan itu loch pak Ale yang ganteng seganteng Jaehyun NCT. Iya saya tau dia dokter tapi maksudnya nama. Saya nanya nama bukan nanya profesi." Jelas Oliv panjang lebar.

"Saya gak ada waktu buat jawab pertanyaan kamu." Balas Alegra dan langsung berjalan mendekat kearah Kina.

"Dasar tua bangka! Tinggal jawab doang ribet!" Maki Oliv dalam hati. Dia pun ikut mendekat. Bukan untuk melihat kondisi Kina melainkan untuk melihat secara lebih jelas wajah tampan dokter muda itu.

"Dia cuma kecapean aja, gak perlu khawatir." Ucapnya pada Alegra.

"Padahal saya gak apa-apain kamu loh, Kin, kok kecapean sih?" Heran Alegra dengan segala sifat tengil yang dia miliki.

Kina mendelik kesal. "Gak usah mulai deh pak. Males banget." Ketusnya.

"Yaudah kalo gitu gue cabut yaa, kalo dia demam lagi tinggal kompres pake air anget aja. Inget pake air anget bukan pake air es." Peringat dokter.

"Heum." Hanya itu jawaban yang keluar dari mulut Alegra.

"Mi." Panggil Alegra. Fahmi yang ingin keluar pun menoleh kembali pada Alegra. "Paan?" Tanyanya heran.

Alegra membisikan sesuatu pada Fahmi lalu menyuruhnya untuk segera keluar dari kamar. "Udah sana pergi." Usir Alegra.

"Pak. Saya anter dokternya dulu." Izin Oliv. Alegra hanya menjawabnya dengan anggukan kepala.

02.12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang