여덟

60 9 0
                                    

Warning!!! Panjang.

Jangan lupa bantu share dan vote ya🤗

Selamat membaca guys🌱

•••

Waktu telah berganti menjadi hari dimana Renjun dan yang lainnya disibukkan oleh kesibukan ujian kelulusan. Semuanya berjalan lancar tapi sejak kejadian itu Renjun mulai menjauhi Bunga. Tidak menjauh hanya sedikit berubah.

Kali Ini terlihat Bunga sedang berdiri dan menyenderkan dirinya di tembok kelas Renjun. Seperti biasa dirinya menunggu kedatangan Renjun.

"Kamu nunggu aku?" Tanya suara dari ambang pintu kelas. Itu adalah Renjun, Yang membuat Bunga terkejut.

"Pastinya. Ayo, ke kantin. Aku lapar banget" ucap Bunga.

Renjun tidak menjawab dan memilih untuk berjalan ke kantin. "Tunggu aku, Renjun!" ujar Bunga, yang berjalan beriringan dengan Renjun.

"Bagaimana ujian mu?" Tanya Renjun.

"Tentunya baik. Kalo kamu? Baik Nggak?" Tanya Bunga kembali.

"Pasti" jawab Renjun.

Kali ini keduanya duduk bersampingan sambil memakan makanan kantin. Siswa-siswi selalu menatap tajam keduanya. Tapi, Keduanya memilih untuk tidak memperdulikan itu. Toh, tidak penting juga.

"Hei, Renjun" ucap Bunga. Dimana Renjun tengah sibuk memilah-milah mie ayam miliknya.

"Apa?" Jawabnya.

"Aku kepo,"

"Kepo apa?" Tanya Renjun.

"Kamu katanya lagi buat cerita. Udah sampai mana? Kita udah selesai ujian lho. Lama banget tau!" ucap Bunga.

Renjun terkekeh kecil, "Terima kasih, udah ingat cerita aku." ujar Renjun.

"Itu harus, mana mungkin aku lupa"

Renjun tersenyum. "Tunggu, udah mau selesai kok" jawab Renjun.

"Beneran? Aku nggak sabar buat baca. Secepatnya ya!" ujar Bunga, Girang.

"Tunggu aja" ucap Renjun.

"Siap, pasti"

Keduanya kembali untuk memakan makanan mereka.

••••

Renjun kali ini berdiri di depan kelas Jisung. Berada juga Jeno yang tengah asik bercanda dengan Jisung.

Terlihat salah satu murid mengkode dan membuat Jisung, Jeno menoleh dan menemukan Renjun berada di luar pintu kelas mereka. "Ngapain tu orang?!" Tanya Jeno.

Jisung bergegas untuk bangkit dan mendekati Renjun. "Ngapain lo kesini? Cari mati?!" tanya Jisung. Mempertanyakan kedatang Renjun.

Renjun malah tersenyum. Membuat Yang lainnya bingung. "Wah, bener-bener saiko Lo!" Ucap Jeno.

"Lo ngapain?!" Tanya Jisung ke Renjun.

"Aku cuma mau bilang minta maaf sekali. Tapi---" ucapan Renjun terpotong.

"Gue nggak butuh maaf Lo." ujar Jisung dengan suara keras.

Lukisan || Huang Renjun✅Where stories live. Discover now