☬ MLW|BAB 29 ☬

264 10 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE
------------------------------

Sudah sekitar 2 jam kemoterapi dilangsungkan, Dirga masih setia menunggu di kursi tunggu.

Selang 5 menit kemudian, Bebby keluar dari dalam ruangan menggunakan kursi roda yang didorong oleh suster.

"Tolong dipantau ya Tuan aktivitas dan makanan Nona Bebby" ujar suster pada Dirga.

Dirga mengangguk faham dan mengambil alih untuk mendorong kursi roda yang digunakan Bebby "Bebby mau beli makan dulu gak?" Tanya Dirga sembari mendorong kursi roda Bebby

"Gak usah Dad, Bebby mau langsung istirahat dirumah aja" tolak Bebby lembut.

"Yasudah kita pulang"

"Wait..." Bebby menengok kearah Dirga "Bebby harus bayar dulu"

Dirga tertawa kecil menanggapi ucapan Bebby, apakah Bebby pikir Dirga tak akan membayarkannya? Lagi pula rumah sakit ini atas namanya. "Gak usah dipikirkan, urusan bayaran itu cukup urusan Daddy aja, sekarang kamu fokus buat sembuh"

"Bebby jadi gak enak sama Daddy, Bebby bisa kok bayar sendiri, meskipun uang Bebby gak terlalu banyak, cuma Lima doang"

"Lima apa? Lima ratus ribu?"

Beberapa menggelengkan kepalanya "Lima miliyar Dad" jawab Bebby polos.

"Itu duit harus kamu tabung untuk masa depan nanti, biar Daddy yang ngurus masalah berobat kamu, nanti kalo jadwalnya kemoterapi lagi, minta bantuan Daddy aja"

Bebby mengangguk antusias, sepanjang perjalanan menuju lobby, dipiran Bebby hanya ada pemberitahuan dari Dokter Tara saat didalam ruangan.

Flashback beberapa jam lalu

"Bebby udah siap?" Tanya Dokter Tara

"Bebby siap aja kok" jawab Bebby antusias

"Yasudah kita mulai aja ya"

"Emmm Dokter..." Panggil Bebby

"Iya Beb? Kenapa?"

"Berapa lama penderita kanker bisa bertahan hidup?" Tanya Bebby sedikit gugup

Dokter Tara menghela nafasnya "Umumnya, harapan hidup pasien kanker adalah lima tahun setelah diagnosis"

Bebby memejamkan matanya "huh... Cuma Lima tahun ya? Tapi bisa sembuh kan Dok?"

"Kita berusaha dulu ya Bebby, asalkan kamu rutin untuk kemoterapi, kanker kamu akan sembuh kok"

"Makasih ya dok, insyaallah Bebby akan berusaha buat bertahan"

Flashback end

"Nanti mampir bentar di cafe Deket sekolah Bebby gak papa kan Dad?" Tanya Bebby

Dirga menganggukan kepalanya "gak papa, nanti kita mampir bentar"

"Makasih Dad"

Setelah semuanya beres, dan juga Bebby dan Dirga sudah sampai ke cafe yang diinginkan Bebby.

Sebenarnya juga ini alasan agar bisa melihat Valent pulang sekolah. Karena cafe dan sekolah hanya bersebrangan, lagi pula ini adalah waktu pulang.

Bebby turun dari dalam mobil, awalnya Dirga memaksa Bebby untuk memakai kursi roda, tapi menurut Bebby dia hanya ingin memesan minuman dan dia juga masih bisa berjalan.

"Daddy tunggu di mobil aja ya, soalnya Daddy harus nelpon temen Daddy dulu" ujar Dirga pada Bebby

"Iya Dad, Bebby cuma bentar aja kok" perlahan Bebby mulai jalan masuk kedalam cafe, disitu ada beberapa siswa/i yang pastinya baru menyelesaikan UN.

Bebby memesan makanan dan minuman untuk dibawa pulang, saat Bebby menunggu, Bebby melihat ada beberapa orang yang ingin masuk kedalam cafe, dan dugaan Bebby benar, itu adalah Valent dan yang lainnya, termasuk juga Zena yang masih setia mengikuti Valent.

Bebby menghampiri mereka yang duduk di dekat dengan tempat Bebby berdiri sekarang, Zena bergelayut manja kepada Valent, dapat Bebby lihat ekspresi teman-teman Valent yang tidak bersahabat sama sekali.

Karena Bebby semakin dekat dengan meja mereka Arta melirik kearah Bebby, lalu menyenggol lengan Rasya "anjir! Ada Bebby cok, ini juga cewek cabe ngapain disini dah" ujar Arta berbisik pada Rasya.

"Hi! Kak Valent, kak Arta, kak Rasya, Kak Leon juga, kebetulan kita ketemu disini ya" sapa Bebby

Valent sangat terkejut melihat kedatangan Bebby, bahkan Valent tidak sadar bahwa lengannya sudah menjadi sandaran bagi Zena.

"Loh Bebby? Kebetulan banget kita ketemu disini, kita keknya jodoh deh" balas Leon bercanda

Bebby hanya bisa membalas dengan senyuman, meskipun hatinya sangat sakit melihat Valent bersama gadis lain. Rasanya bahkan tidak bisa diungkapkan oleh Bebby.

Moodnya benar-benar dihancurkan oleh Valent, ekspetasinya yang begitu tinggi membuat Bebby terjatuh. "Yaudah Bebby balik duluan ya, oh iya ini" Bebby memberikan uang senilai 50 ribu "Bebby tadi pesen makan sama minum, tolong bayarin ya Bebby mau pulang duluan, makasih kak" Bebby berjalan keluar dari cafe.

Bahkan air matanya tak bisa ditahan lagi, rasanya Bebby benar-benar ingin menghilang dari bumi ini "Bebby lemah banget ya, liat gitu doang nangis, seharusnya Bebby tarik aja rambutnya"

---

haii
gimana kabar kalian? Dunia lagi berpihak sama kalian gak? kalo gak jangan nyerah ya, Mimin tau kalau Tuhan udah mempunyai jalan untuk diri kita masing², tetap bersyukur ya.

oh iya alasan Mimin jarang upload adalah hp Mimin rusak, plus juga Mimin sekarang sudah masuk 100% dan juga pulang setelah ashar, malamnya Mimin juga banyak pr, mohonlah dimaklumi ya, terimakasih udah mau mampir baca cerita ini, awalnya memang gak nyangka cerita gabut bisa sampe 6 ribu pembaca, terimakasih ya semuanya, Mimin sayang kalian semua💕

Publish : Minggu, 31-07-2022
Revisi : -

author social media:
🧸 Instagram : @taehyunggf42
🧸 Tiktok : @akuKerbauu
🧸 Telegram : @Allison_Elizabeth_Carissa

MY LITTLE WIFE |On Going|Where stories live. Discover now