005🧁 Please help Denira

21 2 0
                                    

"Good morning, Pak Jajang!"

Seorang pria paruh baya yang sudah delapan tahun menjadi petugas keamanan di Spark Sky. Tersenyum lebar saat melihat kedatangan Anna. Pria itu lantas melirik arloji tua yang melingkar di pergelangan tangan kanannya. Jam, masih menunjukan pukul 06:30. Masih terlalu pagi untuk datang ke kantor.

Pak Jajang tertawa kecil, sambil memperhatikan penampilan Anna dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Dalam rangka apa nih, pake kostum hewan begini?" Tanya Pak Jajang, berusaha untuk menahan tawanya agar tidak meledak. Pria itu, bahkan sampai mengigit bibir bawahnya kuat-kuat. Hanya karena tidak ingin, tawanya ini menyinggung perasaan Anna yang sepertinya sangat senang dengan kostum yang dikenakannya itu.

Anna memukul pelan pundak Pak Jajang. "Pak Jajang ih! Kalo mau ketawa, ketawa aja Pak. Enggak usah ditahan-tahan gitu. Anna tau kok, Anna lucu."

Akhirnya, tawa pria yang diperkirakan berusia 60 tahun itu. Meledak juga.

Melihat, betapa geli dan kerasnya Pak Jajang tertawa. Sampai-sampai membuat kedua mata pria itu berair. Membuat Anna tak bisa untuk tidak tertawa. Kedua manusia itu pun akhirnya tertawa bersama, beberapa karyawan yang baru datang dan lewat di depan mereka. Turut tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah Anna dan Pak Jajang.

Lumayan, hari mereka diawali dengan hal-hal selucu itu.

"Jadi gini Pak. Bayu, temen satu ruangan sama Anna. Ulang tahun hari ini, karena tampang dia yang kalo marah agak mirip sama gorilla. Makanya, Anna hari ini pake kostum gorilla buat ngerayain ulang tahun dia."

Pak Jajang masih tertawa meskipun tak sekeras tadi. "Ohh gitu ya Neng, semoga aja. Bayu enggak trauma sama ulang tahunnya."

Lagi-lagi, Anna memukul pelan pundak Pak Jajang. "Oh iya Pak, kebetulan, di rumah, Bunda bikin kue bolu. Tapi bikinnya kebanyakan. Ini, ada sedikit buat Bapak."

Pak Jajang menerima dengan cepat paperbag yang disodorkan Anna. Pria itu lantas segera melihat isi paperbag tersebut.

"Ya ampun Neng, ini mah kebanyakan kuenya. Tapi Alhamdulillah, makasih banyak ya Neng Anna."

Anna tersenyum tipis sambil menganggukan kepalanya. "Bisa dibagi-bagiin juga Pak ke petugas yang lain. Kue ini juga, sebagai ucapan terima kasih Anna ke Bapak. Karena kemarin, Pak Jajang udah nyelamatin mobil Anna yang hampir dirampok."

Pak Jajang menggaruk tekuknya yang tak gatal. "Itu juga Bapak dibantuin sama yang lain. Tapi, Bapak udah bilang kok ke atasan. Buat memperbaiki dan nambah CCTV di area parkiran."

Anna mengangguk. "Ya udah, kalo gitu. Anna permisi ya Pak, Anna harus cepet-cepet naro kue di mejanya Bayu sebelum Bayu dateng."

Gadis yang dirasa telah sukses menjadi alasan untuk semua orang tersenyum dan tertawa itu, berusaha berlari cepat meskipun gadis itu kesulitan karena kostum hewan yang dikenakannya itu.

Orang-orang yang berpapasan dengan Anna. Tentu sudah tidak heran lagi dengan tingkah laku Anna yang satu itu. Beruntungnya, semua orang tidak mempermasalahkannya. Justru, mereka senang. Karena di saat mereka diserang oleh rasa lelah karena terlalu lama duduk di depan laptop atau komputer. Mereka mendapat hiburan gratis dari Anna. Hiburan yang setidaknya bisa sedikit membantu meringankan beban pikiran mereka.

Beruntungnya. Saat Anna sampai di ruangannya, belum ada siapa-siapa. Hanya ada Karina saja yang terlihat begitu terkejut melihat penampilan Anna pagi ini.

"Astaga Na, kamu serius. Ke kantor pake kostum itu?" Tanya Karina sambil menggeleng-geleng tak percaya.

Anna meletakkan kue ulang tahun di meja kerjanya Bayu. Lantas, melangkah menghampiri Karina.

KEFANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang