1 minggu berlalu , sesuai dengan yang di sarankan oleh prof boby dan juga permintaan irene . Jay mulai hari ini sampai hari keberangkatannya ke jerman ia akan berada di dalam rumah sakit . Sedikit sepih sih ya walaupun di dalam kamarnya tentu saja banyak fasilitas yang di beli oleh jun agar dirinya tidak gabut.
" Sekali lagi jay " ucap irene dengan piring di pangkuannya yang hampir kosong
" Bunda kenyang " ucap jay lagi, sumpah demi apapun bundanya itu selalu memaksanya untuk makan padahal ia sudah sangat kenyang .
" Ya sudah , kamu istirahat jangan main hp " ucap irene yang langsung membereskan makan jay
" Bunda... Aku kangen ara " ucap jay ,terakhir ia ketemu adiknya itu sewaktu dirinya dan yang lain ke bandung .
" Hmm nanti weekend ara baru datang " ucap irene
Jay nampak berpikir , lah hari ini sudah hari senin dan minggu ini dia sudah akan terbang ke jerman .
" Bund kan minggu aku pergi " ucap jay
" Kan masih ada sabtu jay , nanti sekalian ara antar kamu sama bunda " ucap irene
Jay pun mengangguk paham , ia benar juga . Masa ia mau pergi adiknya yang kecil itu tidak mengantarnya
" Ada yang kamu pikirkan jay ? " Tanya irene lagi , jay nampak memikirkan sesuatu
" Bund , jay boleh ajak teman teman jay datang kesini " ucap jay sedikit malu malu
" Ohhh pacar kamu , ia nggak papa . Papa juga penasaran loh sama pacar kamu katanya " ucap irene yang sontak membuat pipi jay memerah
" Bukan pacar bunda " ucapnya
" Lah trus apa ? Kata papa dulu kamu lagi pdkt pasti sekarang udah jadian donk " ucap irene lagi
Lagi lagi berhasil membuat pipi jay yang pucat memerah seketika
" Sudah sudah , nggak usah malu . Bunda juga pernah muda loh " ucap irene sambil tersenyum
" Dulu ya bunda itu sangat biasa aja sama papa kamu , temanan akrab gitu . Malah papa kamu udah bunda anggap kaya adik bunda sendiri , karena papa kamu itu walaupun kelihatan dewasa tapi selalu butuh bunda untuk menjadi penasehatnya .
Papa kamu dulu tuh mantan play boy tau nggak , banyak sekali mantan mantannya papa kamu yang papa kamu kenali ke bunda , sampai bunda bingung sendiri . Bunda ini selalu di ajak papa kamu pergi , bukan untuk jalan tapi untuk temani papa kamu ketemu sama pacarnya dan bunda di jadikan obat nyamuk "Jay nampak tertawa menikmati cerita bundanya
" Kog bisa bund , bunda nggak cemburu ? " Tanya jay
" Nggak dong, kan dulunya bunda anggap papa kamu itu teman , eh tau nya teman seumur hidup " ucap irene sambil tertawa
" Terus bunda gimana lagi "
" Nah itu papa kamu itu kaya fisika banyak gayanya jadi sering banget gonta ganti pacar , yang dia di selingkuhi lah yang di tinggal tunangan lah yang di putuskan begitu saja lah . Banyak banget , sampai bunda itu heran papa kamu nggak jelek jelek banget kog tapi di sakiti terus . Tapi anehnya papa kamu walaupun di sakiti gitu kurang dari 1 minggu pasti sudha cerita cewek lagi ke bunda . Bunda sampai hanya bisa mengelus dada saking gemasnya sama papa mu itu "
" Terus kog bisa bunda nikah sama papa ? Apa teman jadi cinta ? " Tanya jay
" Bisa di bilang nggak ya bisa di bilang ia . Jadi tuh bunda baru saja putus sama pacar bunda yang sudah 2 tahun pacaran , bunda galau banget tuh tapi bunda nggak tau kalau papa kamu juga baru putus .
Curhat tuh bunda sama papa kamu , jarang jarang bunda curhat tentang pacar ke papa kamu . Begitu pun papa kamu . Ya awalnya niatnya hanya untuk menghibur satu sama lain nggak tau taunya nikah sampai dapat kamu.. " ucap irene sambil tersenyum
![](https://img.wattpad.com/cover/287560460-288-k592094.jpg)
YOU ARE READING
life story || Jay ENHYPEN
Teen Fictiondia memang salah , dan memang kesalahannya itu berdampak hingga saat ini . tapi bisakah semua itu termaafkan . dia rapuh dia butuh sandaran . " gue memang salah di masa itu , tapi bisakah kita jangan terus memandang masa lalu " " bukannya terus mem...