13.IMAM PILIHAN APPA

4.6K 303 9
                                    

Jangan memikirkan hari esok, mungkin saja rencana mu hari ini tak sesuai rencana Allah di hari esok

Aina Arrabella Saqquena
.
.
.

Assalamu'alaikum, jangan lupa prioritas kan Al-Quran. Jangan lupa shalawat dan Al-Kahfi nya juga♡♡♡.

.
.
.

Bismillahirrahmanirrahim

Happy reading

.
.
.

13.IMAM PILIHAN APPA

"Semua barang barang kalian sudah di kemasi?"

"Sudah umma"

"Oh baguslah, abi dan umi mu sudah pergi lebih dulu, mereka bilang ada kepentingan mendadak. Kalian? Pulang kerumah umma? " Ucap umma hani

"Iya umma tidak apa apa, kami langsung pulang ke rumah saja umma. Separuh barang dan baju aina yang masih ada di rumah umma nanti supir akhtar yang ambilkan" Balas akhtar

"Oh baguslah, sayang kan kalo rumah nya kosong terlalu lama"

"Iya umma, kami akan langsung pulang ke rumah kami"

"Iya, aina nya belum turun?"

"Belum umma, mungkin sebentar lagi"

"Oh yasudah kamu tunggu aina langsung pulang ya, umma juga ada sedikit kendala di butik umma jadi umma harus segera kesana"

"Iya umma, umma duluan saja"

"Kalian hati hati ya, umma pergi duluan sampai kan dalam umma ke aina dan jangan lupa main ke rumah umma"

Akhtar tersenyum "Iya umma pasti"

"Yaudah umma pergi dulu ya, assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Umma hani melenggang dari hadapan akhtar, akhtar pun kebali fokus ke gadget nya, sampai lift terbuka yang dimana aina turun lengkap dengan gamis krem dan khimar hitam menutup dada juga tas selempang hitam yang bertengger di bahu nya.

"Pak?" Panggil aina

Akhtar mendongak dan berdiri ke arah aina "Kenapa?"

Aina merasakan ada yang mengganjal, mata nya melihat ke kiri ke kanan mencari sesuatu "Umma appa? Kemana?" Tanya aina "Abi umi juga kemana?" Lanjut nya

Akhtar memasukan gadget nya ke dalam saku celananya "Abi Umi udah duluan mereka ada kepentingan mendadak, appa juga udah pergi ada sedikit kendala di perusahaan nya, umma juga dia harus pergi ke butik nya" Jelas akhtar

Aina hanya ber'oh' ria, lantas memegang gagang koper nya untuk di bawa keluar. Namun dengan cepat akhtar lebih dulu merampas koper aina dari tangan mungil aina, membuat aina tersentak kaget.

"Bapak punya dendam apa si sama saya!?"

"Tidak ada"

Imam Pilihan Appa Where stories live. Discover now