13. Eros Yang Malang

65 23 2
                                    

Saat sore hari, mereka semua pulang ke rumah Mahmud untuk beristirahat. Disaat teman-temannya masih sibuk menenangkan pikiran dengan santai di sofa ruang tamu, Samuel pun malah mencari kesempatan untuk berjalan ke arah teras rumahnya. Ia melirik ke arah sekitar yang sepi. Kemudian Samuel mengeluarkan handphone dari dalam sakunya untuk menghubungi seseorang.

"Halo?"

"Wihh, sibuk tah lo, gue telpon 10 kali gak diangkat-angkat?"

"Iya, kenapa nelpon?"

"Gini, San. Besok lo sibuk gak?"

"Gak."

"Pas banget, besok gue mau ajak lo jalan soalnya."

"Gak mau---

"Dengerin gue dulu, oy!" Potong Samuel sambil mendekatkan mulutnya ke handphone. "Nah, gue gak sendiri. Tapi ada Kemal, Arong, Midun, sama Junot. Sama kawan-kawan gue juga dari Jakarta kesini mau main."

"Hubungannya sama aku apa toh? Kan kamu yang mau kumpul?!"

"Ada cewek gue juga disini, dia sendiri yang cewek, jadinya gak ada kawan. Lo mau kan kawanin dia?"

Tak ada balasan dari Susan, bahkan suara nafasnya saja tidak terdengar.

"Oy? Halo?"

"Y-ya ... Boleh. Dimana?"

"Di laut yang ada di kampung Suka Dana. Aman, nanti kita jemput ke rumah lo pake mobil kawan gue."

"Gak usah, Susan berangkat sendiri aja deh."

"Lah? Napa gitu?"

"Ihh nanya terus, entar aku gak jadi nih!"

"Dih, Yaudah deh, jangan lupa besok dateng jam 8-an," Samuel pun langsung mendekatkan bibirnya ke handphone nya sekali lagi. "Muachhh!"

Tiba-tiba handphone langsung dimatikan sepihak oleh Susan, membuat Samuel sedikit kesal. Kemudian Samuel tertawa cekikikan pelan sambil menepuk tiang tembok yang ada di sebelahnya.

Tanpa Samuel sadari sedari tadi ada yang memperhatikan Samuel dengan tatapan sulit diartikan.

***

Gatra, Dion dan Eros serta Deluna duduk di kursi panjang untuk meregangkan otot-otot nya. Sambil mengemil kue-kue.

"Seru juga ya kawan-kawannya Samuel tadi," ujar Gatra sambil menghidupkan alat vape nya.

"Asli," balas Dion setuju sambil ngopi.

"Seru sih seru, tapi gue nya noh, dikejer Rahayu!" Kesal Eros.

"Cowok lo kemana, lama bener?" Tanya Eros ke Deluna yang sedari tadi hanya diam.

"Tau tuh!" Balas Deluna dengan bete.

Gatra, Dion dan Eros saling berpandangan karena melihat gelagat Deluna yang aneh. Deluna hanya terdiam dan cemberut, padahal sedari tadi have fun saja.

"Ngapa lo tekuk banget tuh muka?" Tanya Gatra sambil tertawa tanpa suara.

Deluna langsung mengangkat bahunya malas. Kemudian Deluna berdiri ke arah dapur. "Mau sama Eyang aja lah, males sama Samuel!" Ucap Deluna bicara sendiri.

SAMUEL : Si Anak Dari Kota (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang