Fifty Three

5.9K 352 23
                                    

Hallo ... Jangan lupa untuk share, vote and coment ya 👌

Aku punya cerita lain selain di WP. Atas nama akun fiyaseni. Cek aja di profilku 👌😉

.
.
.


"Bianca ... Sayang tunggu dulu, Bianca ...."

Berkali-kali, Alex memanggil sang istri. Namun, Bianca yang sudah terlanjur kecewa, terus saja berjalan dengan langkah cepat keluar dari cafe tersebut.

"Bianca ... Tunggu sayang."

Teriakan Alex yang berkali-kali memanggilnya, jelas membuat seluruh pengunjung di cafe tersebut memerhatikan mereka. Apalagi, Farah yang juga ikut mengejar Alex dan juga Bianca. Membuat semua mata langsung tertuju padanya.

Farah menghentikan langkahnya sejenak, memerhatikan mereka sekilas.

'Kenapa semuanya jadi merhatiin gue? Duh, kayanya bakalan ada kesalahan pahaman lagi deh.' batinnya.

Tak mau ambil pusing, Farah pun kembali menyusul Alex dan juga Bianca didepan sana.

Akhirnya, Alex berhasil meraih tangan sang istri tepat di dekat parkiran mobil.

"Tunggu dulu sayang."

"Apaan sih, Om lepas!" Tolak Bianca.

"Bianca dengerin saya dulu." Sahut Alex yang masih mengatur nafasnya akibat berlari mengejar Bianca.

Wanita bergigi gingsul itu menatap sang suami dengan kedua mata yang berkaca-kaca.

Dirasa sudah mulai tenang, Alex menggenggam kedua tangannya.

"Kamu kenapa tadi tiba-tiba lari? Kamu cemburu lihat saya sama Farah? Farah itu sahabat saya dari dulu, Bianca. Saya nggak akan ada hubungan apa-apa dengan dia." Jelasnya.

Bianca menghela napasnya. Tapi ia hanya terdiam, sama sekali tak membalas ucapan dari Alex.

"Kalau kami berpikir saya punya hubungan sama Farah. Kamu salah, karena dari dulu saya nggak pernah punya perasaan sama dia. Dia udah saya anggap seperti saudara saya sendiri, nggak lebih."

Farah yang baru saja sampai di tempat itu. Jelas mendengar semua perkataan yang Alex lontarkan. Perlahan, ia pun berjalan menuju mereka berdua.

"Jadi please. Kamu jangan salah paham." Ucap Alex.

"Kenapa tadi sikap Om Alex lembut banget sama Mba Farah. Pakai usap rambutnya segala." Sahut Bianca dengan nada gemetar menahan tangis.

Om Alex 2Where stories live. Discover now