03✔

261 260 229
                                    

Woooo! Makasih kalian masih mau mampir dan baca cerita galaa♡

Semoga suka dan nggak bosan yaa!
Happy reading!
.
.
.
.
.

🐙🐙🐙🐙🐙

Bukan kemauanku untuk memberi rasa sakit kepadamu, tapi kamu sendiri yang memintanya kepadaku_Aleandra♪♬
.
.
.
.
.
Who doesn't like ice cream? Bahkan gue yang cukup alergi sama hal-hal manis pun suka ice cream.

Sekarang jam empat kurang sepuluh menit, hampir satu jam gue duduk di sini dan untungnya gue memilih meja paling sudut. Jadi dari sini gue bisa melihat matahari yang mulai turun, sambil memakan vanila ice cream yang gue pesan untuk ketiga kalinya.

Beberapa kali gue menoleh ke arah suara motor yang mendekat dan ngira kalo itu adalah Ale, padahal gue sendiri juga nggak tau dia datang pakai mobil atau motor. Soalnya parkiran di sekolah itu ada di belakang, jadi gue gak pernah liat deh.

Kali ini, ada motor yang parkir di depan kafe ini. Dan gue ngeliat cowok tinggi pakai jumper abu abu dan pakai helm full face, di belakangnya ada Ale yang turun dari jok motor.

Langsung aja gue pura pura ngeliat ke arah lain, tapi gue sempat ngeliat Ale yang lagi senyum malu-malu. Ah, jangan jangan dia juga suka sama gue? Atau dia mau nembak gue di sini? Aishh, bisa gila gue!

"Luna, udah nunggu lama ya? Maaf," tanya Ale setelah duduk di hadapan gue. Tadi Ale nyuruh gue buat duluan aja, soalnya dia di panggil sama ketua osis.

"nggak kok. Nunggu lo peka aja gue kuat, masa nunggu sebentar aja gue gak kuat," tentunya ini cuma bisa gue ucapin dalam hati doang.

"nggak, kok" jawab gue enteng sambil merhatiin dia yang lagi melepaskan tas ranselnya dan diletakkin gitu aja di atas lantai.

"jadi ada apaan, nih?"

Gue terlonjak kaget mendengar pertanyaannya, gue nggak sadar kalo muka dia cuma jarak sejengkal doang dari muka gue. Gue kembali memakan es krim untuk menutupi kesaltingan gue.

Ale menahan tawanya, dan itu membuatnya menjadi tersenyum aneh. "lo gak mau mesan sesuatu dulu gitu? Lo kan baru aja sampai."

Ale mengangguk dan pergi untuk memesan. Nggak lama dia balik lagi sambil membawa pesanan yang sama dengan yang gue pesan.

"dih, ikut ikutan," katanya setelah kembali duduk dan meletakkan pesanannya di atas meja.

"heh, lo lupa siapa yang duluan sampai di sini? Gue aja udah ngabisin tiga piring kalo lo mau tau."

Dia cuma senyum sambil masukin sesendok es krim penuh ke dalam mulutnya.

"lo lagi makan es krim atau makan nasi sih?" Ale gak menjawab pertanyaan gue dan cuma memberikan senyuman lebar dengan pipi yang penuh dengan es krim. Itu malah buat dia makin imut!

Kalo kalian mau tau, gue lebih gampang tertarik sama cowok yang bertingkah konyol kayak Ale ini, dari pada cowok-cowok yang sok ganteng di luaran sana.

"udah habis nih. Jadi kita ke sini mau bahas apa?" tanyanya setelah menyelesaikan gumpalan es krim yang ada dalam mulutnya.

Oke. Ini udah waktunya gue buat lebih berani lagi! Gue udah mikirin ini dari satu minggu yang lalu, pokoknya gue harus bisa dapetin hatinya sebelum si Ica!

Jujur gue gugup!

Huhh...

Oke, Luna fighting!! LO PASTI BISA!!

Harus Putus! [ Hiatus ]Where stories live. Discover now