ARCLA ( Arlan& Clara) [END] [PROSES REVISI]

jatuh sakit

Selamat membaca 🤗🌺
.
.
.
.
.

Demi membahagiakan orang lain kita menjadi sosok yang acuh kepada orang terdekat kita.

Dan tanpa disedari orang terdekat kita itu adalah diri kita sendiri.
.
.
.
.
.

Tok tok tok

Bas berdecak kala tak ada yang membuka pintu.

“kemana sih?”gumam nya kesal, pintu belum dibuka ditambah seseorang yang berada disamping nya yang dalam keadaan mabuk.

“nyusahin aja lo ar.”ketus bas menatap arlan yang memejamkan matanya.

Ting tong ting tong

cklek

Pintu terbuka muncul lah clara dengan piayama tidurnya.

“astaga, arlan kenapa? ”tanya clara menatap khawatir arlan.

“laki lo mabuk, nih urusin. gue mau pulang.”ucap bas menyerahkan arlan kepada clara. (Kek barang aje gue --arlan)

Sepergi nya bas, clara segera memapah tubuh arlan ke kamar.

“huftt kamu berat banget arlan.”gumam clara sembari mengatur nafasnya, dari depan sampai kamar ia merasakan lelah karena memapah tubuh arlan.

“eughhh pusing.”keluh arlan yang memegang kepalanya.

“arlan? ”panggil clara pelan. arlan yang berbaring membuka matanya, ia menatap clara yang khawatir.

“hmm?”

“kamu mabuk ya?” bodoh, udah tau arlan mabuk masih nanya. ada yang mau lempar clara kedalam pelukan arlan ga?

“engga.”ketus arlan.

“huftt yaudah kalo gitu, aku kedapur ya? ambil minum buat kamu.”

Baru saja clara akan melangkah, arlan sudah menahan lengan gadis itu membuat clara yang belum siap terjatuh diatas ranjang.

“eh.. ”kaget clara.

“disini aja.”gumam arlan, ia menaruh tangannya dipinggang gadis itu, dan menaruh wajahnya diceruk leher milik gadis itu.

“kamu minum dulu biar engga pusing, nanti kamu sakit loh.”ucap clara dengan suara lembut nya, arlan menggeleng didalam ceruk leher clara.

membuat clara merasakan geli karena nafas arlan dan juga rambut cowok itu.

“elus rambut gue cla.”perintah arlan membuat clara melakukannya.

Ia mengelus rambut cowok itu sesekali menghirup aroma segar dari rambut arlan. rambut cowok itu wangi sekali.

“arlan pake sampo apa ya?”gumam clara terkekeh.

5 menit kemudian clara mendengar dengkuran halus milik arlan, ternyata cowok itu sudah tidur.

“sebenarnya aku kecewa sama kamu arlan. tapi, aku ga nyalahin kamu. karena aku tau kamu masih suka dan cinta banget sama anna.”gumam clara memejamkan matanya, menghalangi air mata yang akan turun.

“aku harus gimana arlan? bertahan sama kamu atau pergi? aku ga sanggup kayak gini arlan.”

“aku benci sama kamu, tapi aku juga cinta sama kamu.maaf aku ngelanggar ucapan kamu buat jangan jatuh cinta sama kamu. maafin aku arlan, aku janji bakal hapusin cinta itu.”