episode 6

36.4K 1.4K 9
                                    

Kembali lagi gaes
Bismillah semoga chapter ini menyenangkan yaaa

Setelah Gus Azka, umi Fathimah dan Abi shaleh menyuruh Safira kembali ke pengajian akhirnya Safira kembali menjalankan tugasnya sebagai santri
" Assalamualaikum"
Ucap Safira saat memasuki masjid dimana tempat berlangsungnya pengajian untuk santriwati
Jadi di pasantren ini punya tiga masjid satu untuk santriwati dan satu lagi untuk santriwan yang satu lagi letaknya di pusat pasantren asbullah itu masjid umum kalau ada acara disitulah tempatnya

" Waalaikumsalam"
Jawab seluruh santriwati yang ada di masjid itu

" Lah? Kamu kenapa kembali hah?! Bukannya saya suruh bersihin halaman ndalem?! "
Tanya ustadzah Irma dengan geram karena Safira tidak menjalankan hal yang dia perintahkan

" Maaf ustadzah, tapi saya disuruh kembali ke pengajian sama Gus Azka"
Jawab Safira dengan jujur

" Kamu itu kan haru- "
Ucapan ustadzah Irma terpotong karena ada seseorang yang datang

" Assalamualaikum ustadzah "
Salam ustadz Rayan

" Waalaikumsalam tadz ada apa? "

" Saya membawa amanah dari Gus azka untuk menyampaikan pesan bahwa beliau menyuruh anda ke ruangannya "
Ujar ustadz Rayan menyampaikan amanah Gus Azka
Ustadz Rayan ini salah satu teman dekat dari Gus Azka di pasantren

" Baik ustadz, terimakasih infonya "
Ustadzah Irma kesemsem sendiri karena Gus Azka memanggilnya keruangan hanya empat mata saja
Gak tau aja ni ustadzah mau direpetin hahaha

" Baik kalau gitu saya permisi, assalamualaikum "

" Waalaikumsalam ustadz "
Jawab seluruh santriwati dan juga ustadzah Irma

" Ra, kenapa tu ustadzah Irma senyum senyum sendiri? "
Tanya Tina yang bingung melihat gurunya itu

" Biasa tu kan ustadzah Irma suka sama Gus Azka, jadi kalau dipanggil empat mata dia senang kali, tapi wallahua'lam apa yang akan mereka bahas "
Ujar Rara menjawab pertanyaan Tina tadi

" Kalian semua lanjutkan pengajian, saya permisi sebentar "

" Baik ustadzah "

Sesampainya di ruangan Gus Azka, ustadzah Irma masuk dengan mengetuk pintu dan mengucap salam
" Assalamualaikum "
Salam ustadzah Irma

" Waalaikumsalam masuk "
Jawab Gus Azka dari dalam

Merasa ada persetujuan dari Gus Azka ustadzah Irma masuk kedalam ruangannya
Saat ustadzah Irma hendak menutup pintu Gus Azka mencegahnya
" Dibuka saja pintunya, biar tidak terjadi fitnah "
Ujar Gus Azka dengan wajah dinginnya

" Ada apa Gus memanggil saya kemari? "
Tanya ustadzah Irma to the point

" Saya ingin bertanya kepada anda mengapa anda menghukum Safira? Saya mendapat kabar bahwa dia tidak melakukan kesalahan "
Jawab Gus Azka dengan wajah dingin siapapun yang melihatnya pasti tau Gus Azka sedang menahan emosinya itu

" It- itu Gus, yang pertama itu saat saya hukum Safira bersihin masjid karena dia menabrak saya dan menjawab perkataan saya, saya tidak apa apa jika dia tidak sengaja menabrak saya, tetapi tiba tiba dia membentak saya karena menabrak dia Gus, yang bersihin halaman ndalem karena Safira pas saya hukum bukannya bersihin masjid sendiri tapi minta bantu sama teman sekamarnya"
Jelas ustadzah Irma panjang lebar, padahal perkataan yang dia katakan itu tidak dengan sebenarnya

" Tetapi saya mendapat kabar bahwa Safira membersihkan masjid sendiri, ada santri yang melihat "
Jawab Gus Azka dengan suara yang lumayan ditinggikan

Gus AzkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang