36. JLS 36 ( pergi )

4.2K 165 25
                                    

Jake bangun , kala alarm ponselnya bunyi . Entah yang keberapa kali alarm itu bunyi , ia tidak menghitungnya

Ia melirik jam , syukur masih jam 5 ia bisa memasak bubur permintaan jay , dari pada kembarannya itu ngamuk kan , karena dia janji tapi tidak di tepati

Dengan malas ia pun beranjak dari kasurnya lalu cuci muka kemudian baru ke dapur , kemarin dia juga telah menyiapkan bahan bahan untuk membuat bubur . Bisa di bilang sedikit spesial mengingat kembarannya itu akan pergi ke jerman dalam waktu yang mungkin cukup lama .

---

Jay terbangun , namun suasana kamarnya masih gelap . Ia melihat irene di hadapannya , memeluknya dengan begitu erat .

" Udah bangun ? " Kaget irene

" Heheh tapi ngantuk bunda "

" Ya sudha lanjut tidur lagi , nanti bunda bangunin kalau udah pagi " ucap irene

" Jangan bangunin bunda , nanti jay bangun sendiri aja " ucap jay

Irene mengangguk , benar juga kalau jay di bangunkan kadang suka pusing

" Ok deh . Tidur ya , ini masih jam 5. Nanti bangun jam 9 ya , jam 1 kita berangkat  " ucap irene .

Jay mengangguk lalu kembali memejamkan matanya . Berharap setelah  bangun lagi rasa sakit yang di tubuhnya ini akan menghilang .

---

Irene memejamkan kan matanya setelah silau menyapanya . Sudha pagi ternyata

Jay juga nampak masih tidur dengan sangat nyenyak dan damai .

Ia melihat sekelilingnya , tumben jun belum datang .

Ia pun terduduk membiarkan jay yang masih tertidur , wajah anaknya sangat damai namun pucat .  Ia melihat monitor di sebelah jay , setelah mendengar bunyinya yang sedikit asing .

Garis monitor itu hampir lurus , gelombangnya sangat kecil tidak sepeti biasanya yang naik turun seperti gunung .

Ia melihat kabel kabel yang terpasang di tubuh jay , masih terpasang dengan rapih tapi kenapa monitor itu tidak seperti biasanya .

Ah mungkin alat itu sedang rusak

Irene pun segera bangun , ia memegang  tangan jay , nampak dingin . Ternyata ac di pagi hari cukup dingin , ia pun beranjak dari bed jay . Ia ingin melapor ke petugas kalau monitor jay rusak .

Cklek..

Jun datang

" Pa , monitornya rusak " ucap irene , mata jun pun langsung tertuju ke monitor sampai jay . Kaget

Ia pun segera memencet tombol di yang ada

" Jay .. jay.. kamu dengar papa " panggil jun sambil menepuk nepuk pipi jay

Anaknya itu nampak tidak terbangun

" Jangan di bangun pah , dia bilang nanti mau bangun sediri. Kamu kenapa sih jun anak tidur kog di bangunin " ucap irene yang nampak kesal

Jun beberapa kali melakukan rangsangan kesadaran pada jay namun tidak ada hasilnya .

Ia melihat monitor , semua angka di sana jauh dari batas normal .

Beberapa tenaga medis pun datang dengan membawa alat pertolongan pertama .

Salah satu perawat menurunkan kepala kasur jay menjadi sejajar dengan badannya lalu melepas bantal di atas kepala  , lalu perawat yang lain  melepas selang oksigen di hidung jay lalu melakukan intubasi atau membuka jalan napas dengan menggunakan selang melalui mulut menuju batang tenggorokan , lalu selang tersebut di sambungkan pada ambu bag . Untuk pertolongan napasnya

life story  || Jay ENHYPENWhere stories live. Discover now