1

8.7K 281 22
                                    

Rana sedang stres dia dikantor sungguh melelahkan dan banyak masalah mulai dari proyek yang gagal ditambah para anak buah yang susah diatur rasanya Rana ingin kemars saja jika seperti ini, sebentar-sebentar kemars yah gimana kalau tetap dibumi tapi engga usah mikirin kantor pasti seru itu pikiran Rana, dia lelah dengan semuanya dia ingin kasih sayang orang tuanya tapi disatu sisi dia ingat bahwa dirinya bukanlah anak bungsu jadi jangan cengeng atau lebay malu maluin aja kan.

Rana pulang dari kantor dia terlalu malas dan lelah jadilah tertidur disofa ruang keluarga dengan masih menggunakan jas dan mengemut jempol sungguh menggemaskan.

Sementara di kamar kedua orang tuanya sedang ribut yah bunda menginginkan seorang bayi dan mengadopsi nya bahkan kamar bayi sudah bunda siapkan tapi sayang ayah tidak memperbolehkan sampai keduanya keluar kamar dan melihat Rana yang sedang tertidur.

"Sungguh menggemaskan nya putra ku"

"Mas boleh yah kalau baby Rana jadi bayi ku aku mohon mas jika mas tidak memperbolehkan aku mengadopsi seorang bayi jadi mas harus memperbolehkan aku menjadikan baby Rana bayi ku dia juga putra ku mas lagian Rana sangat sedikit mendapatkan kasih sayang kita boleh aku mohon"

"Boleh sayang, lebih baik sekarang kita pindahkan baby kekamar bayi yang kamu siapkan dan kamu suruh orang untuk membeli semua keperluan baby"

"Baik mas terimakasih"

Bunda langsung menyuruh orang membeli kan popok, baju bayi, cream anti ruam, losion, bedak bayi, dll.

Tidak butuh waktu lama semua nya sudah ada Dikamar baru Rana.
Rana tetap tertidur soal nya dia kecapean 3 hari ini dia begadang dikantor jadi seperti tak terusik saat ayah mengganti kan bajunya di karibu baby table sebelum mengganti kan baju bunda mengelap tubuh Rana dengan air hangat dan setelah selesai baru ayah mengoleskan cream anti ruam, bedak bayi dan minyak telon. Baju, popok, lalu Bunda langsung membedong 4 kain sekaligus agar Rana saat bangun nanti  tidak kabur jangan khawatir kamar ini terdapat AC jadi Rana tidak mungkin kepanasan.

setelah selesai ayah meletakan Rana ketempat tidur bayi, mulut Rana disumpal faciafer oleh bunda dia sedikit tidak nyaman saat akan diletakan di boks bayi tapi dengan cepat bunda mengelus rambut Rana agar tertidur kembali.

setelah selesai ayah meletakan Rana ketempat tidur bayi, mulut Rana disumpal faciafer oleh bunda dia sedikit tidak nyaman saat akan diletakan di boks bayi tapi dengan cepat bunda mengelus rambut Rana agar tertidur kembali

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Kamar baru Rana simple tapi indah dipandang
Bunda dan ayah tidak henti hentinya memandangi putranya yang didandani seperti bayi baru lahir itu.

"Mulai sekarang kamu hanya milik bunda sayang"

"Putra ayah sungguh mengemaskan"

Sedangkan dikantor kakak dan Rey mereka belum tahu apa yang tenga dilakukan oleh kedua orang tuanya kepada Rana.

TBC
Segitu aja dulu oke
Ada yang suka engga yah
Obat sariawan sakit tenggorokan apa sih?

B.Siwa Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora