33

267 19 1
                                    

" Gue mau Hari ini"

" Lo yakin. Jen ini bahaya tau... "

" Gue gak peduli"

" Jen, Sadar. Ini bukan Oh Jeno... Lo gak kasihan sama Orang tua lo"

" Gue Capek "


.....

Hyunjin berkemas, Memasukan semua barang barangnya. Banyak sekali kenangan yang sangat berharga baginya.

" Hyunjin. Udah siap kopernya?"

" Udah Bun"

" Maafin ayah ya"

" Iya... "

"Nanti sore kita berangkat ke bandara ya, Bunda ngambilnya penerbangan malam."

" Iya, Bun" Jawab Hyunjin sambil lesu



....




Hyunjin dan orangtuanya kini sedang diperjalanan menuju bandara, Pandangan mata Hyunjin kosong. Ia bahkan tak bisa untuk melupakan Jeno.

" Hyunjin, Jangan ngalamun.... Bunda Khawatir sama kamu"

" Maaf Bun"

Dibandara Hyunjin duduk untuk menunggu waktu keberangkatannya nanti. Yang masih sekitar 1 jam.

Breaking news....

Putra dari Oh Sehun, Pengusaha kaya raya Korea Selatan dikabarkan mengalami kecelakaan. Diduga, Oh Jeno melakukan balapan Yang dilaksanakan Sore tadi, Menurut informasi motor yang dikendarainya Hancur, Dan kini korban sedang dilarikan kerumah sakit.

Menurut beberapa Saksi, korban mengalami luka yang cukup parah. Mengingat Kondisi motornya yang tidak terbentuk lagi.









" Bun.... " lirih Hyunjin

" Astaga...." kaget Mark

Hyunjin kembali mengingat perkataan Jeno didanau itu.

Hyunjin langsung berlari keluar, Mencari taksi untuk kerumah sakit mengabaikan teriakan Bundanya.

" Bun, kenapa? hyunjin mana?" tanya Jackson

" Yah... Ayo kerumah Sakit"

" Kenapa? Siapa yang sakit? Hyunjin bun?"

Mark menggeleng sambil menangis.

" Jeno.... Jeno kecelakaan... " Teriak Mark

" Terus kenapa? Dan hyunjin Kenapa harus kesana" Jawab Jackson yang menbuat Mark geram

" Ayah!!!..... Kamu sadar gak sih... Ini semua karena usaha kamu buat pisahin mereka. Jeno kecelakaan karena dia gak mau ditinggal Hyunjin. Kamu gak lihat semenjak dirumah sakit, Hyunjin jadi murung. Karena kamu yang Dengan Teganya membuat mereka renggang.... Kamu sayang Hyunjin kan?? Kalo begitu ... Ayo susul dia. Dan lihat kondisi Jeno" Marah Mark berjalan meninggalkan Suaminya yang masih mematung bergelut dengan pikiran nya.

Jackson pun berdiam sejenak, lalu membawa semua Kopernya kembali ke mobil.

....


Ditaksi Hyunjin menangis tersedu sedu. Tak kuat menahan ini semua.

" Tuan udah sampai"

Hyunjin langsung mengeluarkan uang dan berlari kedalam rumah sakit.

" Jeno... Lee jeno. Dimana dia sekarang" Tanya Hyunjin ke Resepsionis

" Di Ruang Operasi"

Hyunjin langsung berlari, beberapa kali menabrak orang hingga terjatuh pun ia kekeh menuju Tempat dimana jeno berada.

Didepan sana terlihat Orang tua serta teman teman mereka yang juga panik.

Hyunjin berjalan pelan mendekati mereka. Sembari sesenggukan.

Teman teman yang menyadari keberadaan hyunjin hanya diam. Pikiran mereka saat ini hanya ada Jeno jeno jeno.

Bahkan Minseok terlihat lemas dipelukan suaminya.

Hyunjin berjalan mendekati minseok. hyunjin merasa bersalah karenanya Jeno jadi seperti ini.

" Ma.... Hiks ..."

" Hyunjin .... "

" Maaf.... Hiks ..... "

Minseok menarik pelan Hyunjin, memeluknya. Walau begini pun Minseok masih memperlakukan hyunjin sangat lembut. Alhasil tangis hyunjin kembali pecah.

Rasa bersalah terus menghantuinya. Harusnya Hyunjin dimaki oleh Kedua orang itu, Namun malah Tubuhnya Dipeluk oleh Orang yang melahirkan Jeno itu.

....


Hyunjin menangis hingga matanya kini bengkak. Bahkan suaranya sudah serak.

" Tangan mu kenapa? "Tanya minseok lembut

Hyunjin hanya menggeleng. Tak tahu.

" Astaga memar parah ini. Kamu periksa saja,"

" Enggak ma.... Hyunjin mau nungguin Jeno aja "

Minseok masih memperhatikan tangan Hyunjin yang sepertinya memar kerena bertabrakan dengan benda tumpul.

....

Ruang Opera dibuka, Beberapa suster mendorong berangkar ke Ruang pemulihan.

" Hanya bisa 1 orang masuk saja "  kata dokter

Hyunjin menunggu gilirannya, Dia berharap Jeno mau meresponnya.

Minseok dan Sehun sudah melihat kondisi putranya, dan kini giliran Hyunjin untuk masuk kedalam.

Dengan langkah berat, dia memberanikan masuk melihat orang terkasihnya terbaring lemah.

Menggenggam tangan jeno erat.

" Jeno.... Ini Hyunjin. Jeno seneng Hyunjin datang? Jen... Gue mohon balik ke gue sekarang... Gua gak akan pernah ninggalin lo, tapi lo harus janji kalo lo bisa sembuh"

Genggaman tangan itu tiba tiba mengerat. Jeno merespon nya.

" Jeno.... Ayo sini, Jeno harus sembuh. Jen.... Peluk gue sekarang"

Melihat respon jeno, Hyunjin terus menerus memanggil Jeno. Memintanya untuk sadar

" Jeno.... Gue sayang sama lo. Gue cinta sama lo"

" Ayo bangun jen. Buat gue jadi milik lo. Buat gue jadi orang yang paling bahagia karena Perlakuan lo.... Jen... Bukannya lo janji buat nikahin gue.... Jeno bangun jen "

Jari jeno mulai bergerak. Hyunjin langsung memencet Tombol yang ada di sampingnya.

Beberapa dokter langsung memeriksa. Hyunjin mundur perlahan Keluar ruangan. Mendudukan dirinnya di luar. Tubuhnya mati rasa Sekarang. Ia tak kuat Tubuhnya terlalu lelah.

Minseok yang menyadari itu langsung menyuruh sehun untuk membawanya untuk diperiksa.

" Pah, Bawa hyunjin. Dia  bisa pingsan sekarang. Biar mama yang tunggu disini"

Hyunjin langsung digendong oleh sehun ke ruangan untuk diperiksa.


Tbc

Haiiii, Selamat malam Update nih

𝖆𝖒𝖔𝖗 𝖆𝖊𝖙𝖊𝖗𝖓𝖚𝖘 ✓Where stories live. Discover now