Empat Puluh Enam

755 141 12
                                    

Jangan lupa Vote sebelum atau sesudah membaca untuk menghargai karya penulis!

Guys aku pengen vote nya tembus 100 baru ntar aku update lagiii 😊😁🔥

Happy Reading 💜

•••

Saat sampai dapur, Taehyung menemukan Jennie yang tengah memasak membelakanginya.

Kedua sudut bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman.

Baru saja Taehyung akan berjalan mendekat untuk mengejutkan wanita itu, Jennie sudah lebih dulu membalikkan tubuh dan menyadari kehadirannya.

Melihat dari ekspresi wajah Jennie, sepertinya wanita itu masih marah padanya. Walau begitu Taehyung tetap membantu Jennie memindahkan makanan ke atas meja makan.

Jennie pergi untuk memanggil anak-anak nya untuk makan pagi. Taehyung duduk di kursi meja makan dan menunggu.

Dowon dan Doyoon datang dengan seragam yang melekat rapi di tubuhnya yang cukup kekar. Kedua pemuda itu kini berada di kelas 3 bangku sekolah menengah atas, meski begitu tak ada yang bisa mengubah kepribadian Dowon yang selalu tebar pesona jika dibandingkan dengan Doyoon yang cuek dan selalu fokus belajar.

Tak lama Daeun datang dengan seragamnya, gadis itu terlihat begitu manis dan ceria. Daeun duduk di samping Jennie, melihat senyumannya yang tidak pernah pudar membuat Taehyung bertekad bahwa tidak akan ia biarkan seorang pun menghapus senyuman itu di wajah putri manisnya.

Di meja makan hanya terdengar dentingan sumpit dan sendok yang beradu dengan mangkuk, selain itu tidak ada suara tambahan. Ditambah dengan keadaan Jennie dan Taehyung yang belum kunjung membaik membuat ketiga anak mereka tak berani untuk membuka suara.

Mengingat tidak ada kehadiran Minjeong di sana, gadis dewasa itu kini sudah menikah dengan lelaki pilihannya yakni Lee Taeyong. Minjeong menikah dua tahun lalu dan belum di karunia seorang anak, namun hidup keduanya begitu harmonis terlebih Lee Taeyong yang begitu mencintai Minjeong. Di tambah dengan ancaman yang Taehyung berikan jikalau Taeyong berani menyakiti Minjeong siap-siap saja bahwa bogeman ayah mertuanya itu siap menghiasi wajah rupawan milik Lee Taeyong.

Setelah semuanya selesai si kembar dan juga Daeun mulai berpamitan pada Jennie karena Taehyung yang hendak mengantarkan anak-anak ke sekolah.

Sedangkan Pak Hwang, lelaki paruh baya itu sudah meninggal 5 tahun yang lalu. Keluarga Kim tentu saja tidak akan pernah melupakan Pak Hwang yang sudah sangat berjasa pada mereka. Apalagi Pak Hwang yang selalu ada di saat suka dan duka membuat Taehyung serta Jennie menganggap Pak Hwang sudah menjadi bagian dari keluarga. Dan untuk Bibi Jung, wanita paruh baya itu memutuskan untuk berhenti dan memilih pulang ke kampung halamannya untuk mengurus ketiga cucunya. Maka dari pada itu, Jennie serta Taehyung harus selalu siaga dalam mengurus rumah tangga mereka baik untuk mengantar jemput anak-anak, merapikan rumah, memasak, dan yang lainnya.

"Aku pergi mengantar anak-anak dulu," pamit Taehyung saat mereka berada di teras rumah.

"Hm," balas Jennie tanpa ingin melirik Taehyung.

"Hati-hati di rumah, jika ada sesuatu terjadi langsung kabari aku. Aku akan segera kembali," walau mendapatkan respons yang kurang mengenakan, Taehyung tetap mengajak Jennie berbicara dan mengulas senyum.

Soft Boy II | Taennie [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang