61. Berakhir

2.1K 169 16
                                    


Yuhuu back again together💓

Jangan lupa komen dan like oke!

Happy reading💕



Kiran terus berlari hingga tanpa disadari ia sudah berada di dalam restoran. Kiran terus menengok kebelakang was-was takut jika Brayen nekat masuk dan mengikutinya.

"What whrong?" Tanya Melati, ia terperangah melihat tubuh Kiran yang bergetar.

"Mama?"

Kiran dan Mex saling melihat menampilkan kertekejutan.

"Mama?" Tanya ulang Melati yang dilanda kebingungan. Ia membutuhkan jawaban.

"Kenapa kesini? sama siapa?" Tanya Kiran panik.

"Gwen." Jawab singkat Mex.

"Dimana dia sekarang?" Tanya lagi Kiran sedikit membentak.

"Toilet."

Kiran sudah tidak bisa berfikir positif saat ini. Brayen berada disini dan Gwen sedang berada ditoilet tanpa ada pengawal yang menjaganya. "Kenapa kamu diam disini! susul Gwen sekarang!" Tekan Kiran.

Mex masih belum bisa menyikapi pembahasan Kiran. Keadaan saat ini sangat tiba-tiba, mengapa Kiran seperti ketakutan degan gestur tubuh yang tidak bisa diam. Seolah ia takut masalah besar akan terjadi.

"Ada apa ma?"

"Kenapa mama ketakutan kaya gini?" Tanya Mex.

"Brayen... Brayen ada disini."

Deg.

Mex langsung berlari degan cepat kilat. Mex dengat nekat memasuki toilet wanita membuat beberapa wanita yang berada didalam menjerit. Jika bukan karna Gwen ia tidak mau melakukan hal memalukan seperti ini.

"Huaaaaa pergi! pergi!"

"Woy ini toilet cewe."

"Yatuhan ganteng banget."

Mex memejamkan matanya dan langsung menutup pintu toilet. Sial, hampir saja ia melihat apa yang seharusnya tidak ia lihat. Seorang pegawai yang sama melihat kearah Mex dengan melonggo sampai lupa memejamkan matanya.

"Tadi, ada cewe cantik sekarang cowo tampan berkali-kali lipat lebih. Ternyata tingkat kepedean gue selama ini gak ngaruh karna nyatanya gue cuman kumpulan kentang yang mencoba glowing." Ucap wanita pegawai itu yang masih melonggo dengan memegang lap pel ditanganya.

"Mba, hallo?" Mex melambaikan tanganya kearah wajah pegawai itu bermaksud agar tersadar dari lamunanya.

"Eh hah eh ya hallo." Pegawai itu tersadar juga akhirnya.

"Liat cewe yang pakai baju putih, jeans putih, di pinggangnya ada ikatan seragam sekolah, rambutnya di gerai rapih, tingginya sedada saya." Tanya Mex yang mencoba mendeksripsikan tubuh Gwen semirip mungkin.

Tanpa harus berfikir lama pegawai itu mengetahui siapa wanita yang sedang dibahas oleh pria tampan di depannya. "Cewe cantik tadi ketoilet karyawan yang ada di basement bawah."

Syukurlah ternyata pegawai itu masih ingat pakaian yang Gwen kenakan. Tanpa mengucapkan terimakasih Mex langsung berlari menuju basement. Mex masuk kedalam lift dengan khawatir begitu dalam kepada  keadaan kekasihnya.

Seseorang menggunakan baju serba hitam di dalam lift mampu mencuri perhatian Mex. Namun, saat ini tidak ada waktu untuk memikirkan hal lain. Pintu lift terbuka dilantai atas bersamaan dengan pria yang menggunakan pakaian hitam keluar. Sebelum pintu lift tertutup seutuhnya orang itu membuka masker yang menutupi wajahnya. Dia tersenyum menyerigai kearah Mex.

MEXSKAYWhere stories live. Discover now