[#8] fanboy | lee haechan ✔

―five.

"haechan, bisa tolong anterin seoyeon ke tempat tampilnya hari ini? 

"tante lagi sibuk bangett, dia belum bisa tante kasih motor dulu soalnya kemarin baru nabrak tiang listrik depan sekolahmu itu loh..."

haechan yang baru saja bangun sabtu pagi ini, dipaksa untuk sadar sepenuhnya karena jeongyeon, mamanya seoyeon, tiba-tiba menelepon dan tiba-tiba juga meminta bantuan kepadanya.

"hah? gimana tan?? bisa diulang lagi?" haechan menggosok mata, berusaha untuk mengumpulkan nyawanya.

"kamu baru bangun tidur, ya? duhh kayaknya tante ganggu hari libur kamu..."

"engga kok tann, kenapa nih kenapaa ada apa?" haechan sedikit berdeham, melonggarkan tenggorokannya. "seoyeon harus ke mana tadi?"

"dia ada tampil hari ini katanya, kamu bisa tolong anterin dia ke sana?"

haechan mengangguk spontan, "siap tan, meluncuur!"

"makasih yaa, haechan. maaf bangett jadi ngerepotin..."

•••

"haechann heheheh ayo berangkatt!"

haechan mengernyit, memperhatikan penampilan seoyeon yang masih berleha-leha di tempatnya, "lo katanya mau tampil? kenapa masih pake baju tidur??"

"iya, tapi gak sekarang," balas seoyeon sambil mengangkat bahu. "yuk, gue mau beli es krim dulu."

"ih lo mah... padahal gue lagi enak-enaknya tidur..." haechan menarik napas. "emang kenapa sih pengen es krim pagi-pagi begini??"

"biar lo nggak tidur muluu, ayo jalan-jalan ih??" seoyeon mengerucutkan bibir. "bodo lah gue masih begini penampakannya."

"minimal mandi, yeon. nanti gak cantik keluar begitu loh,"

"lo juga belum mandi kalii, gapapa nanti jeleknya seimbang."

"tapi kalo lo belum mandi juga tetep keliatan cantik sih,"

"HAHAHAH makasih echaannn." 

sesering apapun haechan memuji seoyeon, gadis itu masih suka malu-malu kucing ketika menerima pujian-pujian tersebut dari mulut haechan sendiri.

ya iyalah, gombalannya haechan, kan, selalu datang dari hati―eh.