64. Jutek

2K 179 6
                                    


Yuhuu back again together💓

Chapter ini mungkin bikin emosi dikit ya wkwk

Jangan lupa like, comen and share ya guysss

Happy reading💕





Semuanya sudah kumpul di kolam renang tepat perlombaan akan dimulai. Gwen gelisah melihat penonton yang luar biasa antusiasnya. Sekujur tubuhya bergetar tiba-tiba, serasa kakinya kaku.

"GWENNNN! SEMANGAT!"

"AYO GWEN LO PASTI BISA!"

"TEMEN GUE MWAHHH."

"LOP YOU GWEN CANTIK!"

Celine, Stefiibina, Adrina dan Kristal memberi semangat kepada Gwen. Mereka berteriak paling kencang.

Akan tetepi Gwen tidak bisa fokus saat ini pikirannya melambung kemana-mana. Gwen menelisik kearah sudut ratusan penonton. Hatinya berdesir hebat saat melihat Skay yang duduk dibagian penonton tersenyum persis seperti saat menemaninya latihan untuk pertama kalinya.

Senyuman itu sirna menjadi senyuman pahit. Tidak ada Skay, tidak ada senyuman itu, tidak ada pria yang ia tunggu-tunggu. Mengapa rasanya sakit menerima kenyataan jika Skay memang benar-benar menjauh darinya.

Bayangan itu hanya ilusinasinya yang terus memikirkan Skay.

"BU KETUA SEMANGAT KITA DUKUNG LO DISINI!"

"JANGAN KHAWATIR SAMA APAPUN, DISINI ADA KITA!"

"SELAMAT BERJUANG BU LEADER!"

"GWEN! KATA SKAY SEMANGAT LO PASTI BISA!"

Mendengar nama Skay di sebutkan oleh Kalviro. Gwen sedikit lega namun tetap saja di dalam hati kecilnya ia ingin melihat Skay ada diantara ratusan penonton, tersenyum, duduk cool menatapnya, tatapan tajam yang selalu mengawasinya. Ah ayolah stop memikirkan Skay, pria itu brengsek.

Peluit pertama sudah dibunyikan. Semua peserta berdiri tegak dengan badan yang dibungkukan ke depan.

Gisel dan Salsa saling memberikan senyuman licik begitupun dengan Angel yang diam-diam melirik kearah Gwen yang berada disampingnya.

"Jangan malu-maluin diri lo." Bisik Angel.

Gwen mengerutkan alisnya. "Oke." Ucapnya. Peluit ketiga dibunyikan semua peserta menyebur bersamaan. Sorakan demi sorakan menggelegar melebihi sorakan penonton basket.

"Guys! Liat dua orang itu, tumben banget akur." Ucap Celine.

"Mana? Siapa?" Tanya Stefiibina. Celine memegang kepala Stefiibina dan langsung memutarnya kearah keberadaan Salsa dan Gisel.

"Mungkin udah tobat!" Jawab Kristal.

"Bukan masalah tobat nya. Gue ngerasa aneh aja mereka diem tanpa buat ulah selagi Gwen sekarang yang jadi saingannya. Ya ga sih?"

"Ya juga sih, yaudah lah gausah dipikirin."

"Wait! Itu cewe yang dipinggir Gwen bisikin apa ya? Sampe buat Gwen senyum smrik." Timpal Adrina.

"Duarrr!!"

"Eh mama, ada bom, eh bukan, eh-anjirt ya lo Angkasa jelek sedunia! Napa ngagetin sih kalo gue jantungan gimana?"

"Lebay!" Jawab Angkasa, "Minggir, gue mau duduk deket calon bini." Ucap Angkasa yang mendorong pelan badan Stefiibina.

"SA!"

"Eh maap, Gib! Ga sengaja hihi. Udah sono lo sama Gibran aja."

"Syukurin di marahin!" Ledek Stefiibina.

MEXSKAYDonde viven las historias. Descúbrelo ahora