6

3.7K 139 11
                                    

Rana dibawa oleh Neo kekamar dan Neo mulai menyobek pempers lalu membuangnya ditempat sampah yang telah disediakan, setelah itu menyeka tubuh Rana dengan air hangat, kaki Rana dilebarkan oleh Neo agar mudah mengoleskan cream anti ruam dan bedak bayi dan minyak telon keseluruh tubuh rana.

setelahnya Neo memakaikan popok perekat orang Rana digendong aja kok jadi aman pakai popok perekat engga bakalan kelepas, tapi saat Neo akan memakaikan celana bahan berwarna hitam, Rana bingung untuk apa bukannya sudah malam bukannya pakai piyama lebih nyaman.

"Kenapa harus pakai celana ini Neo"

"Malam ini anda akan dinner bersama para kolega bisnis tuan dan nyonya"

"Engga mau hiks mau main katanya habis mandi boleh main hiks"

Rana menangis sambil menendang nendang keudara dia tantrum udah gegoseran atau tiduran dikasur bahkan pempersnya terbuka lagi karena Neo belum sempat memakaikan celana Rana secara sempurna.

"Engga mau ikut hiks"

"Loh baby kenapa sayang"

Bunda dan ayah masuk kamar kaget melihat Rana yang sudah menangis kejer dengan mata yang terus mengeluarkan air mata, hidung yang merah penuh ingus dan juga mulut yang tidak berhenti berucap tidak ingin ikut.

"Tuan.
Tuan Rana tidak ingin ikut dinner katanya"

"Yah sudah Neo biar saya yang urus, kamu istirahat saja sana" istirahat disini tuh mengecas baterai Neo.

"Sayang nya bunda jangan nangis yah, nanti disana baby boleh makan apa saja kok"

"Bener bunda"

"Iya sekarang baby pakai baju dulu yah sini bunda pakaikan"

Ayah membantu memakaikan baju dan jas Rana.

"Aduh imut banget sih adeknya kakak"

"Tapi kenapa habis nangis yah" Rai

"Iya habis nangis engga mau ikut dinner katanya untung bunda bisa bujukin"

"Yah sudah sini opa gendong yah"

"Enak saja baby tuh anak ku pak jadi aku yang harus menggendong nya "

"Yah sudah ayo cepat berangkat"

Diperjalan karena bosan Rana mengemut jari jempol nya

"Sayang jangan mengemut itu tidak sehat nanti ada kuman bagaimana, emut ini saja yah sini tangannya pakai sarung tangan biar hangat"

Karena buru buru bunda lupa memakaikan sarung tangan tapi untungnya bunda membawanya. Lagian sudah disiapkan oleh Neo bahkan membawa baju ganti juga.
Jadilah Rana mengemut faciafer saat sampai dan turun Rana yang digendong ayah juga diselimuti selimut tipis bergambar kelinci.


Semua orang tentu bingung dong siapa yang berada digendongan ayah karena seingat mereka keluarga Siwa tidak ada yang masih kecil

"Itu siapa yah perasaan keluarga Siwa tidak ada yang masih kecil"

"Eh coba perhatikan itu bukan kah Tuan Rana, kok bisa digendong gitu beliau kan orangnya dingin, cuek banget"

"Iya benar sekali kok bisa yah"

Biarkan mereka ngomongin Rana.

Sekarang Rana sudah duduk dipangkuan ayah dia sangat tertarik dengan makanan yang didepannya karena beberapa bulan ini kan Rana cuma mengonsumsi susu bernutrisi tinggi dan asi.

"Rana mau itu"

"Tidak boleh"

"Tadi katanya boleh hiks"

B.Siwa Où les histoires vivent. Découvrez maintenant