Sebatas nyaman tanpa hubungan

8.3K 813 55
                                    

Selesai sudah janji Kina untuk memasakan Alegra makan malam selama satu minggu. Dan sekarang Kina sudah bebas. Dia sudah kembali pada kehidupannya yang dulu. Nongkrong, jalan-jalan, belanja, dan yang lainnya.

"Nongkrong yuk." Ajak Kina pada Oliv yang berada di sampingnya.

Oliv pun menoleh dengan dahi berkerut. "Tumben? Lo sawan lagi yaa?"

"Enak aja lo kalo ngomong! Gue ngajakin nongkrong yaa karena mulai sekarang gue udah bebas. Gue udah gak masakin pak Alegra lagi." Jelas Kina dengan nada yang tidak santai.

"Yaa gue kira lo sawan lagi. Semalam 'kan lo pulang malem banget. Jadi takut ada yang ngikut."

"Gak jelas lo." Maki Kina. Dia pun memilih untuk membuka ponselnya daripada meladeni ketidak warasan sahabatnya itu.

Bersamaan dengan itu Kina pun mendapatkan satu notifikasi pesan dari Alegra.

Pak Ale💂🏻
Sayang kamu masih ada kelas gak? Saya mau ngajak jalan jalan

Kina
Gak ada tapi saya mau nongkrong sama Oliv

Kina
Lain kali aja pak

Pak Ale💂🏻
Cuma sama Oliv kan? Gak sama dua cowok itu?

Kina
Iya, cuma sama Oliv.
Udahlah saya mau berangkat dulu, bye.

Setelah itu Kina pun langsung mematikan ponselnya dan menyimpannya kedalam tas.

"Gila. Gue kira kekangannya cuma satu minggu eh keterusan sampe sekarang." Dengus Kina.

"Kalo menurut gue sih pak Alegra gak salah, toh dia juga selalu mencukupi semua kebutuhan lo bahkan biaya kuliah dan jajan lo juga dia yang tanggung."

"Anggap aja itu balas budi lo buat duit yang udah pak Alegra buang secara cuma-cuma buat hidup sugar babynya yang gak tau diri ini." Ucap Oliv begitu menusuk.

"Enak aja. Gue bukan sugar baby."

"Gue juga gak pernah ngapa-ngapain cuma pelukan doang. Yaa uang-uang itu buat bayar tubuh gue lah. Kenapa harus di kekang segala."

"Sekarang gini deh. Sebenernya lo suka gak sama pak Alegra? Kalo lo gak suka jangan kasih karapan sama dia pake alasan yang gak make sense." Ucap Oliv memberi pendapat.

"Bisa engga kalo gak bahas soal itu dulu?"

"Lo yang mulai duluan, gue sih ikutin alurnya aja."

"Tapi satu hal yang lo harus tau. Banyak yang mau ada di posisi lo. Jangan sampe saat posisi lo di rebut sama cewek lain lo baru sadar seberapa sempurna posisi lo sekarang." Peringat Oliv.


"Heum. Termasuk lo." Balas Kina. Oliv hanya mengangkat bahunya acuh.

Dia gak munafik. Dia memang benar-benar menginginkan ada di posisi Kina yang di pedulikan banyak orang dan disayang kedua orang tuanya. Tapi Oliv masih waras dan tidak ada niatan sedikitpun untuk merebut semuanya dari Kina. Terkecuali dia sendiri yang memilih untuk kebahagianannya di rebut.

"Berangkat sekarang aja kuy, gue udah mau ngeliatin cogan nih." Ajak Kina.

***

Kina dan Oliv sedang duduk di salah satu meja yang ada di cafe tempat mereka biasa nongkrong.

"Nginep di rumah gue yuk, udah dua hari gue tidur sendiri." Ajak Oliv di sela-sela mereka menikmati secangkir kopi di hadapan masing-masing.

02.12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang