episode 3

41.2K 1.5K 8
                                    

Setelah perbincangan antara dua keluarga tadi Safira menangis terisak Isak karena ditinggal orang tuanya
Sekarang dia berada dia asramanya, dia merasa asing karena belum kenal orang orang disini

" Ini ruangan kamu Safira "
Ucap Ning syasa, yah tadi Ning syasa yang anter Safira ke asramanya

" Makasih Ning "
Ucap Safira yang memberikan senyum manisnya kepada Ning syasa

Masyaallah gimana bang Azka gak klepek klepek orang istrinya seperti bidadari , batin Ning syasa

" Ning? "
Panggil Safira

" Eh iya sama sama, yasudah saya balik ke ndalem dulu ya.. kalau ada apaa apa ke ndalem aja kami siap bantu kok "
Ucap Ning syasa kemudian pergi meninggalkan Safira di asramanya

" Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Safira masuk ke asrama barunyaa
Disitu terdapat 2 kasur dengan dua tingkat satu lemari yang sangat besar
Di dalam terdapat tiga santri yang sedang berbicara

" Assalamualaikum"
Salam Safira kepada santri yang di dalam asrama tersebut

" Waalaikumsalam "
Jawab mereka serempak semua

" Wah ada teman baruuu "
Ucap mehra teman sekamar mereka

" Masuk sini sini gabung bareng kami"
Ucap Rara yang yang tertua diantara mereka

" Iya sini "

Kemudian Tina pun menepuk nepuk sampingnya menyuruh Safira duduk.
Kemudian Safira duduk dan bergabung dengan mereka

" Kenalin saya Rara yang tertua disini, ini Tina dia yang termuda, dan ini mehra hampir sebaya dengan saya "
Rara mengenalkan semuanya kepada Safira

" Aku Safira shaqueena, panggil aja Safira "
Safira juga ikut mengenalkan dirinya

" Maaf sebelumnya, tetapi disini kita dianjurkan berbicara saya-kamu tidak aku- kamu, maaf saya hanya mengingatkan "
Ucap mehra yang menjelaskan kepada Safira karena menggunakan bahasa aku

" Wahh makasih sudah mengingatkan saya "
Ucap Safira tersenyum kepada ketiganya

" Masyaallah Safira "
Ucap bertiga serentak

" Kenapa? "
Tanya Safira bingung

" Kamu cantik sekali, pasti Balqis kalah kalau dibandingkan dengan kamu "
Ucap Tina si tukang gosip ini memang

" Balqis siapa? "
Tanya Safira dia tidak kenal dengan namanya Balqis

Rara memukul bahu Tina

" Ishh kamu ni, bukan siapa siapa fir, ayok siap siap bentar lagi adzan magrib kita ke mesjid "
Rara mengingatkan teman temannya untuk bersiap menunaikan kewajiban mereka

Setelah selesai salat tadi Safira masih terkagum kagum dengan imam tadi, suaranya sangat merdu dan sangat halus nan lembut masuk ketelinga Safira. Akhirnya penasaran yang tidak dapat dibendung Safira bertanya kepada temannya

" Emm .. tadi yang imam siapa ya kalau boleh tau? "
Tanya Safira sangking penasarannya

" Ohh itu Gus Azka, Gus terdingin dan termenakutkan di pasantren "
Jawab Rara menjelaskan kepada Safira

Safira hanya membentuk mulutnya huruf O saja

Disaat mereka lewat banyak santriwati menatap Safira

" Mereka kenapa natap safira gitu ya?"
Tanya Safira yang mulai takut ditatap seperti itu

" Ohhh itu mereka terkagum melihat kamu, karna tidak pernah ada santriwati yang secantik kamu masuk ke pasantren asbullah Safira "
Jelas Tina, si tukang gosip memang tau apapun gaes

Gus AzkaWhere stories live. Discover now