00

3.5K 268 7
                                    

"Harry Potter."

Begitu nama itu disebut entah kenapa nafas Lanielle terasa sangat berat. Ia benar-benar ingin melihatnya, anak itu. Anak yang hidup.

Lanielle menggeser beberapa orang dan melihat secara langsung bocah itu dengan Sorting Hat yang tengah diletakkan Prof. McGonagall dikepalanya.

"Grryfindorr!"

"Rasanya aku pernah melihat itu sebelumnya." Gumam Lanielle merasakan deja vu. Harry berjalan, mereka bertatapan untuk sejenak.

Entah kenapa ada rasa rindu sekaligus sendu yang tiba-tiba saja muncul di hati Lanielle.

"Lanielle Roswell." Panggil Prof. McGonagall di Great Hall.

Lanielle berjalan ke depan, disaksikan oleh semua penghuni Hogwarts malam itu. Ia duduk di sebuah kursi, dan Sorting Hat diletakkan di kepalanya.

"Well well Roswell.. Rasanya tidak asing bertemu denganmu.. Ini bukan pertama kalinya aku mengenalmu ya." Ujar Sorting Hat membuat Lanielle dan orang-orang heran.

"Ini bukan pertama kalinya?" Tanya Lanielle.

"Masih sama seperti dulu, keras kepala dan tidak kenal takut. Tidak pernah memikirkan diri sendiri. Sudah jelas dimana kau akan masuk nak...

Grryfindorr!"

Lanielle langsung menghela nafas lega karena itu sesuai ekspektasinya. Rata-rata keluarganya memasuki Grryfindorr atau Hufflepuff memang. Tapi apa maksud Sorting Hat bahwa ini bukan pertama kalinya ia mengenalnya? Lanielle tidak mengerti.

Ia menyusul Harry yang sudah duduk di meja makan anak-anak Grryfindorr.

"Hai aku Hermione Granger." Seorang gadis berambut coklat mengulurkan tangannya, Lanielle menyambutnya dengan senyuman hangat.

"Aku Lanielle, Lanielle Roswell."

Lagi-lagi ia merasa Deja Vu. Lalu kemudian ia melihat Harry dan seorang bocah laki-laki berambut merah.

"Harry Potter?" Tanyanya melihat Harry dengan tatapan berharap.

"Oh ya, itu aku, salam kenal Lanielle." Jawab Harry dengan tersenyum manis.

Wajahnya, mirip seseorang yang mungkin Lanielle kenal.

"Salam kenal Harry."

Lanielle kemudian berjabat tangan dengan Ronald Weasley seperti yang ia lakukan dengan Hermione Granger. Lalu penyortiran house dilanjutkan.

Lanielle tidak henti-hentinya menatap ke arah Dumbledore lalu ke Prof. Snape. Rasanya semua ini sangatlah tidak asing baginya.

"Kenapa kau terus-menerus menatap Prof. Snape?" Tanya seorang siswa tahun ketiga berambut merah kepada Lanielle.

"Ah tidak hanya saja sepertinya aku pernah bertemu dengannya." Jawab Lanielle masih kaku.

"Kau mengenalnya?" Seorang siswa bertanya lagi pada Lanielle, tapi wajahnya sama dengan yang tadi. Tunggu dulu? Sama?!

"Kalian kembar?"

Mereka mengangguk serentak sambil tersenyum jahil kepada Lanielle yang masih terkejut.

"I'm Fred Weasley."

"I'm George."

Lanielle menjabat tangan mereka, Fred dengan jahilnya menahan tangan Lanielle dan tidak melepaskannya saat gadis itu akan menjabat tangan George.

"Ugh tolong lepaskan ini." Lanielle memasang raut wajah cemberut karena Fred tak kunjung melepaskan tangannya.

Fred hanya tersenyum kecil sedangkan George sudah tertawa terbahak-bahak melihat wajah Lanielle.

"Akan ku lepaskan kalau kau mencium pipiku." Ujar Fred jahil.

Lanielle membeku sejenak, tangannya yang satu lagi ia gunakan untuk memukul tangan Fred yang tak kunjung melepaskannya.

Plak

"Aw that's hurt!" Fred meringis.

Lanielle menunjukkan smirk- nya merasa bangga kepada dirinya sendiri karena berhasil membalas Fred.

"Sorry Fred, tapi kau pantas mendapatkannya."

"Baiklah baiklah aku minta maaf, little girl. Dia adalah profesor Snape."

"Severus Snape?" Ucap Lanielle yang bahkan tidak tahu apa yang ia katakan.

"Yeah, sepertinya kau sangat mengenalnya."

"Harry apakah kau mengenal Profesor Snape juga?" Tanya Lanielle yang langsung dijawab dengan gelengan kepala oleh Harry.

"Tidak, aku bahkan baru bertemu dengannya hari ini Lan."

"Kuharap kita tidak dekat-dekat dengannya Harry." Lanjut gadis itu yang membuat Harry menaikkan alisnya, bingung.

Fred dan George saling bertatapan, mereka seakan sedang bertelepati. Kemudian mereka menatap Lanielle dan tersenyum kecil.
.
.
.
.






Lanielle Daizy Roswell

I don't know why, tapi entah kenapa begitu bikin chara ini aku langsung mikirin aktor yang meranin Lucy Pevensie wkwk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

I don't know why, tapi entah kenapa begitu bikin chara ini aku langsung mikirin aktor yang meranin Lucy Pevensie wkwk. Dan aku mikir dia cocok untuk jadi visual Lanielle.

Dear FrederickWhere stories live. Discover now