Part 13🔞

2.2K 102 3
                                    

Sasuke keluar dari ruang ganti itu, entah sudah berapa kali ia mengganti pakaian hanya karena Naruto tidak menyukainya.

"Bagaimana?" Tanya Sasuke untuk kesekian kalinya.

Naruto mengalihkan pandangannya pada Sasuke. Tidak buruk, Naruto menyukai penampilan Sasuke, ia terlihat begitu cantik.

"Hanya saja..." Naruto menggantung kalimatnya, mata biru nya terfokus pada dada Sasuke. "... haruskah kita membeli bra?" Lanjutnya dengan senyum jahil.

"Dasar mesum!!" Teriak Sasuke sebelum ia masuk kembali keruang ganti untuk mengganti pakaian nya kembali.

Naruto yang melihatnya tertawa kecil, betapa menggemaskan Sasuke, yah... Semua orang tau betapa menggemaskan nya pemuda Uchiha satu ini, dan Naruto akan menjadi pemuda yang beruntung karna dapat memiliki nya.

Tak terlalu lama, Sasuke kini sudah keluar dengan mengenakan kaus hitam nya, mereka pergi menuju kasir untuk membayar pakaian yang mereka beli.

Naruto melirik jam tangannya yang kini menunjukan pukul 11.30. sudah hampir jam makan siang.

"Kau ingin makan siang apa?" Tanya Naruto seraya menerima paper bag berisi pakaian yang mereka beli.

Naruto mengeluarkan black card milik nya untuk melakukan pembayaran, selesai membayar Naruto merangkul bahu sempit Sasuke, mengajaknya untuk segera keluar dari sana.

Banyak pasang mata yang menatap mereka, lalu apa mereka peduli? Tentu saja tidak! Mereka terlalu asik dengan dunia mereka tanpa peduli tatapan orang sekitar.

Mereka berjalan menuju salah satu restoran yang cukup terkenal. Untuk kali ini Sasuke tidak membantah atau semacamnya, ia terlalu lapar untuk berdebat dengan Naruto.

Naruto menarik kursi dan membiarkan Sasuke untuk duduk disana. Tangan Naruto menerima buku yang baru saja salah seorang pelayan berikan.

"Kau ingin pesan apa?" Tanya Naruto dengan pandangan yang tak lepas dari buku menu yang ada di tangannya.

"Hm... Sukiyaki atau ramen?" Jawab Sasuke sedikit bingung makanan mana yang harus ia pesan?

"Ramen satu Sukiyaki satu." Pesan Naruto.

"Kau ingin minum apa?" Tanya Naruto lagi. "Lemon tea." Jawab Sasuke cepat.

"Dan dua lemon tea." Pesan Naruto menutup buku menu lalu mengembalikannya.

Setelah selesai mencatat semua pesan, pelayan itu mengulang pesanan sebelum ia meninggalkan meja Naruto dan Sasuke.

Naruto dan Sasuke kembali berbincang, membicarakan semua hal yang ada dipikiran mereka. Mereka mengisi semua waktu mereka dengan bercanda, seakan semua kata-kata yang mereka ucapkan membuat mereka mengenal satu sama lain lebih lagi.

Tak terlalu lama mereka menunggu, kini pesanan mereka sudah tersaji dihadapan mereka, tertata begitu rapi.

Mereka mulai menyantap makan siang mereka, masih tetap berbincang mengisi kesunyian yang ada.

"Apa ramen enak?" Tanya Naruto yang membuat Sasuke mengalihkan pandangannya.

"Kau belum pernah mencobanya?" Sahut Sasuke tak habis pikir. Berapa lama Naruto tinggal di Jepang dan ia tak pernah sekalipun memakan ramen? Yang benar saja!!!

Naruto menggelengkan kepala sebagai jawaban, ia sama sekali belum pernah memakan ramen atau mie Jepang lainnya.

"Buka mulut mu, biar ku suapi." Naruto tersenyum mendengar ucapan Sasuke, ia membuka mulutnya lebar, menanti ramen itu masuk kedalam mulutnya.

Sasuke menyuapi Naruto, tak peduli dengan tatapan yang orang lontarkan padanya.

Naruto melahap ramen itu, dan ia sedikit terkejut saat mengetahui bahwa ramen tidak seburuk yang ia pikirkan. Seharusnya sedari dulu ia memakan ramen!

Baby Doll🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang