episode 22

33.3K 1K 11
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Apa kabar semuanya?
Semoga hari kalian selalu cerah dan bahagia yaaa

     "Jangan buat seseorang mencintaimu jika kamu tak siap tuk berikan hatimu. Cinta tak berbalas itu menyakitkan."

Azka Raffael

Ini adalah hari yang indah bagi Safira dimana biasanya dirinya bangun untuk menunaikan salat subuh disuguhi oleh teriakan teman temannya yang mendesaknya agar cepat ke mesjid. Tetapi berbeda dengan hari ini disaat ia membuka mata Gus Azka sedang tertidur menghadap kearahnya, secara tak sadar Safira menatap Gus Azka dengan penuh sayang.

Secara tidak sengaja Safira mengelus rambut Gus Azka dan turun hingga mengusap pipi Gus Azka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Secara tidak sengaja Safira mengelus rambut Gus Azka dan turun hingga mengusap pipi Gus Azka.

" Dia orang yang sangat sempurna bahkan tertidur saja matanya tidak tertutup habis, suamiku yang ditakdirkan untuk cerdas memang "
Batin Safira

Oh ya gaes, kalau kita tidur mata tidak tertutup habis itu tandanya kita orang pandai

Karena merasa tidurnya terganggu Gus Azka membuka matanya, sontak membuat Safira terkejut dan dengan cepat cepat memindahkan tangannya dari wajah Gus Azka

" Hemmm, udah jam berapa Fira? "
Suara Gus Azka khas bangun tidur sangatlah merdu, Safira yang mendengar itu berdebar sangat cepat jantungnya dan ditambah lagi panggilan Fira dari Gus Azka yang membuat pipinya merona

Karena tidak ada jawaban dari Safira Gus Azka memegang tangan Safira dan melihat wajah istrinya yang tertunduk dan memerah seperti kepiting rebus.

" Fira? Kenapa wajah kamu merah? Kamu demam? Sakit? Tidak enak badan kah? Yang mana yang sakit sayang? "
Gus Azka terlihat sangat panik dengan wajah Safira yang memerah

" Hehehe gak papa kok Gus, ayok salat subuh udah telat ini "
Sesudah menjawab Gus Azka Safira berlari langsung ke kamar mandi karena terlalu malu dengan Gus Azka

Sedangkan Gus Azka masih dibuat bingung dengan tingkah Safira
" Memang kalau wanita cantik itu sering membuat kita bingung ya "
Gus Azka bergumam sambil tersenyum kecil mengingat tingkah Safira

Sesudah salat subuh dan mengaji

Jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi, dimana pada santri dan santriwati pasti sedang melakukan kegiatannya masing masing, ditambah hari ini mereka diliburkan soalnya kemarin mereka pasti capek dengan acara Gus Azka dan Safira

Safira turun dari kamar dengan membawa barang barangnya dan juga diikuti Gus Azka di belakang

Mereka berkumpul diruang tamu yang disitu udah ada buk Mirna, pak Ridwan, umi fathimah, Abi shaleh dan Ning syasa

" Sudah beres semua nak? "
Tanya buk Mirna kepada anak dan menantunya

" Alhamdulillah udah ma "
Jawab Gus Azka

" Oh iya, kan kita perginya jam 10, berarti aku masih punya waktu dua jam lagi untuk pamitan sama teman teman aku. Boleh Gus? "
Tanya Safira pada suaminya yang meminta izin pada sahabat sahabatnya itu

" Iya boleh kok, ditemenin sama Ning syasa ya? "
Jawab Gus Azka

" Emmm jangan Gus, Ning syasa bantuin umi beres beres aja dulu, aku langsung ke asrama kok Gus "
Jawab Safira sambil tersenyum kearah Ning syasa

" Yaudah hati hati ya Ning "
Ning syasa kembali tersenyum kearah Safira

" Yaudah ku pamit dulu assalamualaikum"

" Waalaikumsalam "

Saat Safira berjalan melewati asrama santriwati banyak sekali santriwati santriwati yang menegurnya dan memuliakannya

" Assalamualaikum Ning "

" Wah Ning Safira cantik sekali hari ini"

"Mau kemana Ning? "

" Apa kabar Ning? "

Dan masih banyak sapaan dari yang lain semuanya positif sekali dan jangan lupa Safira merespon semua sapaan mereka dengan sangat baik

Setelah berbicara dan menyapa kembali para santriwati Safira tiba diasramanya dan teman temannya

" Assalamualaikum"
Salam Safira

" Waalaikumsalam"
Rara yang sedang menjemur pakaian mendengar ada orang yang memberi salam dan menghentikan kegiatannya

Betapa terkejutnya Rara ketika melihat Safira datang keasrama

" Eh Ning Safira, masuk Ning, Afwan saya lagi cuci baju "
Rara mempersilahkan Safira masuk

Safira merasa aneh dipanggil Ning oleh Rara, dan Safira masuk ke dalam asrama dan disana sudah ada mehra dan Tina juga

" Assalamualaikum"
Salam Safira

" Waalaikumsalam"
Jawab mehra dan Tina

" Eh Ning masuk Ning masuk "
Tina mempersilahkan Safira masuk ke dalam asramanya

Safira merasa asing dan canggung dengan keadaan seperti ini, dia dipanggil Ning sangat tidak terbiasa apalagi mereka teman teman Safira

" Emmm jangan panggil Ning kayak biasanya manggilnya aku masih belum bisa beradaptasi, terus perlakukan aku seperti biasanya aja "
Safira pun membuka suara mengatakan bahwa ia merasa kurang enak jika begini

Karena teman temannya mengerti bagaimana Safira ini akhirnya hanya bisa tersenyum dan membalas dengan anggukan saja

Setelah berbicara dengan lama akhirnya Safira pamit dan diminta antar kepada teman temannya

" Emmm aku harus pergi sudah jam 09.30, kalian bisa kan antar aku pindah? Cuman sampai gerbang aja kok " 

" Okey, bisa kok sayang. Apa yang tidak bisa untuk Ning ku ini "
Jawab Tina menggoda Safira

" Yaudah ayok Safir nanti kamu terlambat lagi "
Ajak mehra

Saat mereka sedang menuju ke ndalem tiba tiba seseorang memanggil Safira dan menarik tangannya dengan kasar

" Hei kamu! "

Udah sampai disini dulu yaaa
Doain aku dapat ranking 1 yaaaa
Besok aku bagi raport gess
Hikss takottt
Yaudah aku mau siapin mental dulu yaaa
Makanya chapter ini pendek
Babayyy
Jangan lupa vote, comment dan follow
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Gus AzkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang