UNDANGAN

188 10 8
                                    

Sedangkan di kamar Kujou, Takamasa dan Aya memandang Riku penasaran.

"Kenapa kau tidak mengatakan sebenarnya?" Tanya Takamasa.

"Aku tidak bisa dengan gamblangnya mengatakan yang sebenarnya Papa" ucap Riku.

"Tapi Riku~niisan, kau yang akan tersakiti di sini! Cinta kalian akan tersakiti" ucap Aya.

"Kak Mia adalah sumber kebahagiaan ku dan Tenn~nii, aku tidak tega merebut kebahagiaan nya!" Ucap Riku tersenyum sendu.

"Papa, Aya Kak Mia juga sumber kebahagiaan Mama!! Jika pengorbanan ku ini membuat Mama luluh padaku dan mulai menyayangi ku dan Tenn~nii aku akan lakukan" ucap Riku menatap Takamasa.

"Apa yang akan kau katakan pada Gaku nanti?" Ucap Takamasa membuat Riku tertegun.

"Aku akan menghindari nya terlebih dahulu! Aku harus kembali" Ucap Riku.

Riku pun langsung pergi meninggalkan ruang Takamasa dan kediaman Kujou menuju dorm nya.

"Kenapa ini terjadi pada mu Riku~niisan" lirih Aya merasa iba dan sedih.

Takamasa menghela nafas berat,
"Ayumi kenapa dia sangat membenci si kembar! Mereka menakjubkan kenapa dia tidak membuka mata hatinya" gumam Takamasa.

Saat ini Riku berada di taman dekat Dorm nya. Ia tidak ingin pulang dulu,

"Kenapa! Kenapa semua ini terjadi padaku" ucap Riku menatap langit sendu.

"Apa dunia juga membenciku sama seperti Mama membenciku" tambah nya lagi.

"Maaf.... Maaf jika aku akan menjauhi mu Gaku~kun" lirih Riku menunduk.

Riku berada di taman sangat lama, saat waktu sudah malam dia kembali ke dorm.

"Tadaima" ucap Riku.

Para member langsung menyerbunya dengan berbagai pertanyaan.

"Riku kenapa kau pulang malam?" Tanya Mitsuki lembut.

"Apa terjadi sesuatu, Nanase~san?" Tanya Iori.

"Syukurlah kau pulang jika tidak Sou dan Mitsu akan terus mencercoki ku dan mengomeliku" lega Yamato.

"Rikkun aku khawatir" ucap Tamaki memeluk Riku.

"Hahaha aku baik baik saja! Maaf membuat khawatir" ucap Riku menatap tulus mereka.

"Apa kau habis menangis? Matamu terlihat merah~desu" ucap Nagi.

"Rikkun siapa yang membuat mu menangis?" Tanya Tamaki.

"Hanya kelilipan" Elak Riku.

"Bagaimana hadiah Yaotome~san, Nanase~san?" Tanya Iori membuat Riku menegang.

"Sangat indah, romantis, bagus sampai...." Ucapan Riku tersenyum lalu senyum itu berubah menjadi senyum miris.

"Sampai?" Beo mereka.

"Sampai membuat orang salah paham" setelah mengatakan itu Riku langsung segera pergi ke kamar nya.

"Apa maksudnya?" Gumam mereka.

"Dia terlihat sedih dan bimbang" tambah Yamato.

Mereka saling pandang saat mendengar suara benda-benda pecah dari kamar Riku. Mereka langsung lari ke kamar Riku, mereka sangat khawatir.

"Nanase~san, buka pintunya" teriak Iori.

"Riku katakan pada kami apa yang terjadi sebenarnya?" Tanya Mitsuki.

"Rikkun, buka pintunya" teriak Tamaki.

"Riku" teriak Yamato berusaha mendobrak pintu nya.

"Ouh apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Nagi khawatir juga.

ETERNAL LOVE REINCARNATION  (Orion/Gaku X Erin/Riku)Where stories live. Discover now