Chapter 32

193 27 6
                                    

Dengan tergesa-gesa mereka menutup pintu mobil yang mereka tumpangi dan berlari kesebuah gedung tua yang tak layak berpenghuni yang dulunya bekas penjara,dimana orang kesayangan mereka disekap dengan permainan yang membuat jantung para idol berolahraga..

Tinggal satu jengkal lagi jempol kaki riku menapak dikursi itu.. Riku tak mampu lagi bertahan mempertahankan keseimbangannya karena butuh banyak tenaga menekan kursi yang menjadi pijakannya dengan jempol kakinya.. Keringat dingin mengalir dipelipisnya rasa pegal yang luar biasa berdiri dengan kaki dan tangan terikat...
Waktu terus berjalan membuat katrol tersebut kembali bergerak menarik tali yang melilit dilehernya..

Tarikan itu membuat riku kehilangan keseimbangan dan jempol kakinya terlepas dari kursinya.. Kursi tersebut terbalik, kaki riku mulai kejang dengan tangan yang berusaha riku lepaskan tapi apa daya lehernya tercekik oleh tali itu membuat riku kehabisan nafas mata crimson itu mulai memerah mengeluarkan air mata,riku tak mampu lagi menarik oksigen perlahan riku tidak sadarkan diri..

"Braaagggg..
Pintu itu didobrak oleh rekan seunitnya
Tenn berlari menghampiri adiknya mengangkat kedua kaki riku kebahunya agar adiknya tidak tercekik..

" RIKU bangun riku tenn nii sudah datang bangun riku

Tenn mulai panik karena tubuh riku mulai mendingin ia berteriak kepada ryu dan gaku untuk secepatnya melepaskan tali dileher riku..

"Apa yang kau lakukan cepat lepaskan tali itu riku.. Riku

Yuki dan momo segera memanggil bantuan untuk mencarikan sebuah alat untuk memotong tali kawat itu.. Tak lama petugas medis membawa gunting rumput dan memotong tali kawat itu,tubuh riku terkulai lemas ryu dan gaku mengangkat tubuh lemas riku dibaringkan dinakas yang telah disiapkan oleh petugas medis.. Tenn tak henti- hentinya menggosok jemari tangan riku yang dingin

"Oy tenn kau menghalangi,tenn tenang biarkan petugas medis menolong nanase..oy tenn..

Gaku dengan sekuat tenaga menarik tubuh tenn dan menahannya agar riku segera mendapatkan pertolongan pertama..

Sensei mulai memeriksa riku tak dirasakan detak jantung riku,baju itu digunting dengan cepat lalu sebuah pads ditempelkan didada riku,selang intubasi dimasukan ke kerongkongan riku untuk memasukan oksigen kedalam paru-parunya.. Petugas medis mulai melakukan cpr memberi sedikit tekanan kedada riku tapi tidak ada kemajuan,dimulailah dengan Defibrilator mengalirkan sedikit aliran listrik kepada pads yang telah ditempel ditubuh riku seketika tubuh kurus itu terangkat secara spontan karna getaran listrik dari mesin Defibrilator sedikit getaran masih belum mengembalikan detak jantungnya sensei menambahkan daya kejut pada alat tersebut dan itu membuahkan hasil detak jantung riku kembali..

Tubuh kurus lemah itu mulai dimasukan kedalam mobil ambulance untuk dibawa kerumah sakit terdekat karena jarak rumah sakit yang biasa menangani riku terlalu jauh dari tempat kejadian kaki tenn kehilangan tumpuan nya ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya air mata tak mampu lagi ia bendung tenn bersyukur adiknya selamat ryu membantu tenn berjalan untuk menyusul riku kerumah sakit..

Ditengah kecemasan para idol kecelakaan lalu lintas terjadi membuat kemacetan,mobil yang mereka tumpangi terdahului oleh mobil ambulance yang membawa riku semuanya cemas dan berharap sisurai merah selamat sampai rumah sakit..

"Sepertinya ada kecelakaan didepan

" Tapi syukurlah mobil ambulance selalu didahulukan semoga riku kun baik- baik saja dan tiba dirumah sakit dengan cepat..

"Tenn aku tahu kau mencemaskan riku kun tapi bersabarlah kita akan segera menyusulnya..

" Kuharap kita bisa cepat momo san aku ingin tahu keadaan riku, seharusnya aku menaiki Ambulance itu bersama riku aku kalah cepat dengan izumi iori

Do not goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang