THE ADMIRER (End)

Catatan Arka (3)

Sudah muncul notif dari Karyakarsa belum? kalau belum, coba log out dulu atau langsung cek profile aku untuk baca CATATAN MAS ARKA KE-3

Dia itu kayak lagi bikin diary ya di sana. Hahaha

Karena lagi baik, aku kasih bocorannya ya, sedikit aja

Monggo dibaca...

Arka

Sudah tidur ya, Ngi?

Padahal kangen seharian nggak ketemu, saya sibuk di luar.

Kamu nggak kangen gitu, barang semenit aja mikirin saya.

Nggak ya?

Lima belas menit kemudian balasan datang. Gue senang bukanya, tapi langsung mengkerut begitu baca isinya.

Angi

Sori, nggak pernah.

Btw, jam tidur nih. Tlg jgn ganggu.

Gue tidur dengan rasa kecewa itu lagi. Bangun pun dengan suasana hati tak nyaman, gelisah, kesal. Andai dia tahu kalau gue nggak bisa jauh dari dia, apakah dia bakal membuka hati?

Pagi itu gue mengguyur air dingin ke seluruh tubuh gue, keramas karena kepala rasanya berat, gue bersihin badan sebersih-bersihnya. Barang kali ada dosa yang masih tertinggal di sana sehingga Angi terus ngindarin gue. Gue pakai baju hitam, celana hitam, lagi berduka atas balasan Angi semalam.

Jangan ganggu, katanya. Jangan deketin dia lagi gitu?

Sampai akhirnya Angi tidak masuk dua hari karena kecelakaan, awalnya dia bohong. Saat kutanya mengapa, dia hanya membalas kalau dia ada urusan keluarga. Ternyata dia kecelakaan tunggal di jalan raya dengan matic-nya.

Dan siang itu gue mengobati lukanya dengan obat yang ada di dalam kotak P3K, gue menemukannya di salah satu kabinet pantri. Kebetulan Kala sedang sendiri dan duduk di kursi dengan rok pendek di atas lutut, mungkin biar lukanya nggak tergores sama pakaiannya makanya dia pakai rok sependek itu kali ya. Apa sengaja karena mulai genit? Kayaknya Angi nggak bakat jadi anak genit, kalau judes sih pasti. Judes minta ampun.

LANJUT DI LAPAK SEBELAH YA, TEMANS

JANGAN LUPA, NANTI SORE ADA PART 31-NYA LHOOOOOO...