02. He's Human

924 108 0
                                    

.Suhu ruang kelas cukup dingin, air conditioner yang sengaja dinyalakan agar sejuk dan nyaman serta acara belajar mengajar tak terganggu dengan suhu yang lumayan panas diluar

Maklum, memasuki musim panas bahkan suhu hari ini diperkirakan mencapai 38°C, cukup panas di negara sub tropis seperti korea selatan.

Seorang dosen berdiri didepan para mahasiswa, menjelaskan materi yang sedang dibahas

Terlihat bersemangat berharap para murid pun melakukan hal yang sama tapi faktanya tidak untuk satu murid yang duduk dikursi paling pojok belakang seakan ia sengaja agar tak diganggu atau mungkin malas mendengarkan materi yang diajarkan.

Pelajaran yang saat ini ia pelajari dan buku ditangan tak akan bisa merubahnya menjadi seorang alpha itu yang membuat Jaemin malas masuk sekolah karena keinginan terbesar Jaemin tetap sama ia ingin menjadi alpha

Memimpin packnya dengan baik dan melindungi semua seperti sang ayah tapi fakta ia seorang omega menamparnya

Memuakan sekali kenapa ia terlahir sebagai omega coba?

Benar-benar ia anggap itu kutukan dan Jika difikirkan hanya membuatnya emosi saja, bagaimana tuhan itu tidak adil.

"Na, kau ok?" -Renjun

Renjun berbicara melalui mindlik

Ia dari awal memasuki kelas memperhatikan jaemin yang terlihat sekali tak bersemangat

Ia mengerti alasan Jaemin masuk sekolah tapi pun ia tak bisa melakukan apapun

Jaemin melirik dengan ekor mata sebelum akhirnya mengangguk saja, malas menjawab intinya ia sedikitpun tidak semangat dengan sekolah, rasanya ingin berhenti saja jika sang ibu mengizinkan sayangnya sang ibu melarang keras

Katanya Jaemin harus bergaul dengan manusia dan bertingkah seperti manusia biasa jangan terus melulu di hutan yang malah membuatnya tak memiliki teman terlebih jaemin jarang bergerombol dengan koloninya

Ia lebih senang sendiri berlatih berharap bisa menjadi alpha padahal sia-sia tapi mungkin apa yang jaemin lakukan ini hanya bentuk pelampiasan kekecewaan yang ia dapat

"Aku bosan" -Jaemin

"Memang kapan kau tidak bosan sekolah?" -Effie

"Aku bolos kau pasti melapor" -Jaemin

Effie tertawa kencang Berputar dalam pikiran yang sesungguhnya Jaemin muak mendengarnya

Ditertawakan ia paling benci itu

Terlebih serigala miliknya pun tidak membantu malah entah apa yang ia lakukan suaranya pun tak muncul sedikitpun

Menyebalkan sekali

"Cuci muka mu dulu Na" -Renjun

Bergumam sebagai jawaban sebelum akhirnya meminta izin untuk keluar mencuci muka

Saat keluar kelas rasanya perasaan lega tak ada lagi yang membebani kelas ternyata memang tempat yang seharusnya di hindari

Memilih mencuci muka lantas berbelok menuju tangga tidak akan lagi mengikuti kelas

Mungkin lebih baik menenangkan diri diatap sekolas atau juga tidur beberapa jam sampai kelas selesai.

Dan saat ia menaiki tangga kelima, indra pencium mengendus aroma baru yang jelas tidak ia kenal

Tubuh berdiri tegap menoleh kiri kanan bahkan kelantai bawah

Ada beberapa manusia yang artinya ia harus hati-hati jangan sampai ketahuan kembali melangkah dan ia pastikan seorang vampire baru memasuki wilayahnya.
                         
"Hati-hati Nana mungkin ia vampire liar aku tidak mengenali baunya" -kyra
                         
Serigala itu akhirnya menunjukan diri juga, disaat seperti ini saja dia muncul, sekalipun hafal serigala miliknya sedikit agresif dalam artian jika berurusan dengan pertarungan. 
                         
"Aku tahu" - Jaemin
                         
"Ada seorang lagi" -kyra
                         
"Manusia kah?" -Jaemin
                         
"Sepertinya begitu tapi aromanya wangi sekali" -kyra
                         
"Tunggu, apa vampire itu menghisap darahnya?" -Jaemin
                         
"Omong kosong macam apa? ia cari mati? sudah Jangan banyak bicara cepat dobrak pintunya" -kyra
                         
Dengusan yang Jaemin berikan kadang ia sendiripun kesal memiliki serigala yang tempramen suka memerintah tapi disatu sisi perhatian tipe-tipe tsundere dan ia tidak sadar jika mereka sama.
                       
Pintu atap terbuka dengan kasar bahkan jaemin menendangnya efek kesal dengan kyra yang seenaknya memerintah, berdiri dengan angkuh menatap dua orang yang berdiri bersender tembok pembatas yang tentu saat ini menoleh tidak terkejut karena mereka jelas mengetahui kedatangan jaemin.
                         
"Siapa?"
                         
Wajah mengeras gigi berbunyi saling mengadu bahkan mata sedikit berubah bercampur antara hitam dan biru sapphire, sebentar lagi ia akan melakukan shifter memilih ditahan sebelum musuh melakukan pergerakan, terlebih ia melirik manusia berdiri dipojok atap tanpa sedikitpun menoleh kearahnya padahal kedatangannya saja lumayan menghebohkan.
                         
"Ohh tenang aku bukan orang jahat"
                         
Orang yang jaemin anggap vampire mendekat mengangkat kedua tangan gestur menahan jaemin agar tak emosi semua bisa di jelaskan
                         
"Penghisap darah kau fikir baik?"
                         
Bergumam pelan tapi jelas didengar si vampire yang meringis kala werewolf dihadapannya terlihat keras kepala

Tandem In LucemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang