Lena menjalani hari nya seperti biasa. Selesai melukis di taman, dia akan pulang ke apartemen karena hari ini hari minggu dan dia tidak bekerja.
Memangnya Lena mau ngapain lagi selain melakukan aktivitas itu? Lena kapok ke Bar. Perutnya masih terasa nyeri.
Shit! Separah itu yaa Vodka. Pikir Lena.
Sesampainya di apartemen, Lena segera membersihkan diri dan menonton TV di ruang tamu.
"Kayaknya ada yang kurang." Guman Lena sambil berpikir.
"Oh my God, tadikan aku beli diary? Terus dimana buku itu sekarang? Pasti ada di dalam tas."
Lena lalu mematikan TV yang sedang menayangkan drama Korea favoritnya. Baiklah, lupakan The Legend of The Blue Sea. Karena sepertinya Lena akan sangat tertarik dengan hal baru yang belum pernah Lena lakukan sebelumnya ini.
Lena berjalan ke arah kamar dan menemukan tas nya yang tergeletak di atas nakas di samping tempat tidur.
Lena mengeluarkan semua isi tas nya dan segera mencari buku diary yang di beli nya tadi pagi.
"Yes, dapat juga!" Serunya girang layaknya seorang anak kecil yang mendapatkan hadiah.
Lena berlalu ke tempat tidur dan menidurkan dirinya dengan posisi tengkurap.
Lena membeli Diary yang mana lengkap dengan pena nya juga. Lena menghirup aroma buku baru di cover diary nya yang menampilkan gambar setangkai mawar merah dengan background hitam, lalu mulai membuka lembar pertama.
"Hmm, tulis apa dulu yaa sekarang. Aku tidak pernah menulis sebelumnya. Kalo seperti ini, sekarang aku harus tulis apa?" Tanya Lena pada dirinya sendiri sambil memainkan pena nya dengan sesekali mengetuk ke dagu.
"Nama. Kebanyakan orang pasti menulis namanya terlebih dahulu. Sebagai bukti kepemilikan. Hehe. Tapi kok aku jadinya seperti remaja puber kalau begini." Gumannya lagi sambil tersenyum.
"Biarin dah. Toh diary nya kan punya aku." Lanjut Lena lagi. Lena sangat suka melakukan small talk dengan dirinya sendiri.
Lena kemudian memulai kegiatan menulisnya.
Hi!
Mungkin diary ini milikku seorang, tapi apa salahnya kalau aku memperkenalkan diri sebagai pemilik nya.Namaku Magdalena Putri Pereira.
Biasa di sapa Lena.
Orang tua ku memanggilku dengan nama kecilku Alen. Tentu saja aku menyukai panggilan mereka.
Tapi sayang, sekarang aku tidak bersama mereka lagi.Jangan berpikir bahwa mereka sudah meninggal.
Jangan pernah!!
Mereka masih hidup. Tapi, mereka dan aku jauh. Jauh dalam artian mereka di Indonesia sedangkan aku di New York.
Cerita nya aku bisa sampai ke sini itu tidak penting. Karena itu hanya masa lalu.
Tanggal 11 bulan depan umurku genap 25 tahun.Yah, aku lahir tanggal 11 Februari 1995 .
Aku anak tunggal dari pasangan Savier Luke Pereira dan Maria Imaculata Pereira.
Daddy orang Portugis asli.
Tapi sebelum kenal Mommy, Daddy udah tinggal di Jakarta mungkin sekitar 5 tahunan.
Daddy sangat fasih berbahasa Indonesia.Mommy Manado asli.
Tapi sebelum nikah sama Daddy, Mommy udah merantau di Jakarta dari SMK.
Daddy CEO perusahaan fashion terkenal di Jakarta.Kalau Mommy, Mommy adalah ibu rumah tangga yang hampir tidak pernah aku lihat menyentuh pekerjaan lain selain memasak dan mengurus aku dan Daddy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Notes
RomanceMeet Magdalena Putri Pereira Seorang gadis yang berusaha mencari sosok calon suami idaman di masa depan nya hingga harus ke luar negeri Meet James Hugo Miller Seorang pria arogan yang berperan penting di dalam dunia hitam dan berbahaya yang di pimpi...