Chapter 14 : Last? Fuck that

181 11 12
                                    

Keesokan harinya
Di villa

Malam yang menyenangkan pun telah berlalu. Masuklah pada tanggal 1 di bulan Januari, tahun 2023. Di pagi hari ini, nenek Bayah dan nenek Wiyah sudah menyiapkan makanan untuk semua orang. Tak lama setelah itu, para wanita pun datang bersama dengan orang tua lainnya.

Kecuali trio monster beserta kawan-kawannya.

"Selamat pagi nek!"sapa Rias tersenyum kecil

"Ah, selamat pagi..."balas nenek Bayah tersenyum senang

"Anda memasak apa?"tanya Katsumi tersenyum kecil

"Hm? Ah, hanya sup ayam."jawab nenek Wiyah tersenyum kecil

"Wah... Aromanya harum..."kata Katsumi tersenyum kecil

"Apa Ricky masih tertidur?"tanya Layla

"Iya... Tadi malam mereka bertiga bersama teman-temannya tidak tidur sampai jam 3 subuh..."jawab Elena

"Anak itu harus mengontrol waktu tidurnya dengan baik."balas Elina tersenyum sweatdrop

"Ya, itu kurang baik untuk tubuhnya. Ditambah, dia itu sering berkelahi untuk berlatih..."setuju Misla

"Jadi... Kurasa ada wajah yang asing disini ya? Katsumi-san, Ayane-chan, dan satu lagi..."duga Hoshiko

"Ah-oh! Maaf sebelumnya! Nama ku Himekawa Nakaoka!"

"Dia adalah partner keempat sahabat itu saat melakukan operasi beberapa waktu yang lalu. Hadi-kun yang mengundangnya datang kesini."jelas Reina tersenyum kecil

"Ohh... Jadi kamu ya yang menjadi partner ku saat keempat orang itu melakukan pekerjaannya. Aku hanya bertemu dengannya hanya melalui internet. You sure have a skill..."kata Hida mengamatinya

"Anda pasti Hida-san bukan? Ahahaha! Anda juga hebat bisa memperhitungkan kembali posisi keempat pemuda itu dengan cepat!"balas Himekawa tersenyum kecil

"Rias! Hoshiko!"panggil nenek Bayah

"Ya nek?"ucap Rias

"Ada apa ya?"tanya Hoshiko

"Sini."panggil nenek Bayah

Sementara yang lainnya asik berbincang-bincang sembari menunggu makanan siap, nenek Bayah memanggil Rias dan Hoshiko. Saat kedua wanita itu mendatangi beliau, nenek Bayah mendekat dan membisikkan sesuatu pada mereka. Kemudian, mereka pun tersenyum kecil sambil mengangguk mengerti.

"Baik nek."jawab Rias tersenyum kecil

"Gampang saja!"balas Hoshiko tersenyum

"Hahaha... Sekarang, bantu nenek menyiapkan makanan ya!"kata nenek Bayah tersenyum senang

"Oke!"ucap keduanya

Sementara itu... Di suatu kamar yang ada di villa ini, Ricky, Hadi, dan Renal beserta kawan-kawannya sedang terkapar dengan teler. Di sekitar mereka, ada banyak kulit buah durian, nangka, rambutan, dan cempedak yang berserakan.

"Air... Air..."ucap Ervin

Braaaakk!!

"Hei kalian! Sudah saatnya makan! OH ASTAGA BAU SEKALI!"kata Jenny

Tiba-tiba saja, datanglah Jenny untuk membawa teman-temannya dan juga suaminya itu untuk pergi makan. Tapi saat ia membuka pintu ruangan itu, sebuah aroma buah durian dan yang lainnya sangat menyengat di dalam sana. Sementara itu, para lelaki di dalam sana sudah seperti mayat yang mulai membusuk.

"Ueeeghh... Bau banget gilak!! Ini tak bisa dibiarkan..."kata Jenny sambil menjepit hidungnya

Kemudian, Jenny pergi meninggalkan ruangan itu sejenak dan berjalan menuju kamar mandi. Beberapa menit kemudian, ia datang kembali ke ruangan itu sambil membawa selang air. Langsung saja, Jenny menyemprotkan air dengan tenaga penuh kearah semua teman-temannya dan suaminya.

Hai finito le parti pubblicate.

⏰ Ultimo aggiornamento: Jan 09, 2023 ⏰

Aggiungi questa storia alla tua Biblioteca per ricevere una notifica quando verrà pubblicata la prossima parte!

Our New Game to DxD (Spin-Off)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora