episode 32

22.1K 800 3
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Hay semuanya
Kali ini aku sempatin buat update ceritanya yaaa
Jadi semua suka
Selamat membaca
Bismillahirrahmanirrahim

“Cinta terindah antara dua insan yang belum halal adalah saling mendoakan dalam diam tanpa saling mengetahui.”
Gus Azka

Saat memasuki kelasnya banyak sekali pasang mata yang melihat kearah Safira yang berada di tengah tengah antara ziva dan Tasya. Berbagai macam bisikan dapat didengar oleh Safira. Serasa tidak ada perkataan yang negatif Alhamdulillah semuanya bisikan mereka positif. karena Safira ini seseorang yang positive vibes jadi semua orang melihatnya akan tertarik.

Bahkan ketika mereka sudah duduk dikursi dan siap untuk memulai pelajaran banyak sekali yang meminta perkenalan dengan Safira baik itu lelaki dan perempuan. Safira tidak menyangka semenyenangkan ini menempuh cita citanya di universitasnya ini. Safira berharap semoga hal ini terus terjadi sampai akhir nanti.

Ziva dan Tasya mulai mengeluarkan alat alat tulis mereka, dimana dengan artinya mereka sudah siap belajar dan memahami materinya dan begitu juga Safira.

" Ziv? Sekarang kita dosennya siapa?"
Safira yang sedang mengeluarkan alat tulisnya sembari bertanya kepada ziva yang berada di sampingnya. Safira duduk di tengah tengah antara ziva dan Tasya

" Emmm... Aku pun tak tau hahaha "
Ziva menjawab dengan tawaan karena dia pun tidak ingat hari ini dosen apa yang akan mengajari mereka

Ziva yang ditatap oleh Safira dengan sinis pun mengerti maksudnya.
" Iya bentar.. aku tanyain yang lain "
Ziva berbalik ke belakang dan bertanya kepada temannya siapakah dosen hari ini?

" Amel? Sekarang siapa dosennya ni?"
Amel yang berada di belakang ziva menoleh dan ingin menjawab pertanyaan ziva tetapi tepukan di bahu ziva mengalihkan pandangannya.

Tasya menepuk bahu ziva dan menyuruhnya berbalik ke arah depan karena dosennya sudah memasuki kelas mereka.

" Oi va, balek tu dosennya "
Tasya yang mengecilkan sedikit suaranya dan menepuk bahu ziva

Berbeda dengan Safira yang masih melongo dan terkejut dengan dosen di depan sana

" Assalamualaikum"
Salam sang dosen tersebut

" Waalaikumsalam pak "
Jawab semua mahasiswa dan mahasiswi yang berasa di kelas itu

Dosen tersebut langsung masuk dan duduk di kursinya sambil merapikan buku bukunya dan tidak berbicara sepatah katapun. Sebenarnya para mahasiswa dan mahasiswi menyukai dosennya ini karena pelajarannya dan penjelasannya sangat mudah dimengerti, dan bagi mahasiswi taulah dosennya ganteng, manis, tinggi dan badannya sangat ideal kali. Cuman kekurangannya dosennya ini sangat dingin dan jika mengajukan pertanyaan tidak bisa maka akan terkena hukumannya.

" Baik sebelum kita mulai, saya absen dulu tolong katakan hadir dan dengar baik baik "

" Amel? "
Absen sang dosen

" Hadir pak "
Jawab Amel yang berada di belakang ziva

Tasya yang melihat teman satunya ini melongo dan seperti terkejut akan sesuatu hal pun menepuk bahunya.

Gus AzkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang