Chapture 23

1.6K 117 20
                                    

______________________________________

" Apa saja yang kamu bawa? "_ tanya vegas yang sedang melekatkan beberapa accessories di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Apa saja yang kamu bawa? "_ tanya vegas yang sedang melekatkan beberapa accessories di tangannya.

" Hanya baju. "_

" Cukup? Di koper sekecil itu? "_ tanya vegas setelah melihat koper yang aku bawa keluar dari ruang ganti.

" Cukup, aku hanya membawa 2 pasang, itu cukup untuk dua hari. "_

Vegas menatap ku sekilas lalu berjalan keluar kamar. " Dasar aneh. "_ batin ku kesal.

Sebelum keluar kamar aku merapikan ranjang terlebih dahulu, lalu mengunci pintu kamar yang terhubung langsung ke balkon. Setelah semuanya terasa aku segera keluar kamar. " Aiishh..." Mood ku semakin buruk, saat melihat lukisan itu lagi, Rasanya aku ingin membuangnya sejauh mungkin. Entah kenapa lukisan itu seperti mengganggu pikiran ku, serasa diri ini sedang di selingkuhin. Rasa kesal, kecewa, dan sedih berpadu menjadi satu. Perasaan yang tidak stabil, seperti orang yang sedang patah hati.




Berjalan dengan langkah malas, bahkan aku sangat tidak mood untuk pergi, aku terpaksa mengiyakan jaimim karena kekesalan di hatiku tidak bisa di tahan lagi. Melihat Vegas saat ini membuat ku terluka. Pergi beberapa hari bersama jaimim adalah pilihan yang tepat.

" Pete, kamu terlalu lama. Ayo cepat! "_ panggil jaimim yang sedang berdiri di dekat mobil setelah melihat aku keluar dari rumah. " Aku sudah tidak sabar lagi. "_ sambung jaimim sambil tersenyum dan menarik koper dari tangan ku, lalu memberikannya ke jobbas.

Jaimim menarik tangan ku dan membawa aku berjalan bersamanya ke sisi bagian pintu mobil. " Masuk..." Suruh jaimin seraya membuka pintu belakang untuk ku. " Hah.." Aku langsung bergerak keluar secara tiba-tiba hingga ujung kepala ku terbentur ke bagian tepian pintu. Kenapa tidak panik, ini sangat mengejutkan ku. Vegas duduk di kursi pengemudi, bukan kah dia menolak untuk pergi. " Aacchhh.. "_ jerit ku dan memegangi ujung kepala ku yang sakit.


" Ada apa denganmu? "_ tanya jaimim yang berlari kecil ke arah ku.

" Aiisshhh.. Aku sial hari ini. "_ jawab ku dengan kesal dan masih meraba-raba kepala ku yang terasa sakit.

" Apa yang kamu pikirkan? Kamu sial kenapa? "_ tanya jaimim sambil memegang ujung Kepala ku yang sakit.

" Hmmm tidak ada.. "_ hanya menggelengkan Kepala. Dan berusaha membuang sejauh mungkin tentang hal-hal yang membuat ku murung. " Vegas ikut? "

I'm so glad i meet you [ 𝗧𝗔𝗠𝗔𝗧 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang