Chapter 6 : Lepas dan dapat

120 12 9
                                    

Warning 18+

Di suatu pabrik
Dengan Katsumi

"Kyah!!"ucap Katsumi

Braakk!!

"Mama!!"panggil Ayane

Beberapa saat kemudian... Katsumi dan Ayane diantarkan ke suatu pabrik yang sudah tua dan ditinggalkan. Ia didorong dan terjatuh ke tanah. Ayane mendekatinya dan menangis dengan diam di lengan ibunya. Disekitarnya, ada belasan pria yang menatap sinis kearahnya.

"Hmph... Anda benar-benar tak tahu berterima kasih... Padahal tuan besar sudah memberi anda kesempatan dan kebahagiaan... Namun anda menyia-nyiakan semuanya..."

"Segala waktu yang ku lalui bersama keluarga aneh itu... Bukanlah suatu hal yang bisa ku sebut kebahagiaan! Bahkan jika mereka memiliki uang dan kekuasaan sekalipun!"balas Katsumi

"Berani-beraninya kata-kata seperti itu keluar dari mulut wanita rendahan seperti mu..."

"Tuan besar membuat keputusan yang salah... Ah tidak... Kau yang salah karena tidak mengikuti apa yang diinginkan oleh beliau..."

"Aku kira... Menikah dengan pria itu akan menuntun ku ke jalan yang baru dan benar... Tapi rupanya salah... Dia dan putranya yang psikopat itu... Lalu kalian yang anjing setianya... Adalah orang-orang gila yang merusak lingkungan kota Kuoh ini..."jelas Katsumi dengan kesal

"Bicara soal pernikahan... Ini..."

Ssrrkk!! Wuusshh...

Salah satu dari mereka melemparkan sebuah kertas kepada Katsumi yang tergeletak di tanah. Wanita itu segera mengambil dan membaca isi kertas tersebut. Katsumi sedikit terkejut ketika membaca surat itu. Yang ternyata, surat itu adalah surat perceraian.

"Tuan besar sudah memutuskan untuk bercerai dengan anda... Dia juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan membayar apapun, termasuk tunjangan anak..."

"Pria itu... Heh... Hehahahahaha!! Ini sungguh hal yang bagus..."kata Katsumi tersenyum kecil

"Apa?"

"Jadi dia memutuskan untuk bercerai dengan ku ya? Tidak masalah... Aku juga sangat diuntungkan... Aku tidak ingin diriku dan putriku terlibat lebih jauh dalam keluarga itu..."jelas Katsumi tersenyum

"Lancang sekali mulut mu..."

"Sekarang, tidak ada siapapun yang bisa melindungi mu..."

"Ah, karena tidak ada yang tahu... Lebih baik kami mencicipi tubuh mu dulu, dan biarkan putri mu melihat betapa hinanya ibunya itu..."

"Kkhh..."ucap Katsumi yang berwaspada

"Sekarang kau bukan lagi bagian dari kami. Tuan besar sudah memerintahkan kami untuk membunuh mu dan putri mu."

"Tapi, ide yang bagus untuk mencoba tubuh mu yang cantik dan seksi itu sebelum kami membunuhnya..."

"Hehehehe!!"

Katsumi segera bergerak memeluk putrinya dengan erat, dan merangkak mundur menjauh dari semua orang itu. Namun, mereka semua tetap mendekat. Meskipun ia sempat merasa senang, namun kini ia merasa ketakutan lagi. Sekarang... Keadaan begitu membuat putus asa... Ia tidak memiliki kekuatan yang besar untuk melawan semua orang disekitarnya.

Perlahan-lahan, semua orang disana mulai melepaskan pakaiannya masing-masing dan bersiap untuk memperkosa Katsumi, dihadapannya putrinya. Tanpa sadar, Katsumi pun meneteskan air matanya... Sambil membenamkan wajahnya di kepala putrinya.

"Hehehehe...~"

Namun,

Ccraakk!!

"Kkaaahh...!!"

Our New Game to DxD (Spin-Off)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang