For My Dear Sister { 23 }

1.2K 46 9
                                    

5 hari kemudian.
Chika, Shani dan Zee menunggu di depan ruang rawat Christy.
Karena di samping pintu ruangan itu ada jendela yang menghubungkan langsung ke dalam ruangan rawat.

Chika, Shani dan Zee melihat Christy yang sedang diperiksa oleh dokter.
Chika 2 hari yang lalu sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, sedangkan Raisha dititipkan ke Aya.

Dokter pun keluar. Chika makin kebingungan, mengapa wajah dokter ini tersenyum.

"Dok? Gimana adek saya?" Tanya Chika. Jantungnya berdebar kencang.

"Selamat yaa.."

Chika semakin kebingungan. "Selamat? Kenapa dokter bilang selamat kepada saya?"

Dokter itu terkekeh. "Maksud saya. Selamat ya. Saya nyatakan hari ini, Christy resmi sembuh dari kanker darahnya."

Chika tak percaya, ia menutup kedua mulutnya. Sedangkan Shani tersenyum bahagia.
Dan kalian harus tau. Sedangkan Zee, ia jingkrak-jingkrak bahagia. Zee sangat bahagia. Zee berani berbeda 🥰☝🏻.

"Dok, ini serius kan?" Tanya Chika.

"Ya, saya serius lah. Masa saya bilang kalo Christy sembuh trus bilangnya sambil joget BTS, ya itu namanya gak serius.."

"Puji Tuhan.." Chika terharu. Ada rasa bangga, melihat adeknya sembuh total dari kanker darah/leukimia. Air matanya menetes, menangis bahagia.

"Ini mukjizat Tuhan. Dia bisa sembuh hanya bisa dengan 1 cara.." gumam dokter.

Chika membow badannya. "Terima kasih, Dok. Terima kasihh.."

"Sama-sama. Saya juga senang melihat Christy bisa sembuh dari kankernya. Sudah hampir setahun tak terasa, saya adalah seorang dokter yang merawat Christy untuk berjuang sembuh dari kankernya. Christy selalu bercerita kalo dia gak betah bolak balik rumah sakit," jelas dokter.

"Saya berterima kasih sekali lagi, Dok.."

Dokter itu tersenyum lebar. "Iyaa. Saya permisi dulu, ada kepentingan lain," Dokter pun perlahan meninggalkan Chika, Shani dan Zee.

Mereka bertiga masuk. Saat di dalam, Christy terlihat kebingungan melihat Chika, Shani dan Christy bahagia.

"Kenapa kalian se--.." Christy terdiam, saat Chika memeluk tubuhnya erat.

"Dek, kamu hebat! Kamu hari ini dinyatakan sembuh total dari kanker kamu sendiri."

"Kak? Bener?"

Chika melepaskan pelukannya, ia membelai wajah adiknya. "Iyaa. Kata dokter, kamu sembuh total," ucapan Chika membuat Christy tersenyum lebar.

"Gak sia-sia, Dek. Kakak terus berdoa sama Tuhan biar kamu sembuhh.."

"Aku masih gak percaya, Kak. Aku bisa sembuhh."

Tokk..tokk..tokk..

"Buka!" Seru Christy. Pintu terbuka. Chika, Shani, Zee dan Christy agak kebingungan, dokter itu balik lagi ke dalam ruang rawat Christy. Dokter itu membawa sesuatu untuk Christy.

Dokter itu menghampiri Christy, dan memberikan sebuah hadiah. "Ini buat kamu. Saya beri apresiasi karena kamu telah berhasil melewati masa kankermu," ucap dokter perempuan itu dengan tersenyum manis.

Christy mengambil sebuah hadiah yang diberikan dokter yaitu hadiah bucket bunga. "Makasih, Dokter Rea."

"Sama-sama, Christy. Saya bangga banget sama kamu. Bahkan suster-suster di rumah sakit ini bangga sama kamu."

"Bikin salting aja deh, Dok," Christy terkekeh.


°°°







4 tahun kemudian.

For My Dear Sister [ Completed ]Tempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang