Chapter 27

177 28 6
                                    

Diruangan intensif pemuda surai pink soft tertidur dengan menggenggam tangan adiknya walaupun dia sangat kelelahan dengan jadwal idolnya tapi demi adiknya rasa lelah itu tenn hiraukan selalu menjaga riku sepenuh hatinya,perlahan jemari tangan riku bergerak seketika tenn terbangun dengan gerakan itu memanggil nama adiknya berulang kali...

"Te...niihhh..

"Riku kau sudah sadar akan kupanggilkan sensei..

"Tidak tenn nii,ano nee tenn nii riku ingin menyerah riku tidak ingin membuat repot semua orang ucap riku dengan suara yang lemah..

"A..apa maksudmu riku k..kau ingin menyerah? Kau ingin meninggalkanku jangan bercanda riku aku tidak mengijinkanmu pergi..

Riku memperhatikan raut wajah tenn yang kesal,khawatir,takut perasaan campur aduk tercipta diraut wajah kakaknya akan tetapi suara tenn yang meningkat karena amarahnya perlahan tidak terdengar jelas oleh riku dan kegelapan menelan kembali kesadaran riku..dengan suara mesin hottler bergaris lurus..

"TiT..Tit..tiiiiiiiiiiiiiiiiiiittttttttttttttt

"Riku..tidak riku bangun buka matamu riku kumohon jangan tinggalkan tenn nii..Riku..senseii sensei..tolong selamatkan adikku sensei..Riku..hiks..hiks..

Dengan cepat sensei memasuki ruangan mulai melakukan pertolongan pada riku tenn hanya bisa melihat dari jauh saat dada adiknya ditekan-tekan oleh pria berjas putih akan tetapi mesin hottler hanya menunjukan garis lurus tenn menangis histeris saat sensei mulai menempelkan alat kejut jantung didada riku berulang-ulang lalu mulai memasukan selang intubation dimulut riku tapi semua yang dilakukan sensei tidak membuahkan hasil apapun detak jantung riku tidak kembali..

"Nanase riku meninggal pada hari senin malam pukul 22.17 menit..

Saat perawat akan membersihkan semua alat yang menempel ditubuh riku tenn berteriak histeris..

"Tidak jangan jangan kau ambil penunjang hidup adiku riku masih hidup dia hanya tertidur dia pasti akan terbangun dia adikku yang baik dia tidak akan mungkin meninggalkanku..nee riku kau lihat tenn niii kau hanya tertidur bukan

Tenn menyentuh wajah riku yang masih terpasang selang intubation dimulutnya merapihkan baju riku yang terbuka tersenyum menatap adiknya yang wajahnya sangat pucat dan bibirnya membiru..perawat dan sensei tak sanggup melihat pemandangan itu dan membiarkan tenn melakukan semaunya..

"Nee rikuu kau harus merapihkan pakaianmu kalau tidak asthmamu akan kambuh kau akan kedinginan hiks..hiks..bicaralah riku bangun kenapa kau hanya diam hiks..hiks..sensei kau seorang dokter bukan lakukan sesuatu..
Arggghhhhhh tidak mungkin riku hiks hikss

Saat perawat mulai kembali membereskan semua alat yang terpasang ditubuh riku tenn histeris menangis tapi sensei memeluk dan menahan aksi tenn..

"Tidak hentikan riku masih hidup hiks hiks jangan ambil alat-alat itu tidak kumohon..

"Oy..tenn oy tenn Okiruu tenn

"RIKUU hah..hah..hah..riku yokkatta riku..

Sisurai pink terbangun dari tidurnya dengan nafas yang terengah serta keringat membasahi surainya ada jejak air dipeluput matanya dengan menciumi tangan adiknya yang masih hangat tenn mengucap syukur bahwa itu hanya sebuah mimpi..

"Ada apa tenn apa kau baik-baik saja?

"Ehm Daijobu gaku aku hanya bermimpi buruk..

"Ini makanlah kau belum makan dari tadi siang kau harus menjaga kesehatanmu jangan sampai sakit

"Arigatoo

"Kau tahu tenn idolish7 izumi muda mengumumkan nanase hiatus sementara karena kondisi kesehatan nya yang memburuk..tapi mereka tetap merahasiakan penyakit yang diderita nanase mereka cukup handal menenangkan para wartawan sialan itu yang terus mendesak dengan pertanyaan-pertanyaan jebakan..

Do not goDonde viven las historias. Descúbrelo ahora