23

152 18 0
                                    

Mereka duduk mengelilingi Botol yang siap diputar.

" Siap?" Semuanya mengangguk. Lalu Jaemin memutar botol itu.

" Sunwooo.... Lo duluan yang dapet. Eummm.... Gue tantang lo deketi pak Leeteuk"

" Gilak ya Lo. Gak gak mau gue. Yang mudaan dikit napa. Kan masih banyak yang muda contohnya bapaknya jeno gitu".

" Gak sudi bokap gue liat lo"

" Sadis banget omongan lo"

" Yaudah kalo gitu cium Pak Haechul aja"

" Tambah gilak lo. Tapi yaudah deh daripada tambah panjang sepanjang derita lo"

" Puter puter lagi "

....

Sudah putaran  ke 25 dan Hyunjin maupun Jeno masih belum dapet giliran. Mau seneng apa sedih nih.

" Hyunjin... Akhirnya lo dapet juga " Haechan

" Dare lo..... Minta nomor kak Younghoon" Sunwoo

" Tolol itu mah enak di elo doang" Jaemin

" Apaan sih. Lagian lo pada udah ngasi dare kan giliran gue" Sunwoo

" Yakali dare nya kek gitu" Haechan

" Trus apaan" Sunwoo

" Cium Jeno " Felix

" Heh. Apa apaan sih kalian. Nanti kalo pacarnya marah gimana hah?"

" Kan gak tau"

" Iya juga ya.... Tapi gak deh yang lain aja "

Sedikit kecewa dengan perkataan hyunjin barusan.

" Cukup. Udah malem juga mending pada pulang gih. Nanti ortu lo nyariin"

" Iya ya. Yuk pulang" ajak Junkyu yang dibalas anggukan mereka.

" Lix, anterin hyunjin pulang" Perintah Jeno

" Kok gak lo aja sih. Biasanya juga lo yang nganterin"

" Eh ... Gak papa kok. Gue bisa pulang sendiri"

" Mau naek apa lo. Halte jauh, bus juga udah berhenti beroperasi kalik" Haechan

Hyunjin melihat jam yang melingkar di tanggannya. Pukul 9.30 malam.

" Bisa pesen taksi kok"

" Udah lah. Biarin kalo mau naik taksi"

'Kok sikap Jeno berubah sih. Apa gue ada salah sama dia?" Batin hyunjin


Merekapun keluar dari rumah mewah Jeno. Hyunjin pun berjalan ke luar untuk menunggu taksi pesanannya. Hari ini hyunjin merasakan hal aneh dalam tubuhnya, kini tubuhnya mulai lemas, dengan nafas yang sedikit berat. Hyunjin lupa kalo dia punya Asma. Sudah lama sekali asma itu tidak kambuh, terakhir kali waktu ia berada di Taman kanak kanak.

Tubuhnya ia bawa menyender di dinding pagar Rumah jeno. Mencoba mengatur nafas dan juga menghilangkan kepanikan.... Tak berselang lama taksi itu pun datang. Hyunjin segera menaikinya berharap cepat sampai dirumahnya.


Tbc


Idenya semakin ngawurrrr

Eitssss .... Ada yang baruuuuuuu

 Ada yang baruuuuuuu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝖆𝖒𝖔𝖗 𝖆𝖊𝖙𝖊𝖗𝖓𝖚𝖘 ✓Where stories live. Discover now