24

133 14 0
                                    

Tubuhnya benar benar lemas sekarang. Dengan sekuat tenaga ia keluar dan memasuki rumahnya. Berharap Ibunya ada dirumah dan menyambutnya.

" Bun...da...."

" ....."

* Hyunjin, Bunda pergi kerumah halmeoni untuk 2 hari ini. Dan Ayah sedang berada di luar kota. * Isi pesan yang bundanya sampaikan tadi.

Dengan tangan bergetar ia mencoba untuk mencari  inhaler. Tubuh itu terlalu lemas hingga ia jatuh di lantai. Menyeret tubuhnya menuju kamarnya. Entah sebesar apa memar yang akan timbul besok lantaran tubuhnya benar benar bertubrukan dengan kerasnya lantai.

" Ketemu....." Hyunjin segera mengarahkan benda itu kearah mulutnya. Menghirup perlahan sampai nafasnya kembali normal. Bukan sebentar melainkan hyunjin sampai putus asa berharap nafasnya mulai membaik, bahkan ia rasa benda itu akan segera habis isinya.

'Jebal..... Jebal.... ' batin hyunjin memohon.

" Huhhhh.... Kukira... Aku tidak bisa kembali. Betapa memuakannya dengan tubuh ini. Kenapa kau selalu memberiku kesulitannn.... Hiks .... Apa salahku.... Hiks... Hiks ... Aku bahkan tak ingin seperti ini .... " Keluh hyunjin


....


Pagi ini hyunjin berangkat dengan tidak semangat. Ia sangat malas untuk hari ini, entah kenapa mood dia sangat buruk.

" Hyunjin...." Sapa Junkyu

" Eum... "

" Wae?? Ada masalah"

" Ani.... "

" Eo... Yak... Ada apa dengan tanganmu. Kenapa bisa memar seperti ini"

" Aniya ... Hanya terbentur meja"

" Jinjja? Pasti sangat Sakit "

" Aniya... Gwenchanha"

Mata hyunjin melihat kearah depan yang terpampang nyata Jeno bersama seorang wanita yang ia belum pernah melihatnya.

" Hyunjin... Itu.... Siapa?"

" Molla"

" Kenapa sangat dekat dengan Jeno? "

" Jangan pikirin. Yuk ke kelas" Keduanya berjalan ke kelas.



....

" Ey Yooo..... What Up Brooo" Jaemin

" Paan sih Alay" Junkyu

" Biarin yang penting ganteng"

" Siapa bilang sih? Modelan kaya pemulung gini kok cakep"

" Heh... Sadar diri. Muka kek pantat babi gitu sok sokan ngatain muka hensom gue kek pemulung"

" Eh Coba gue liat. Nih di mata lo ada apa sih". Jaemin pun mendekati Junkyu.

" Ada apaan? "

" Kotoran tikus "

" Anjing lo"

" Babi lo"

" Monyet lo"

" Kodomo lo"

" Eh... Kodomo apaan?"

" Simbah nya kadal itu loh"

" Komodo bego"

" Sama aja gak usah lebay"

" Serah. Serah deh lo mau ngomong kodomo, modoko terserah gue gak peduli"

Hyunjin hanya menjdi saksi perdebatan unfaedah Jaemin Junkyu.


Tbc

𝖆𝖒𝖔𝖗 𝖆𝖊𝖙𝖊𝖗𝖓𝖚𝖘 ✓जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें