Chapture 5

3.7K 170 4
                                    

Sudah seminggu aku tinggal di rumah Vegas, dan dalam seminggu itu aku jarang bertemu dengan dia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah seminggu aku tinggal di rumah Vegas, dan dalam seminggu itu aku jarang bertemu dengan dia. setiap aku turun untuk makan, dan turun untuk pergi ke kampus, dan di setiap hari itu aku tidak pernah melihatnya dalam waktu lama. Hanya sekilas, melihat punggungnya di saat dia berjalan lalu masuk ke dalam mobil.

Terkadang aku berpikir, kerjaan apa yang ia lakukan sehingga dia jarang di rumah. Bahkan dia sudah memiliki segalanya. duduk santai di rumah, menonton TV, di temani teh dan beberapa cemilan itu adalah impian ku sejak dulu jika aku mempunyai kehidupan semewah ini. dan aku rasa vegas bisa melakukan itu tanpa harus keluar rumah setiap hari untuk melakukan ini dan itu. Dia memiliki banyak anak buah, suruh mereka mengerjakan semuanya baru berikan upah yang setimpal. _Dasar bodoh. _ aku mengoceh di dalam hati seraya merapikan buku-buku ku yang berserakan di atas ranjang.

𝟭𝟭 𝗵𝗮𝗿𝗶....

Aku sedikit kesal dengan orang-orang di rumah ini, " Kenapa aku harus bertanya kemana vegas, mereka diam tidak menjawab, itu sangat melakukan. "_  gumam ku di dalam hati.

mereka hanya diam dan tidak menjawab. Aku pikir mereka semua tuli dan bisu, terlihat sangat angkuh dan menakutkan. Beberapa hari ini Aku hanya berdiam diri di kamar. Aku tidak terlalu sibuk dengan tugas-tugas ku lagi, karena aku sudah menyelesaikan presentasi ku kemarin dan aku mendapatkan nilai plus dari dosen karena teori materi yang aku buat sangat detail dan bagus. dosen  sangat menyukainya dan memuji hasil kerja keras ku.

Aku duduk di kursi dimana tempat aku untuk belajar, sepanjang waktu mataku fokus menatap lampu kecil yang ada di depan ku, dan tidak menyadari tangan ku yang begitu lihai menari di atas  buku bersamaan dengan pulpen yang aku pegang.

Aku merasakan ruangan ini sangat dingin padahal aku sudah mematikan AC, sangat membosankan dan serasa hidupku seperti tidak ada gairahnya. Mencari kegiatan apa yang harus aku lakukan untuk mengisi malam yang sepi ini. berjalan untuk menuju balkon, langkah yang sedikit malas dan seperti tidak memiliki tenaga.

menatap langit yang gelap tanpa ada cahaya bulan dan bintang, hanya ada rintikan hujan. Cuaca ini membuat ku ingin menangis, aku mengingat mama dan ayah. merindukan masakan mama, dimana masakan itu tidak pernah aku nikmati lagi bahkan aku lupa kapan terakhir kali aku duduk dan makan bersama mereka.

Bahkan ayah sering memarahi mama, aku mendengar suara mereka yang terus berteriak saling menyalahkan, bahkan suara tangis mama menghiasi kamar mereka terdengar hingga ke kamar ku. Tapi disaat itu juga aku mendengar suara ayah yang memenangkan mama dan memberikan suara rendah seraya meminta maaf. Aku tahu ayah menyayangi mama, mereka saling sayang dan cinta, tapi karena keadaan lah merubah segalanya. rumah yang nyaman berganti dengan sesak dan menakutkan. Aku termenung di atas balkon menatap kosong kedepan. Hingga akhirnya aku  mengalihkan pandangan ke arah jalanan, berniat membuang jauh kisah hidup pahit yang telah berlalu.

Mata ku tertuju ke mobil hitam yang melaju pelan mendekati arah gerbang depan, dan ada 2 mobil yang mengikutinya dari belakang. Mobil itu milik Vegas, aku ingat itu karena aku pernah duduk di dalamnya.

I'm so glad i meet you [ 𝗧𝗔𝗠𝗔𝗧 ]Where stories live. Discover now