27

152 15 0
                                    


Hyunjin berjalan gontai menuju halte, tangannya langsung dicekal jeno.

" Lo apa apaan sih, kenapa hindarin gue. Udah sebulan gue perhatiin lo itu selalu hindarin gue bahkan natap gue aja enggan. Gue punya salah apa sih sama lo"

" Apa sih jen. Jangan ngadi ngadi deh"

" Cukup. Gue muak. Kalo lo benci gue okey gue terima walau gue gak tau salah gue dimana. Dan juga jangan sampe lo nyesel "

" Maksud lo apa? Nyesel?.... "

" Bukannya lo yang mulai hindarin gue. Kini gue juga bakalan hindarin lo"

" Bukannya lebih baik gitu"

" Okey... Fine. Jangan deketin gue"

Hyunjin hanya tersenyum sinis. Hatinya kini berdenyut sakit.


....

Terhitung sudah seminggu hyunjin dan jeno saling menghindar.

" Lo ada masalah apa sih sama jeno?"

Hyunjin hanya menggeleng. Ia malas memikirkan itu semua. Tubuhnya sangat lelah, ia bahkan kesulitan hanya untuk menggerakkan tubuhnya.

Tiba tiba saja nafasnya terasa ditekan, mencoba meraup udara di sekitarnya. Junkyu yang berada di sampingnya panik bukan main. Ia lantas berteriak memanggil bantuan, melihat hyunjin yang kesulitan bernafas membuatnya takut.

....


" Eh....tadikan ada siswa yang dibawa kerumah sakit. Katanya sih Sesek nafas tadi juga gue lihat wajahnya pucat banget."

" Siapa woy? Lo tau orangnya"

" Kalo gak salah sih, Cowok cantik di kelas Jeno"

Jeno duduk tak jauh dari sana, ia dengan jelas mendengar percakapan mereka. Namun ia hiraukan.

Dering ponselnya terus mengganggunya. Hingga akhirnya memutuskan untuk mematikan ponselnya.



Tbc

𝖆𝖒𝖔𝖗 𝖆𝖊𝖙𝖊𝖗𝖓𝖚𝖘 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang