Chapter 02

372 29 1
                                    

Tengah malam

"Iori..iori bangun iori
"Nisann mengucek kedua matanya
"iori kau pindahlah kekamarmu biar aku sekarang yang menjaga riku...
"Taa..pii niissann
"Sudahlah iori jangan membantah dan pelankan suaramu nanti tidur riku terganggu biar aku yang menjaga riku,kau istirahatlah dikamarmu..

"Baiklah niissan..iori beranjak pergi melangkahkan kakinya keluar kamar riku menutup pintu kamar riku secara perlahan...

"Mitsuki mengganti handuk kompres didahi riku..
"Titt suara termometer digital
"Hahh..menghela nafas,riku demammu tidak turun turun..cepatlah sembuh rikuu nanti kumasakan omrice dan donut kesukaanmu..mengelus elus surai merah riku yang lepek karena keringat..menatap sedih pemuda bersurai merah yang sudah dianggap seperti adiknya sendiri..

Pukul 02:45 Am

"Keringat dingin mengalir deras,pemuda bersurai merah itu terengah engah menahan sesak dia  bermimpi buruk.. dia bermimpi saat tenn pergi meninggalkan nya sewaktu berumur 13 tahun itu menjadi luka trauma untuknya..
"Hah..hah..hah..Atsuii..iittaiyoo..kurushi..to..long..tenn nii.. ja..ngan..pergi..ja..ngan..ting..galkan a..kuu.. hah..hah..hah..
"Suhu tubuhnya melonjak tinggi..mulutnya seperti ikan yang dikeluarkan dari dalam air mencoba meraup udara..

"erghh..mitsuki yang tak sengaja tertidur sambil menggenggam tangan riku merasakan tangan riku sangat panas dia terbangun melihat riku kesulitan bernafas..terengah  engah,rii..kuuu..rikuu..riku mitsuki panik berlari keluar kamar menuju kamar yamato..

"tanpa mengetuk pintu mitsuki masuk kekamar yamato dan menggoyang goyangkan tubuhnya..

"Ossann..osannn bangun..ossann
Rii..kuu.. riku keadaannya parah ossan..yamato seketika langsung kebangun mencari kacamatanya..

"Mitsu tolong kau tlphone ambulance akh tidak pasti akan lama kau panggil manager dan pinjamlah kunci mobil kita bawa riku kerumah sakit segera..

"Wakatta..mitsuki langsung berlari ketempat tinggal manager sebelah dorm sampai paniknya lupa tidak memakai alas kaki,untuk meminjam mobilnya..

"Sementara yamato berlari kekamar riku untuk mengecek keadaan nya
"Titt suara termometer digital yamato tempelkan ketelinga riku yabaaii..39'5°riku..riku..kau dengar aku..riku..

Hah..hah..uhuk..uhuk kurusiyo..hah..hah too..loongg..tenn...nii...hah..hah..

"yamato dengan cepat langsung mengangkat riku ala bridal style membungkusnya dengan selimut berlari keluar kamar..

"Ossann..cepat mereka langsung membuka pintu mobil memasukan riku kedalam,mitsuki memeluk riku menyandarkannya dibahunya..

"Anu yamato san riku san kenapa?? Panik tsumugi..

"manager riku demam tinggi dan sesak nafas kita harus cepat membawanya kerumah sakit..ucap yamato..

"Saat tsumugi akan memasuki mobil yamato mencegahnya..

"tidak..tidak manager kau tak perlu ikut kau besok harus memberi tahu yang lain nya.biar aku dan mitsu yang akan mengantar riku kerumah sakit..

"Taa..pii ucap tsumugi

"ossan cepat..panik mitsuki..

"Ba..baiklah..kalian hati hati..
Ucap tsumugi tak rela..

"Dengan cepat yamato mengemudikan mobilnya menuju kerumah sakit terdekat..

"semoga riku san baik baik saja ucap tsumugi ..

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

"Mitsuki dan yamato dengan cemas menunggu center kesayangan mereka dalam pemeriksaan sensei..

Do not goWhere stories live. Discover now