Chapter 12 : The Beginning

81 12 5
                                    

Di pernikahan
Sekitar jam 11.30

"Hm?"ucap ketiga sahabat

Saat sedang berbincang-bincang dengan para wanitanya, terdengar sebuah suara dari ayah mempelai wanita di area panggung. Suaranya itu cukup keras sampai membuat ketiga sahabat itu mengalihkan perhatiannya kearah panggung.

Disana, ada wajah yang tak asing sedang mendatangi Hira dan Jenny untuk saling bersalaman. Melihat orang itu, Ricky dan Hadi reflek menoleh kearah Renal. Sementara itu, Renal hanya diam kebingungan melihat pria tua yang menemui temannya.

"Sudah lama sekali aku tidak melihat wajah mu kawan ku..."sapa ayah Jenny dengan tersenyum senang

"Hahahaha... Teman ku Azam... Waktu sudah memakan usia kita..."kata Kajima tersenyum kecil

"Hahahaha! Yah, kurasa saatnya menyerahkan masa depan kepada generasi berikutnya ya?"duga Azam tersenyum kecil

"Percayalah pada mereka... Ah, aku hampir saja lupa... Selamat ya nak Hira dan nak Jenny. Semoga kalian menjadi keluarga yang sejahtera."jelas Kajima tersenyum kecil

"Terima kasih banyak pak."kata keduanya

"Oh ya, bagaimana kabar cucu mu? Kurasa dia setidaknya berada 6 tahun dibawah dari Hira dan Jenny... Dimana dia?"tanya Azam

"Oh, Laurels ya? Dia hadir disini. Tapi sayangnya kedua orang tuanya tidak bisa hadir karena ada keperluan yang mendesak. Jadi, hanya aku dan cucu ku saja yang datang ke pernikahan putri mu kali ini..."jawab Kajima tersenyum

"Benarkah? Dimana dia?"tanya Azam

"Laurels! Renal-kun!"panggil Kajima

"Kepada saudari Laurels dan saudara Renal harap menuju ke panggung."kata Naya memanggil mereka melalui speaker

"Ini om!! Om!! Ni orangnya!!"ucap Hadi

"Itu nah om!!"lanjut Ricky

Mendengar panggilan tersebut, Renal hanya bisa mendesah pasrah. Ia dan Laurels segera berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuruni tangga. Para hadirin langsung bertepuk tangan dan berteriak heboh melihat Renal dan Laurels yang berjalan menuju panggung pernikahan.

"Renal Jamal!!"

"We kontol!!"

"Pake pelet apa Nal?!"

"Hutang mu anjenk!!"

"Bacot kau asu!!"balas Renal

"Njir, giliran masalah hutang malah ngegas anak kontol tu..."kata Ricky

"Nal!! Utang mu sama bule kantin!! Bu Heni nyariin kamu suuu!!"lanjut Hadi

"Nanti ku bayar!!"balas Renal

Dan sampailah mereka di panggung...

"Nal... Renal..."ucap Azam sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

"Iy-iya pak... Hehe..."ucap Renal tersenyum dengan panik

"Kok kamu begini penampilan mu? Mana rambut mu yang pirang?"tanya Azam

"It-itu pak... Kena... Sindrom Marie Antoinette."jawab Renal

"Sindrom apa?"bingung Azam

"Sindrom Marie Antoinette. Sindrom ini pernah diderita oleh ratu Marie Antoinette dari Perancis. Penyebab dari sindrom ini, pasiennya mengalami tekanan yang sangat-sangat berat."jelas Kajima

"Hah? Kamu tekanan berat? Ya Tuhan... Nal Renal... Kamu ngapain aja disini? Gak ada mangga yang gak bisa dicuri kah nak?"tanya Azam tersenyum lucu

"Yaaa... Ga gitu juga sih pak!"jawab Renal sambil tertawa kecil

Our New Game to DxD (Spin-Off)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang